[2] let's rewrite ours!

1.1K 112 10
                                    

"What if we rewrite the stars?"

-

Siapa yang tak kenal Ryujin? Shin Ryujin, putri dari seorang pemilik rumah sakit terbesar seantero kota. Serta, pewaris tunggal dari kosmetik ternama yang sedang melunjak hebat.

Boleh anda berpikir kalau Ryujin punya hidup yang sempurna dengan begitu banyak kekayaan yang dimilikinya. Tapi catat, harta tidak menjamin kebahagiaan. Ryujin berani bertaruh tentang hal itu.

"Nona, sebagai putri dari pemilik rumah sakit dan pemilik kosmetik ternama, anda harus terlihat cantik. Coba pilihlah dari beberapa gaun ini?" Ujar asisten pribadi Ryujin, senyum hangat tak pernah luntur ketika membantu Ryujin memilihkan gaun yang tepat untuk pertemuan resmi dengan para donatur. Tentu saja dengan dampingan kedua orang tuanya.

Dengan helaan napas panjang, Ryujin memasuki ruang ganti di kamarnya.

Dress warna hitam dengan sedikit kerlipan sebagai penghias kini telah melekat, membentuk tubuh Ryujin yang melekuk sempurna.

Cantik, semua kaum pria maupun wanita mampu tersihir oleh karismanya yang kuat.

Sang asisten tersenyum puas, "sungguh, anda terlihat begitu cocok dengan gaun hitam itu, nona Ryujin. Saya yakin, para donatur akan menyetujui kontrak dengan mudah hanya dengan melihat anda." Celetuk sang asisten membuat Ryujin tidak nyaman; dia ini benda untuk dipamerkan atau seorang ahli waris keluarga Shin?

Namun, Ryujin hanya bisa mengikuti anjuran sang asisten untuk sesuai jadwal yang dirujukan padanya- selepas dari egonya, Ryujin hanya seonggok daging yang tak mampu berbuat apapun selain menunggu waktu untuk disantap. Ryujin hanya gadis rapuh.

-

kapan lagi engkau dapat lari dari beban berat yang engkau pikul seorang diri, Ryujin-ah?

Hanya bisikan ringan yang memenuhi kuping Ryujin sebelum dengan mantapnya ia kabur dari pertemuan penting yang mampu menjujung tinggi derajat keluarganya- Ryujin lari.

Ryujin lari dari semuanya, beban hidupnya, kewajibannya, dan keluarganya. Ryujin ingin bebas. Mencari buminya sendiri.

Dan, disitulah- Ryujin menemukan buminya, si gadis dengan parasnya yang ceria dan tidak membuat lelah Ryujin karena menatapnya sepanjang hari. Sifatnya yang pekerja keras, sabar, hangat, dan sangat penyayang itu membuat Ryujin semakin jatuh hati padanya.

Shin Yuna, namanya.

Satu-satunya orang yang mampu membuat Ryujin harus memadamkan semua lilin yang ada dalam hidupnya untuk menciptakan cahayanya sendiri. Yuna yang membalikkan bumi Ryujin.

Namun, sayang- keduanya harus hidup dalam pelarian. Dimana Yuna yang kabur dari kehidupan penuh hutang bersama adiknya, dan Ryujin yang kabur dari keluarganya sendiri. Keduanya sama-sama takut memandang realita, hanya ingin terbang mendekat dengan ekspektasi.

"Hai, Taera. Oh iya, coba lihat apa yang aku bawa untukmu?" Sapa Ryujin seraya memberikan satu kotak berwarna merah muda ketika melihat sang penyambut dirinya adalah seorang bocah umur sepuluh tahun dengan poni diatas alis dan pipi setengah tembam dihiasi rona merah muda. Manis, sama manisnya dengan sang kakak.

Taera, bocah itu tersenyum- ditangannya jelas sekali memegang sebatang coklat yang Ryujin yakini adalah milik Yuna.

"Taera! Nah, ketangkap kamu!" Seru Yuna seraya menarik Taera dari hadapan Ryujin, diangkatnya bocah kecil itu dalam gendongannya. Taera hanya terkekeh geli ketika merasakan hidung sang kakak mendusel lehernya. Ryujin tersenyum seraya memasuki rumah kecil Yuna.

WINGS (胡蝶夢) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang