Kalau sayang itu bilang, gak giliran ditikung orang baru ambyar.
____________________________
Jangan lupa vote, comment dan sharenya.
Minggu, 5 April 2020
Ibellyna Maurine sebenarnya adalah anak tunggal dari seorang single dad, tapi sejak beberapa tahun ini, ayahnya sudah menikah lagi dengan Bella seorang single mom dengan 3 anak, Sikap Bella membuat Ibel kembali merasakan kasih sayang seorang ibu yang selama ini dia inginkan.
Jujur saja, Ibel sangat iri dengan keluarga yang utuh, mama Ibel sudah lama meninggal kan mereka demi pria lain dan sekarang ia tak tahu keberadaan wanita yang sudah melahirkan nya itu. tapi Ibel sangat menyayangi mamanya, dan kini keluarga nya utuh.
Ibel baru saja pulang dari kampus, setelah ia dan Lovena mampir ke galeri seni untuk membeli beberapa cat, kuas dan barang lainnya. Suasana rumah yang dirindukan nya, aroma masakan tercium begitu saja ketika ia baru masuk kekamarnya yang berada dilantai dua.
" oh, Ibel sudah pulang? " tanya mama Bella pada Ibel, Ibel hanya mengangguk dan tersenyum ramah. Langkahnya memutar begitu saja.
" mama sedang masak sesuatu? " tanya Ibel sambil melihat tubuh itu mulai terlihat membulat, maklum saja mama Bella sedang hamil saat ini, tentu saja ini hasil perbuatan ayahnya.
" mama sedang ingin masak sesuatu, kau sudah makan? "
" sudah, aku akan kekamar mah, aku mau mandi dulu. "
" baiklah kau mandi saja dulu. "
Ibel merebahkan tubuhnya yang lelah, menatap langit-langit kamarnya, seharian itu tubuhnya tak beristirahat sama sekali karna sibuk dengan persiapan festival. Saat sedang sunyi - sunyinya. Ketukkan pintu terdengar. Membuat Ibel terbangun dari lamunannya.
" iya, masuk. "
Muncullah seorang gadis muda, tampak menggemaskan dengan wajah manisnya, dia adik tiri Ibel, namanya Kirara Maruli, biasa disapa dengan nama Rara, Rara hanya berjarak usia 1 tahun darinya.
Selain Rara, Ibel masih punya kakak cowok yang saat ini mengambil kuliah kedokteran disalah satu universitas negeri di Samarinda bernama Maven Maruli, dan tentunya juga ada Aselin Maruli.
Kembali ke topik utama. Rara dengan wajahnya itu membuat Ibel jadi gemas sendiri. " kenapa Ra? "
Ia, keluar dari balik pintu ,
" kak Ibel kan semester empat, dan satu angkatan sama kak Zacky, pasti punya no kontaknya kan? " tanyanya malu-malu, membuat Ibel jadi bingung
" emang buat apa? ".
Rara melangkah lebih dekat,
" emmm karna aku kan masuk panitia khusus festival, tapi lupa minta kontaknya, soalnya ada beberapa pembahasan yang harus aku sampaikan sama kak Zacky. "
Ngomong-ngomong Rara juga kuliah di TAC dijurusan Seni desain semester dua. Ia terlibat sebagai panitia dibagian stylish dan kostum. Dengan senang hati memberikan kontak Zacky pada Rara.
Setelah hari itu Ibel merasakan sesuatu yang berbeda yang terjadi antara mereka, terlebih Zacky yang kini lebih suka tertawa bahkan tersenyum senyum yang biasanya hanya untuknya kini, ia bisa melihat senyum untuk tawa lain yang berada diujung telepon.
KAMU SEDANG MEMBACA
The art Center Series ( TERBIT)
FanfictionBanyak bahasa tidak baku bertebaran dimana-mana!! Judul terbit : The Art center series Harga beli : 113.000,- Penerbit : Ebiz publisher ( Kisah kali ini bertema universal, artinya satu cerita masih nyambung dengan cerita berikutnya yang akan publi...