Aku menyukai mu dan tak tau dari mana rasa itu muncul.
- FachriAra sudah siap sedari tadi Dengan balutan gamis coklat dan hijab syar'i senada Dengan gamisnya. Ia menunggu jemputan kedua sahabatnya, Zahwa dan dzakira.
" Duh maaf banget kak syifa. Ni nungguin kira mandi dulu." Sahut Zahwa yang membuat Ara berhasil gagal fokus dari ponselnya.
" Iya gak apa apa. Lagian aku baru siap juga kok." Jawabnya
" By the way gaes, hari ini harus banget ya ngajinya? Aku malas banget ni mau pergi. Malam ini ada acara ulang tahun temanku." Ucap dzakira sambil meminum coffe ice yang sudah dibawa nya dari rumah.
" Gak. Wajib ngaji semuanya masa lebih penting acara itu daripada ilmu ya kan kak." Ucap Zahwa diiringi rasa kemenangan sambil memandang Ara.
" Iya kir, tapi terserah kamu nya deh." Ara pun menjawab sewajarnya karna takut akan menyinggung perasaan dzakira.
Akhirnya dzakira memutuskan untuk mengikuti kedua sahabatnya ini yang berselisih 3 dan 2 tahun.
Sesampainya di salah satu masjid terbesar dikotanya, Ara dan kedua temannya pun mendengarkan kajian yang disampaikan oleh salah satu ustadz dengan sangat antusias.
Di sisi lain, Zahwa tak dapat mengontrol lirikan matanya saat berpapasan dengan wajah seorang pria yang berada di seberang tempat duduk mereka.
" Zahwa tahan Zahwa sedikit lagi selesai kok. Tahan... Jangan ditatap lagi Zahwa. Ingat Zahwa zina." Batinnya
Kajian pun telah selesai, dan mereka keluar beriringan.
" Kak syifa, kira mau tau gak?." Tanya Ara antusias di parkiran kepada kedua sahabatnya ini.
" Gak wa! Lo kalau ngomong setengah setengah, males gue dengerin nya." Jawab dzakira dan memutar bola matanya malas sambil meminum ice coffe yang entah dimana ia simpan.
Ara hanya tersenyum melihat tingkah kedua sahabatnya yang sudah dianggap nya sebagai adik.
" Udah ah, kuy pulang. Gak mood gue cerita sama Lo kir. Ntr kalau Lo lagi ada masalah sama Kevin jangan hubungi gue!."
Deggggt
Ketika mendengar nama Kevin, entah mengapa jantung Ara serasa berhenti berdetak. Kevin siapa yang dimaksud oleh kedua sahabatnya ini.
Dzakira dan Zahwa memang tidak terlalu terbuka masalah cowok kepada Ara. Karna Ara yang juga sibuk dan malas untuk meladeni kebucinan kedua sahabatnya ini. Sehingga untuk masalah perasaan hanya dzakira dan Zahwa lah yang lebih mengetahui satu sama lain.
" Yeee Kevin Mulu ih! Gak mau gue sama Playboy kaleng kaleng!." Jawab kira dan langsung menghidupkan mesin motornya.
Merekapun pulang sekitar pukul 21.30 Wib.
~~~
Ara tak berani keluar kelas karna beberapa hal. Yang pertama ia masih takut jika perempuan gila Angelina menghampiri dirinya lagi.
Dan yang kedua, ia sangat malas jika nantinya harus berhadapan dengan Playboy se asia. Siapa lagi kalau bukan Kevin.
" Adaa please temeni gue ke kantin. Gue takut sendirian ntr gue diculik lagi." Rayu Helsyia yang telah berlangsung 10 menit.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALMAIRA [On Going]
Fiksi RemajaSebelum memasuki cerita ini, jangan lupa vote dan follow ya teman-teman:) Dan jangan lupa juga saran serta kritikannya. Love you all♥️ WARNING! Cerita ini 100% hanya imajinasi tanpa menyinggung siapapun. Nama pemain diambil dari vote teman-teman Aut...