#HeartBeat 6

57 6 0
                                    

© Revisi 2021

🥁

Orang yang kita cintai memiliki energi penyemangat dan juga tempat terbaik untuk pulang.

🥁

Arga sedang disibukan dengan kegiataannya sebagai mahasiswa senior, ia tak hanya mengurus mata kuliah saja melainkan juga jadwal latihan basket dan bandnya. Ia berencana untuk mengikuti audisi agensy besar yang biasa diadakan dikampus setiap akhir semester dan   bertepatan dengan festival nanti. Waktunya disibukkan dengan latihan dan latihan.

Tapi, hari ini juga special. Karna Saffa sedang berulang tahun. Tepat hari ini, sejak kemarin ia tak ada niat untuk mengabari Saffa, tak satupun membalas pesan chatnya. Bisa dipastikan gadis itu akan marah padanya, seperti sekarang bahkan ketika mereka tak sengaja bertemu dikantin, ia langsung membuang muka, dan seakan tidak peduli dengannya. Tapi, demi misi ulang tahun Saffa, ia tak boleh gegabah mengambil tindakan. Ia harus stay cool, thats right.

" kalian lagi marahan atau gimana? " tanya Cessy saat kami duduk satu meja dikantin, maklum saja kantin sedang penuh siang ini.

Saffa diam, begitu juga dengan Arga, membuat suasana menjadi beku. Tapi, tak bagi Genta. Sejak tadi terus tertawa menatap layar ponselnya. " ini lagi, makhluk dajal ngapain mesam mesem? " seru Agatha

" apasih mblo, sirik aja lu. "

" idih, ngatain gue jomblo. Sadar diri anda--"

" eh, gue punya pacar sekarang, jadi gak bakalan jadi obat nyamuk. "

" ada gitu cewek yang mau sama remahan rengginang."

" wah ngatain, wah -- tunggu, bentar lagi dia otw. " seru Genta tak terima dikatai jomblo oleh Agatha, sebenarnya Agatha sudah mengetahui berita yang sempat menghebohkan beberapa hari yang lalu itu, dimana seorang Genta menyatakan perasaanya pada seorang gadis. Tapi, tetap saja ia penasaran dengan tampang gadis itu.

Tak lama setelahnya, seorang gadis berjalan masuk kearea kantin dan disadari Genta. Tangannya melambai, seakan memberi tahu keberadaannya pada gadis itu. " kak Genta. "

Genta dengan tampangnya, yang langsung berubah menjadi sosok yang terlihat berbeda, dihadapan gadisnya membuat mereka yang ada disana saling melirik terlebih lagi Thena, dan Agatha.

" disini, gabung disininya? Ibel mana kok sendirian? " Genta sudah berdiri dari duduknya, sesekali merapihkan anak rambut yang berterbangan dipermainkan angin.

" Ibel sudah diculik sama Zacky tadi, gak apa - apa aku gabung disini? " Lovena melirik kesemua orang yang ada disana

Genta menggeser paksa Aji yang duduk disampingnya,

" gak apa - apa mylove anggap aja nyamuk mereka ini. " ucap Genta dengan khasnya, gadis itu duduk disamping Genta walaupun kadang ia sedikit menunduk karna bingung dan juga sedikit tidak nyaman. Genta menyadari itu, ia menggenggam tangan gadisnya.

" kamu taukan semua anggota band? " Lovena menoleh kearah Genta dan mengangguk, kemudian tersenyum kesemua anggota yang ada.

" nah kalo cewek - cewek ini temennya Saffa pacarnya Arga, tapi kayaknya mereka lagi marahan? " ucap Genta sedikit berbisik dibagian akhir.

" hallo semua, saya Lovena Arika. Salam kenal. " ucap Lovena ramah dan penuh kesopanan. Membuat Agatha meringis

" tuhan itu emang adilnya, cowoknya blangsak , gak ada sopan - sopannya sebagai senior dapat cewek yang sopan dan ramah begini. " sahut Agatha tenang, sedangkan Genta hampir mengumpat kesal jika tidak ingat ada Lovena disana, ia hanya ingin menjadi sosok yang bisa dicontoh dan dewasa dalam hubungan mereka. " itu namanya saling melengkapi. "

Mereka semua sesekali menimpali perbincangan satu sama lain, tak membuat jarak yang tadi sempat membeku. Sedangkan Saffa dan Arga sepertinya masih tak ada perkembangan, arga sibuk dengan ponselnya sedangkan Saffa hanya menyibukkan diri dengan makan. Marah itu butuh tenaga ekstra, jadi makanlah selagi masih bisa. Saffa tampak masa bodoh ia hanya bingung dimana letak salahnya sampai ia di cuekkin seharian ini.

••••

Saffa menatap ponselnya yang tak berdering sama sekali, ia kesal bingung dan juga marah. Apa tidak ada satupun yang ingat dengan ulang tahunnya hari ini. Bahkan sahabat - sahabatnya sekalipun tak ada yang mengucapkannya. jadi, setelah pulang kuliah Saffa hanya menghabiskan waktunya dikamar saja ia baru saja mandi dan sedang tidur - tidurran dikamarnya, sedang mendengarkan musik yang berputar dari mp3.

Tapi, tak berselang lama, sebuah pesan chat masuk dan memintanya untuk berdandan cantik tentu saja itu tidak akan disia - siakan oleh seorang Saffa. Arga mengajaknya keluar, ternyata pria itu menyiapkan sesuatu yang special, yang membuat Saffa terkesima begitu saja.

Ia menyiapkan tempat romantis untuk makan malam bersama. Ini adalah malam yang luar biasa untuknya.

Mereka mengabadikannya dalam beberapa moment dan mengaploudnya ke sosial media. Karna sikap jahilnya Arga, Saffa mengira bahwa mereka akan berakhir menyedihkan. Ternyata Arga ingin memberikan sesuatu yang special untuk ulang tahunnya.

Disukai saffArghian406, gentajamaika, wwdy, princessathena, dan 12

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disukai saffArghian406, gentajamaika, wwdy, princessathena, dan 12.376 lainnya

Arga_hearbeatband aku mencintaimu tanpa syarat, terima kasih sudah lahir kedunia ini dan tumbuh menjadi gadis yang cantik, happy birthday kesayangan ku saffArghian406 walaupun nanti banyak cobaan untuk ku, kuharap kamu takkan berpaling dan tetap berjalan dan menggenggam tanganku seperti sekarang.

Lihat 48 komentar lainnya

princessathena pacarnya ultah kenapa malah captionnya galau gitu

Cessline_cessy uwuuuu hbd kesayangan cessy, aku beneran lupa

Iheart_heartbeat_official habede kak saffArghian406 sukses slalu

gentajamaika 🎉🎉

mylovena 🎈🎈🎉🎉

Saffa melihat postingan instagram yang diaploud Arga tadi, sepanjang acara yang dibuatnya. Arga tampak berbeda, entah itu yang dirasakannya ataukah Arga memang menyembunyikan sesuatu. Tapi, apa. Apakah ia sedang mengalami masalah. Setahunya Arga terus - terussan membicarakan Rafeno ayahnya.

Jangan lupa vote dan comment ya beb..

The art Center Series ( TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang