24. Berapa bulan?

204 20 2
                                    

Dan jika mengikuti jalan cerita adalah pilihan.

Bisakah aku bertanya kenapa aku ada dijalan cerita ini dengan kemasan berbahan baja

kacamataku terlalu biasa untuk menebak isi cerita yang belum lumrah

Jika bertemu dan berpisah  dengan seseorang adalah jalan untuk menemukan jalan selanjutnya

maka aku siap untuk setiap pelajaran bahkan ketika jam istirahat telah dimulai

Fanatik terlalu tragis untuk melihat  sesuatu dari satu sudut yang  tertutup debu

Terlalu tidak biasa untuk cerita yang tidak tahu arahnya

Selepas menerima kepergian berharap kembali terkadang suatu kemustahilan

Menerimanya ada adalah sebuah kehidupan

Manusia Jarang  memikirkan bagaimana setelah ia hidup dengan kebahagian yang sebenarnya ia emban

Tapi manusia sibuk memperutuki dirinya saat menerima satu nelangsa dengan tidak manusiawinya

**

Daniel dengan segala keherananya melangkahkan kaki memasuki rumah dengan kotak berwarna coklat yang joy beri kepadanya tadi.

"Apa itu daniel?" Tanya eommanya lagi

"Ah eomma seperti wartawan dari tadi nanya terus" Canda daniel. Ia memang sering bergurau dengan eommanya

"Iyalah cita-cita eomma dulukan pengen jadi wartawan" Ujar eomma daniel

"Satu bulan yang lalu eomma bilang dokter, kemarin chef dan malam ini wartawan banyak banget cita-cita eomma" Ujar daniel dengan terkekeh

"Iya dong cita-cita harus banyak"

Suasana ketika hening.

"Walau ngak ada satupun yang jadi kenyataan" Seketika hal itu memecah keheningan menjadi sebuah tawa dari anak dan ibu ini

Jika kalian bertanya tentang appa  daniel. Ia telah meninggal sejak daniel berusia 3 bulan daniel hanya bisa melihat sang appa dari foto.

Daniel kecil tumbuh tanpa seorang appa, ia dibesarkan dengan tangan eomma yang sangat sabar menuntun langkahnya

Perekonomian keluarga daniel yang minim pun membuat daniel beberapa kali harus putus sekolah ia tidak punya pilihan ketika tetap sekolah tapi terpaksa kelaparan. Padahal daniel adalah siswa yang sangat pandai dan berprestasi

Karena eomma daniel tak ingin anaknya putus sekolah dan tidak bisa menggapai cita-citanya ia bekerja keras demi sekolah daniel dan kehidupan yang baik untuk daniel hingga ia berhasil membawa anaknya pada gerbang kesuksesan Karena itu lah daniel sangat sayang pada eommanya.

Terkadang daniel iri melihat teman-teman yang memiliki appa. Setiap hari diantar kesekolah bermain bersama tapi daniel selalu berusaha bersyukur menerima apa yang terjadi didalam hidupnya ia tahu yang terjadi tidak selamaya hanya diam hingga lekas membasi.

Semua pasti memiliki tahapnya tinggal bagaimana kita menyikapinya bersyukur atau tetap berada ditempat menerima sebuah keajaiban tanpa usaha itu pilihan kita sendiri

"Eomma daniel ke kamar dulu ya" Pamit daniel setelah puas bercanda dengan eomma

"Iya daniel tidur jangan terlalu malam jaga kesehatan jangan lupa minum air putih sebelum tidur dan berdoa eh satu lagi cuci tangan dan kaki bersih-bersih"Kata-kata itu memang hal paling ampuh membawa daniel kedalam mimpinya

Love LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang