#Just, Friend 7

11 1 0
                                    

Ibel terlibat perbincangan serius dengan papa dan mamanya diruang tamu. Malam itu ia pulang terlambat, tanpa alasan.

“ bukan papa yang berubah, tapi kamu? “

“ aku? “

“ sejak kecelakaan itu kamu banyak berubah, kamu tidak tahu itu, sejak kapan anak papa keluyuran malam – malam, tidak tahu batas dan tata krama. Kau mungkin saja sama diluar, tapi dari dalam papa merasa kamu bukanlah Ibel yang selama ini papa kenal, kamu jadi pemberontak, dan suka menyakiti diri sendiri. “

Ibel terdiam kala pria paruh baya itu berbicara padanya, ia adalah Daven Yudhistira, papa Ibel.

“ papa yang berubah, semenjak papa menikah, papa gak punya waktu untukku, papa lebih banyak waktu luang untuk Asel, Rara dan semua orang kecuali aku. Papa yang berubah, “

“IBELL jaga ucapanmu!!! “ suara keras itu membuat seisi rumah jadi tegas seketika,

“ bahkan papa sekarang jadi lebih sering membentakku, papa jahat –“

“ Ibel, kita belum selesai bicara, “

Ibel berlari kekamarnya, sedangkan Daven hanya diam tak mengerti ia merasa putrinya kini banyak berubah. Mama Bella  mencoba menenangkan nya.

“ aku tahu, kenapa dia merasa seperti itu, wajarlah. Dia menjadi anak tunggal selama 20 tahun, semua perhatian yang tadi hanya untuknya, semua jadi terbagi untuk kami. “

“ bukan itu Bel, sejak kecelakaan itu sebenarnya Ibel sudah banyak berubah. Dia lebih banyak diam, dan juga arogan. Aku sampai tak mengenali putriku sendiri. kecelakaan beberapa bulan yang lalu,  dia bukan putriku. “ ucap Daven pelan tapi mampu didengar oleh Bella.

Bella terkejut mendengar penuturan Daven suaminya, lalu kalau dia bukan Ibellyna Maurine siapa gadis yang selama beberapa bulan ini dirumah mereka dan hidup sebagai Ibel.


__⚓⚓__


Aji sedang gelisah tak karu – karuan, sebenarnya ia akan mengatakan perasaan nya pada Anara ia tak mau berbagi banyak perhatian dengan pria – pria diluaran sana. Mau bagaimana nanti jawaban gadis itu ia akan menerimanya, ia akan baik-baik saja.

Jika akhirnya kembali jadi teman mungkin takkan masalah karna pada akhirnya ia bisa jujur dengan dirinya sendiri.

Suasana lorong TAC sedang tak begitu ramai karna sebagian penghuni nya berada diaula, atau lapangan utama karna acara festival kampus akan dilakukan dua hari lagi. Aji dengan stik drumnya,  pakaian casual alanya, menggendong tas punggung serta seplastik minuman ringan.

“ ih – aku gak suka nya kalo kamu masih bahas mantan, sementara kamu lagi deket sama aku? “ suara itu Aji sangat familiar, dilihatnya di depan sana, seorang gadis dengan rambut cepol sepertinya sedang menelfon.

Benar,  itu Kanaya, temannya satu kelas dulu, sebelum ia pindah jurusan ke seni painting art, ia tampak kesal dengan ponselnya, Aji mencoba menyapa ketika Kanaya menyelesaikan pembicaraan nya.

“ kenapa pagi-pagi sudah marah?"

Kanaya Olivera Jewelry, menoleh kearah Aji,  pria itu duduk disana dengan wajah manisnya,

“ Aji, lagi sebel gue. “ ucapnya terdengar sangat manis, gadis dengan perawakan mungil itu tampak santai dengan sneaker putihnya,

“ emang kenapa,  siapa sih yang bikin kesel tuan Putri?  Hm –“ bukan maksud arti lain, Kanaya memanglah Putri satu-satunya di keluarganya,

keluarga Kanaya bukan keluarga sembarangan, Ayahnya adalah CEO Jewelry, sedangkan Ibunya pemilik showroom Hyundai mobil disamarinda, keluarganya benar-benar kaya Raya, berbeda dengan saudaranya yang lain yang memilih bisnis, jiwa seni dalam tubuh Kanaya mengalir dari keturunan kakeknya.

