"Broo" sapa Alan.
"Lo kesini sendiri?" Tanya Chafid dan Alan pun mengangguk. Alan sekarang di warung Mbok Sum, tempat mereka nongkrong.
"Udah hampir dua minggu kita ngga ketemu, lo dimana aja" tanya Rendy. Alan hanya tersenyum kecut.
"Gue sibuk"
"Sok sibuk lo" sahut Chafid.
"Mbok kopinya dua" Rendy memesan kopi dua, satu buat Chafid, satu buat dirinya. Ia hanya memesan dua karena Alan sudah memesan bahkan sudah ia minum.
"Ehh Lan, btw kemaren Shellina dilabrak cewek?" Tanya Rendy.
"Iya, lo tau?"
"Tau lah, beritanya juga udah nyebar kali"
"Tapi masalahnya gue kurang tau deh, gimana si asal usulnya" sahut Chafid.
Alan pun menceritakan sedetail detailnya ke mereka berdua. Rendy yang mendengar penjelasan pun langsung inget bahwa Arka adalah musuh Geng Rimba.
Geng Rencrax dengan Geng Rimba dulu musuh bebuyutan. Sampai akhirnya Geng Rimba yang diketuai Alan pun vakum. Geng Rimba vakum bukan berarti kalah, melainkan mereka tidak mau ada korban selanjutnya akibat pertempuran satu tahun silam.
"Bukannya Arka itu musuh bebuyutan kita dulu" Rendy yang teringat hal itu pun langsung mengungkit kembali.
"Iya ya, gue baru inget" jawab Alan.
"Berarti Shellina pernah pacaran dengan ketua Geng Rencrax dong"
"Lah, kok bisa" sahut Chafid dan mereka berdua mengedikkan bahu, yang mengartikan tidak tau.
"Yaudah masalah itu lupakan, lagian Shellina juga udah putus sama Arka" ucap Alan.
"Oke, santai aja" sahut Rendy.
"Ehh lo sama Steva udah jadian?" Tanya Rendy ke Chafid. Rendy mengalihkan pembicaraan.
"Ngga"
"Perasaan lo deket banget gitu"
"Gue cuma buat dia nyaman sama gue, setelah dia udah nyaman banget sama gue, gue akan nyari waktu yang tepat buat nembak dia"
"Bagus juga tric lo" sahut Alan sambil mengambil sebatang rokok dari bungkusnya.
"Lo ngerokok lagi?" Tanya Chafid.
"Emang kenapa"
"Lo bilang lo mau berhenti"
"Thalia sekarang udah berubah, gue ngerasa ada yang hilang separuh hidup gue"
"Emang sekarang lo udah putus?" Tanya Rendy.
"Belom, gue belom putus sama Thalia, gue cuma marah sama dia"
"Kenapa?" tanya Rendy.
#Flashback on#
"Hallo"
"Kenapa Lan"
"Kita jalan yuk"
"Sorry, aku sakit"
"Sakit apa kamu"
"Biasa cuma demam"
"Yaudah aku sekarang ke rumah kamu"
"Ngga usah ini juga udah mendingan, cuma butuh isrirahat aja"
"Yaudah bye sayang, cepet sembuh ya"
"Makasi"
Tut tut tut
"Ahh bodo gue ke rumahnya aja" gumam Alan. Dan ternyata ketika Alan hendak menuju rumah Thalia, Alan melihat Thalia dan Aril yang sedang asik mengobrol di taman deket rumahnya.
Alan mendekat ke Thalia "Lia, kamu tadi bilang ke aku kalau kamu ngga bisa jalan sama aku karena kamu sakit?" Alan kaget dengan ini, pasalnya tadi Thalia bilang sakit tapi kenapa ia malah pergi ke taman dengan Sahabatnya (Aril).
"Sorry"
"Thaliaa, kenapa kamu ngga bilang ke aku kalau kamu jalan sama Aril, kalau kamu jujur aku pasti ijinin" ucap Alan sedikit kecewa.
"Aku kira kamu bakal marah"
"Aku ngga bakal marah kalau kamu jalan sama Aril, aku tau kalau Aril sahabat kamu sejak kecil, aku kecewa kamu bohong"
"Udah, kamu terusin aja ngobrol sama dia, maaf kalau aku ganggu" lalu Alan pergi.
"Duhh gimana nii, Alan marah sama aku" ucap Thalia sambil menelungkup kepalanya.
"Alan marah sama lo karena gue" Aril merasa bersalah. Tapi itu bukan kesalahannya.
"Ngga Ril ini bukan salah lo, gue aja yang ngga jujur sama Alan"
"Udahh, kita pulang aja" Thalia mengangguk.
#Flashback off#
"Lo marah sama dia udah berapa hari" tanya Chafid.
"Seminggu"
"Ha?"
"Mending lo minta maaf ke dia, dia udah coba nelfon lo?" sahut Rendy dan Alan diam.
"Lan..."
"Udah tapi ngga gue angkat"
"Lo jangan kayak anak kecil dehh, lo minta maaf sama Thalia" saran Chafid.
"Itu cuma masalah sepele Lan, jangan dibesar besarin, hubungan lo resikonya"
"Dia udah sering boongin gue" ketus Alan.
"Udahh lo minta maaf aja ke dia" saran Rendy.
"Gue akan coba"
"Gitu dong" Alan menoleh ke mereka berdua dan senyum.
Maaf telat update hehehe. Maaf kalau absurd. Maaf juga kalau ngga dapet feelnya😁.Oh iya, jangan lupa vote dan komen, follow juga boleh.
Jangan bosan ya baca Shellina. Sorry kalau ada typo. Sorry juga kalau ceritanya abal abal. Gue bakal bikin ceritanya sebaik mungkin.
Byee🖐
Follow,, NdyAsy📍
KAMU SEDANG MEMBACA
SHELLINA
Teen Fiction{REVISI SETELAH END!} "Seolah lo pergi dan ngga kembali" ¤Alan Arsenio Recard¤ "Jauh maupun kita deket, rasa cinta gue ke lo ngga bakal berkurang sedikitpun" ¤Shellina Ayu Larasati¤ Seperti apa kisahnya? Baca terus! Oke👌 Happy reading:)