Awalnya mereka pergi untuk berkemah dan bersenang-senang, sampai salah seorang dari mereka menemukan sebuah kotak permainan yang aneh. Namun, saat itu mereka tidak tau bahwa saat mereka memulai, mereka juga harus menyelesaikannya
"Aku yakin salah satu dari kita adalah Aprentice Seer. Aku minta cek Dani kali ini. Entah kenapa, aku curiga kalau dia adalah Traitor"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
jelas Aelina. Lantas pergi dengan Dani.
Jerry pun juga segera pergi dari sana. Kali ini, mereka pergi berempat. Rio, Dio, Yuni dan Jerry.
***
"Kali ini, siapa yang akan kau cek, Jer" tanya Dio.
Ia diam sebentar, berpikir. "Aku akan mengecek Dani"
"Dani?. Kenapa?"tanya Yuni.
"Aelina yang memintaku"
"Aelina?. Tapi... Kita bahkan belum tau perannya apa" jawab Rio.
"Benar. Tapi aku tau apa yang dipikirkan Aelina. Dia pasti melihat mata Ciko saat berusaha membela diri dengan menyebut Traitor. Ciko memang melihat ke arahnya waktu itu" jelas Jerry.
Sebuah kartu pun muncul di depan Jerry. Raut tanpa ekspresi muncul di di wajahnya.
"Ada apa, Jer? " tanya Dio.
"Kau tau peran apa yang selalu disebutkan di malam hari dan tidak pernah disebutkan di pagi hari? " tanya Jerry.
Dio diam sejenak, berpikir. "Witch maksudmu? "
Jerry mengangguk.
"Jadi dia adalah Witch? " tanya Rio lagi.
"Memangnya tugas Witch apa? "Yumi juga bertanya.
"Witch itu penyihir yang bisa menghidupkan orang yang dibunuh Werewolf atau membunuh satu orang, siapapun yang dia mau" jelas Jerry.
"Kita harus menemuinya saat pagi. Dani adalah senjata kita. Jangan sampai dia dimusnahkan Werewolf"Rio memberi usul.
"Benar. Hanya saja... Kalau bukan Dani?. Siapa Traitor yang dimaksud Ciko? "
***
Di ruang BK.
"Ada apa, Lin? " tanya Dani.
"Gak, gak papa"
"Benarkah?. Aku rasa sejak tadi kau memperhatikanku"
"T... Tidak"
Dani hanya tersenyum lantas kembali melihat ke pintu BK.
Dani, apa benar kau adalah Traitor?
"Aku tau kau menganggap aku traitor kan?. Bukan hanya kau, mungkin yang lainnya juga begitu" ujar Dani yang sukses membuat Aelina tertegun. Sepertinya ia lupa kalau ia sedang bersama salah satu dari siswa jenius di sekolah.