“ aku rasa pria itu memang salah, jika dia belum move on dengan masa lalunya, kenapa dia memilih untuk menjalani hubungan denganmu. “

“ kau benar, tapi ini juga salah mungkin sejak awal aku yang terlalu menginginkan nya, aku terlalu berharap. “ ujarnya pelan tersirat kesedihan disana.

Keduanya kini berada diaula, Kanaya akan memimpin teamnya, sedangkan Aji akan pergi latihan dengan Bandnya.

“ Aku berharap banyak, tapi pada akhirnya aku yang disakiti. “

“ tidak ada yang salah dengan jatuh Cinta, bukan karna kamu tak siap, atau kamu mencintai orang yang salah hanya saja situasi dan momentnya sedang tak menyuruhmu untuk bahagia karna orang yang salah. Semua ada waktunya, akan datang orang dan perasaan yang sama dengan jodoh yang baik. “
Kanaya tertegun sebentar mendengar ucapan Aji, ia memincingkan matanya seakan ingin memastikan bahwa disampingnya sejak tadi memanglah Aji, Ajiandra Bagus temannya yang sejak orok tak pernah pacaran, tapi sok tahu tentang apa yang dikatakan barusan,

“ kenapa melihatku seperti itu,

" kau tidak makanan basi kan tadi pagi?? “

“ kenapa emangnya –“

“ bahasa lu ketinggian – kayak pernah pacaran aja . “

" ya emang belum pernah pacaran tapi kan gue juga punya perasaan Nay.  Gue tahu mendem perasaan ke cewek itu kayak gimana."

" gue kira elu Gay"

Sejak itu juga Aji dan Kanaya terlibat pertengkaran kecil membuat yang melihat keduanya jadi gemas sendiri.

kiyowo – ”

kak Kanaya sama Kak Aji cocoknya, mereka pacaran –“

itu hanya segelintir cuitan orang-orang disana, diantaranya ada Nara yang memperhatikan dari kejauhan. Ia tampak menyadarkan dirinya sendiri dan mencoba fokus dengan kegiatan latihannya.

Aji baru menyelesaikan latihannya semua anggota bad baru saja keluar dari gedung aula begitu juga ia. Arga berjalan disampingnya dengan menenteng tas gitar, begitu juga Genta, tampil manly. Sedangkan Leon,  Dan Fateh sedang mengurus masalah lainnya.

“ kau sudah mengatakan nya—?”

Aji hanya mengendikkan bahunya, tak tahu.

“ kau benar-benar payah, bagaimana jika gadis itu disukai orang lain?? “

Aji hanya menghembuskan nafasnya.

“ itu kan pilihannya,  aku hanya ingin mengatakan perasaanku saja, lebih baik jujur dari pada menyesal dikemudian hari. “

“ terus kenapa gak ngomong-ngomong dari kemaren, “ seru Genta, wajahnya tampak sibuk dengan lorong didepan sana,

“ hmm—aku hanya belum menemukan momentnya, “
Ketiganya akan mampir ke kantin sebelum Aji masuk kelasnya siang itu.

“ semua itu tak perlu menunggu moment, yang terpenting adalah keberanian. “

“ keberanian nya?? “ keduanya mengangguk, sebagai yang termuda di grup wajar membuat Aji tampak begitu polos masalah hati, apalagi ia sama sekali belum pernah pacaran selama hidupnya.

Benar yang diperlukan nya hanyalah keberanian sisanya hanya allah yang menetukan. Ia hanya perlu berusaha. Saat asik mengobrol, ia tak sengaja melihat Nara bersama yang teman satu grup nya baru masuk kearea kantin. Dengan senyum itu saja mampu membuat Aji tak karuan, bagaiamana jika ia mengatakan perasaan nya tanpa persiapan. Harus kah sekarang .

Sabtu,  25 April 2020

The art Center Series ( TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang