Bel istirahat kedua telah berbunyi. Istirahat adalah waktu yang sangat berharga bagi murid-murid.
"Yess akhirnya bel istirahat berbunyi juga" ucap Reyna.
"Bahagia itu sederhana ketika bel istirahat berbunyi, gue udah bahagia" ucap Steva.
"Alahh alay lo" ucap Shellina dengan nada nggak suka.
"Kali aja gue alay" ucap Steva sambil menjulurkan lidahnya.
"Yaudah ayo ke kantin" ajak Reyna.
"Ke rooftrop aja kuy enak" sabut Shellina.
"Pinterr" ucap Steva sambil memberi acungan jempol.
"Sejak lahir gue pinter" ucap Shellina menjulurkan lidahnya. Sebagai balas dendam ke Steva tadi.
"Serahh" ucap Steva.
" Yaudah ayo, katanya mau ke rooftrop" ajak Reyna.
"Ayo" sahut Steva.
♧♧♧
Sesampai di rooftrop ternyata disana juga ada Alan, Chafid, dan Rendy.
"Kuyy ketemu lagi kita" ucap Reyna.
"Gue males, di kantin rame, di kelas bosen, yaudah gue ke rooftrop" sahut Rendy.
"Lo sepemikiran sama gue Ren" ucap Shellina.
"Hahh" jawab Rendy dengan nada malas."Lo sendiri ngapain ke rooftrop" tanya Alan kepada Shellina.
"Gue mau refreshing otak, butek otak gue" curhat Shellina.
"Emang kenapa?" tanya Alan dengan kepo.
"Gue kalo pelajaran kelamaan atau tugas kebanyakan, otak gue bundel lama lama" curhat Shellina kembali.
"Sama" sahut Reyna dan Steva dengan kompak.
"Ehh gais ini bel masuk udah berbunyi sepuluh menit lalu" ucap Reyna dengan panik.
"Alahh kita biasanya juga molor kali masuknya" sahut Shellina.
"Nahh bener tu kata Shellina, biasanya juga kita molor" ucap Steva.
"Udah ayo ah masuk ke kelas" rengek Reyna.
"Nanti aht, di sini udaranya adem, ngga kaya di kelas, pengap!" Ucap Shellina dengan nada nolak.
"Yaudah lima menit lagi ya" Reyna kembali memaksa Shellina dan Steva.
"Iya iya" jawab Shellina dan Steva dengan kompak.
"Lo ngga balik ke kelas" tanya Shellina ke Alan, Chafid, dan Rendy.
"Gue di sini aja adem" jawab Chafid.
"Yaudah terserah lo" ucap Shellina.
"Emang terserah gue, ini hidup gue" sahut Alan.
"Ehh gue ngga nggomong sama lo ya, jadi lo ngga usah ikut nyamber nyamber ya" ucap Shellina.
"Ck!, ini hidup gue, jadi lo ngga usah ngatur ngatur" ucap Alan dengan nada kesal.
"Serah lo nyet!" Ucap Shellina dengan kesal banget.
"Ayo balik ke kelas males gue di sini" ajak Shellina dengan kesal.
"Dari tadi kek" ucap Reyna sambil menekuk wajahnya.
"Yaudah ayo!" Ajak Shellina dengan moodnya buruk.
"Ayok" jawab Reyna sambil memasang wajah cemberut.
Kalau ada typo maaf ya🐋. Jangan lupa beri suara dan komen. Slow update oke.
Follow,, NdyAsy🌾
KAMU SEDANG MEMBACA
SHELLINA
Teen Fiction{REVISI SETELAH END!} "Seolah lo pergi dan ngga kembali" ¤Alan Arsenio Recard¤ "Jauh maupun kita deket, rasa cinta gue ke lo ngga bakal berkurang sedikitpun" ¤Shellina Ayu Larasati¤ Seperti apa kisahnya? Baca terus! Oke👌 Happy reading:)