Part 6

60 27 5
                                    

Suara bel rumah telah berbunyi, pertanda tamu spesial telah datang.

"Ehh jeng Sevina" sapa Revika.

"Lo?" Alan terkejut bahwa Shellina anak dari tante Revika (kerabat mami).

"Lo" Shellina pun terkejut.
 
"Lo anaknya kerabat mama gue?" Tanya Alan.

"Lo juga?" Mereka pun saling bertanya tanya.

"Kalian sudah saling kenal ya rupanya" sahut Sevina.

"Kalian satu kelas?" Tanya Revika.

"Iya ma" jawab Shellina.

"Bagus dong" jawab Revika.

"Yaudah ayo masuk, ngobrolnya jangan disini, di dalam lebih nyaman". Ucap Revika.

"Eh kalian dari tadi ko diem dieman" ucap Sevina.

"Ehhh" jawab Shellina dengan malu.

"Tante aku pinjem Shellina ya, ada yang mau aku omongin diluar" ucap Alan yang memulai dulu ngajak ngobrol Shellina.

"Iya boleh" ucap Revika.

"Bentar ya ma" ucap Shellina.

"Ehh lo kalo mau ngomong di dalam napa si, main pinjem pinjem aja, emang barang apa gue dipinjem pinjem" ucap Shellina yang sedari tadi nrocos mulu tu mulut.

"Udah ngomongnya?" Ucap Alan.

"Menurut lo?" Jawab Shellina.

"Nyebelin!" Ucap Alan.

"Lo ternyata bisa bawel ya" canda Shellina.

"Brengsek!" Ucap Alan kesal.

"Udah cepetan, tadi lo mau ngomong apa?" Tanya Shellina.

"Ihh kepo lo" ucap Alan sambil mendorong manja Shellina.

"Nyebelin" Ucap Shellina kesal sambil meninggalkan Alan sendirian di taman. Tetapi Alan mencegah Shellina agar tidak meninggalkannya.

"Apaan si lo" ucap Shellina sambil melepaskan tangan Alan dari pergelangan tangannya.

"Iya iya sebenernya gue mau tanya, tugas IPA lo udah?" Ucap Alan to the point.

"Makanya kalo ngomong itu to the point gausah basa basi" ucap Shellina dengan sedikit emosi.

"Ya maaf" ucap Alan sambil menyodorkan tangannya.

"Ihh kek anak kecil deh" ucap Shellina sambil menepis tangan Alan.

"Gue kan minta maaf, maafin gue,plisss, emang bener ya kalo laki laki selalu salah di mata cewek dan cewek selalu benar" keluh Alan.

"Nahh akhirnya lo sadar juga, kalo cewek emang selalu benar" ucap Shellina.

"Iya iya, tapi gue dimaafin kan?" Ucap Alan sambil senyum senyum ngga jelas.

"Iya gue maafin" jawab Shellina.

"Ehh lo tadi nanya gue apaan?" Tanya Shellina.

"Tugas IPA lo udah?"  Tanya Alan kembali.

"Kalo udah kenapa?" Ucap Shellina dengan sedikit menantang.

"Hmm gue boleh lihat" ucap Alan sambil menggwruk nggaruk kepalanya padahal ngga gatal, aneh ya.

"Mau lihat apa mau nyalin pekerjaan gue?" Tanya Shellina dengan melototkan matanya.

"Dua duanya si" ucap Alan cengingisan.

"Yaudah nanti gue ambilin, lo boleh bawa pulang, tapi inget besok buku gue harus kembali ke tangan gue, kalo ngga awas aja lo" ucap Shellina panjang lebar dan mengancam Alan.

"Iya iya bawel" ucap Alan. Dan Shellina meninggalkan Alan begitu saja.

"Kalo dilihat lihat Shellina cantik juga" gumam Alan sambil senyum senyum sendiri dan berjalan menuju ke dalam rumah Shellina.

"Udah ngobrolnya?" Tanya Sevina.

"Udah tante" jawab Shellina.

"Yaudah saya pamit pulang dulu, udah malem jeng" ucap Sevina.

"Iya, kapan kapan main kesini lagi ya" canda Revika.

"Pasti" jawab Sevina.

                                         
                                              ♧♧♧

"Ehh kalo di pikir pikir Alan ganteng juga ya" gumam Shellina sambil memeluk boneka kesayangannya.

"Lhah gue kok jadi mikirin dia si, ngga penting banget" ucap Shellina kaya orang stress.

"Bego bego Shellina" ucap Shellina dengan meremas boneka kesayangannya.

"Aht tau deh, gue mau tidur" ucap Shellina sambil memposisikan tubuhnya ke kasur (rebahan santuyy).

"Ngantuk banget" ucap Shellina sambil memejamkan matanya.




Maaf kalo ada typo atau ngga nyambung. Jangan lupa beri suara dan komen. Slow  update oke👀✌.

Follow,, NdyAsy🌾

SHELLINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang