® Revisi 2021
Jangan lupa buat Vote,
Comment dan Share nya📻
mampukah aku bertahan, dikala rasa itu berubah jadi semilir angin yang mencekam.
📻
Arjuna Langit , siapa yang tidak tahu cowok dengan tinggi 183 cm, smart, ganteng dan juga merupakan salah satu most wanted yang terkenal dengan tubuh atletis nya. Astaga jangan membayangkan senyum ramah dan juga sapaan manisnya. Kamu enggak akan kuat. Hahah - well memang begitulah Jun dikenal.
" kalo tinggi badan aku lebih dari kamu , kamu harus jadi pacar aku, kayak kak Sia sama pacarnya ."
Ingatan itu membuat Jun entah kenapa menarik kedua sudut bibirnya. Ia tersenyum dengan sangat manis.
" aduh , ketawa lagi. Sumpah ini bocah kelamaan ngejomblo, otaknya kayaknya mulai geser." Seruan itu keluar dari mulut Rome , sahabat terdekat Jun. Ia sedang malas dengan semua yang keluar dari mulut Rome, ( Romeo Sakha ).
Mereka sedang berada di aula kampus, aula terluas dan terbesar di lingkungan tac. Mereka sedang dalam persiapan audisi drama musikal. Drama itu akan ditampilkan dalam acara pembukaan festival nanti. Disana sudah banyak yang berdatangan tak hanya mahasiswa fakultas seni peran, tapi dari fakultas lainnya . maklum ini adalah panggung kolaborasi.
Jun baru saja kembali dari kantin, tadi ia kehausan , kelamaan nunggu pak Jaeson untuk pembahasan materi drama. Saat ia ingin kembali ia tak sengaja melihat seorang gadis dengan amarahnya , tapi jika dilihat lebih jelas lagi, wajahnya terlihat sangat lucu dengan tubuh semungil itu.
" Ryu - setan , gue pecat elo jadi temen gueee-" omelnya pada seorang pria yang kini berlari kearahnya.
RYU, Jun tahu siapa pria itu, pria yang dijuluki pangeran sejuta pesona katanya, padahal masih gantengngan ia, itu pikir Jun. Jarak mereka sudah tak berjarak lagi, umpatan itu terdengar semakin dekat, dan semakin keras, sedikit membuat gendang telinga sakit. Membuat Jun yang berjalan dengan sebotol air mineralnya, berjalan lebih lambat.
" bodo amat Ra, bodo amat."
" Ryu, setannnnn." Umpatan itu terdengar lagi, tapi gadis mungil itu tiba - tiba berjongkok di belakang Ryu, membuat Jun diam sendirian.
" napa lagi, Ra ?"
" capek ngejar elo bego." Ryu menghelah nafasnya lelah, ia berjongkok dihadapan Aira, membuat Aira merentangkan kedua tangannya dan naik kepunggung Ryu, setelahnya kedua orang itu menghilang diujung aula.
••••
Semua orang yang berada diaula sudah menghilang satu persatu. Begitu juga dengan Jun. Ia berjalan menuju parkiran motornya.
Rome dan Dean sudah menghilang sejak aula bubar, katanya Rome sedang PDKT dengan seorang , dan Dean membantunya. Disana Jun tak sengaja bertemu Neta kakak perempuan Aira. Neta sedang menunggu Aira untuk pulang bersama. Suasana sedang tak begitu ramai, awalnya Jun ragu untuk menyapa Neta. Tapi, wanita itu menyapanya lebih dahulu, membuat Jun tersentak sendiri.
" ini Jun, kan, Arjuna Langit ?" Neta yang sejak tadi duduk diatas motor kini berdiri dihadapan Jun.
Jun hanya meringis, dan mengangguk pelan. " kakak masih inget sama aku?" Neta hanya tersenyum dan mengangguk sebagai balasan.
" ya iyalah - aku kan tahu kecilan kamu, dulu sering main sama Aira kan ?"
" tapi, Aira kok gak inget sama aku ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The art Center Series ( TERBIT)
FanfictionBanyak bahasa tidak baku bertebaran dimana-mana!! Judul terbit : The Art center series Harga beli : 113.000,- Penerbit : Ebiz publisher ( Kisah kali ini bertema universal, artinya satu cerita masih nyambung dengan cerita berikutnya yang akan publi...