Bab 15

6.2K 233 18
                                    

Happy reading, don't forget to vote and comment if you want to fast up or double up :)

           Mungkin
Takdirku hanya hadir
Dihidupmu..
  Bukan menjadi pilihan mu..

  ~ Arisca Aphrodite Trainor ~

***

Arisca membuka matanya dan yang ia lihat pertama kali adalah sosok Liam, yang menunggunya di sebuah sofa yang ada di kamarnya.

"Kau sudah sadar"ucap Liam, yang segera menghampiri Arisca dan duduk di tepi ranjang itu.

Arisca mengangguk pelan.

"Apa kau masih merasa pusing atau apa?"tanya Liam. Seperti nya pria itu benar-benar khawatir pada keadaan Arisca.

"Tidak"jawab Arisca

Sejenak mereka terdiam,sebelum akhirnya Arisca membuka suara.

"Tadi aku melihat dua orang wanita yang datang,salah satunya wanita itu yang tadi malam berbicara dengan mu"ucap Arisca, Liam menatap Arisca dan memegang tangan wanita itu.

Dan Liam, baru sadar jika tatapan Arisca begitu mirip dengan seseorang.
Hal itu membuat Liam,melepas tangannya dan mengalihkan pandangannya.

"Mereka Elisa dan Indhilla"ucap Liam, Arisca diam seketika saat mendengar nama Indhilla. Tentu semua tidak boleh terjadi, jangan sampai Liam, benar-benar bersama Indhilla.

"Elisa adalah bibi dari Indhilla--

"Lalu siapa yang akan menikah dengan mu?"tanya Arisca, Liam kembali menatap Arisca. Tatapan mata Arisca terlihat begitu menyedihkan

"Kau....

Suasana menjadi hening, hanya dua pasang mata itu saja yang saling bertatapan. Waktu seolah berhenti. Arisca berandai, jika saja waktu bisa berhenti, mungkin ia akan merasa bahagia karena bisa seperti ini bersama Liam.

"Maksud ku, Indhilla"ucap Liam

Yang kembali membuat Arisca terdiam. Ya betul dugaan nya, pasti Indhilla.

"Bisa kau tinggalkan aku sendiri sekarang"ucap Arisca, Liam langsung pergi dari kamar wanita itu. Sudah cukup ia melihat tatapan menyedihkan itu.

Setetes air mata lagi-lagi jatuh membasahi pipi Arisca.
Kejadian beberapa hari lalu saat ia pulang ke tempat asalnya, yang diantar oleh Liam. Dan beberapa kejadian disana, membuatnya terjebak dalam kenangan itu.

"Sampai kapan kalian mengambil wajah ku dan sekarang cinta ku"ucap Arisca lirih,meski tangisnya masih dapat didengar oleh orang diluar kamarnya.

Ini benar-benar menyakitkan. Dan lagi ,Arisca tau jika tujuan Indhilla bukan benar-benar ingin bersama Liam,tentu saja semua awal dari sebuah balas dendam.

"Sudah cukup, aku tidak akan membiarkan ini untuk kesekian kalinya,cukup dulu mereka melakukan ini"ucap Arisca.

******

"Saya tidak mau tau,kalian harus menemukan wanita itu dan membawanya kemari"ucap Liam,pada enam orang suruhan nya.

"Tapi itu sangat sulit tuan, bukannya wajah wanita itu sudah diubah"ucap salah seorang pria

"Saya tau itu! Tapi kalian harus tetap menemukan nya dan membawanya kemari atau nama kalian akan tertulis di batu nisan!"tegas Liam. Pria-pria dihadapannya hanya terdiam. Karena apa yang Liam katakan, tidak pernah hanya sekedar omongan.

"Baik kami akan mencarinya"ucap mereka.

"Kalian harus menemukan nya sebelum hari pernikahan ku"putus Liam.

Bersambung..

Votment nya buat double up hehe

Dulu Kekasihmu Kini SelingkuhanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang