Bab 24

5.5K 213 6
                                    

Happy Reading

Pagi itu, seperti biasa Arisca masih berada di kamarnya. Jam baru menunjukkan pukul lima pagi. Tidak perlu terkejut, ini adalah kebiasaan Arisca sejak dulu.

Tapi ada yang aneh, di samping Arisca tadi malam ada Liam,yang berbaring di samping nya tapi kenapa sekarang tidak ada.  Apa pria itu sudah pulang.

Arisca segera turun dari ranjang nya untuk mencari keberadaan Liam,.
Di kamar tamu, pria itu tidak ada
Diruang kerja pun demikian. Apa pria itu benar-benar pernah.

Namun aroma masakan, membuat Arisca merasa heran. Siapa yang masak sepagi ini.
Arisca segera menuju ke dapur.

Sesampainya di dapur, Arisca bisa merasakan tenang karena ternyata Liam, berada di tempat khusus memasak itu.

"Sepagi ini, kamu memasak untuk siapa? " ucap Arisca, sontak saja Liam, menatapnya.

"Di sini tidak ada orang lain kan selain kita, jadi tentunya aku memasak untuk kita" ucap Liam. Arisca tersenyum tipis mendengar nya.

"Boleh aku bantu" ucap Arisca

"Tidak perlu, ini akan selesai dalam beberapa menit" ucap Liam. Ia melanjutkan aktifitas nya, sedangkan Arisca terus menatap Liam dari belakang.

Liam, merasakan sebuah pelukan dari belakang. Tentu nya itu ulah Arisca.

"Kamu belum pulang, bukankah ada yang menunggumu"ucap Arisca, Liam, menggenggam tangan Arisca.

" Jika ada itu adalah kau"ucap Liam. Arisca tertawa pelan mendengar nya.

"Sudahlah, lebih baik kamu cepat menyelesaikan masakannya, aku sudah lapar"ucap Arisca.

" Sebelum menyelesaikan nya, mana morning kiss for me"ucap Liam. Arisca mencubit pipi Liam, sambil tertawa puas.

"Itu morning kiss nya"ucap Arisca

" Itu cubitan bukan ciuman "protes Liam. Ia melanjutkan aktifitas nya tanpa menghiraukan Arisca. Liam, benar-benar kesal atas ulah wanita itu.

Namun tanpa di sangka, Arisca benar-benar mengecup pipi Liam.  Meski terkejut tapi pria itu bersikap seolah tak ada apa-apa yang terjadi.

" I love you.. "bisik Arisca, Liam, menatap nya dalam-dalam.

" Do you know, if I love you more than he loving you "ucap Liam.

" Yes, I know you Love me like that"ucap Arisca, ia tersenyum saat momen ini, momen yang mungkin tak akan terulang kembali.

**********

"Kita akan segera melakukan nya, kita harus membunuh pria itu"ucap Hans.

" Kita tidak punya banyak waktu lagi "ucap Indhilla.

" Kita akan melakukan nya beberapa minggu lagi, biarkan mereka bahagia dulu untuk sementara "ucap Hans.



Bersambung..

Vote comment yang mau double up

Dulu Kekasihmu Kini SelingkuhanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang