Love Late

33. Koo haechan

Manusia bertambah dan berkurang dengan izinnya

Kehidupaan yang baik berjalan karena maunya

Dan kehidupan yang bahagia hadir dalam rupa.

Pada setiap perayaan tentang bertambah umur disana lah kau sadar bahwa nilai mu sudah berkurang di hadapanya.

Saat hari itu yang dilakukan adalah membicarakan tentang bagaimana kau memberikan doa terbaik untuk di kabulkan

Manusia yang tamak dan serakah kadang tak tahu diri tentang dirinya

Begitupun kehidupan yang memprovokasi umur bertambah padahal berkurang

Bagi setiap orang mungkin kamu sangat berharga bagi beberapa orang lagi kamu harus binasa tak peduli berapa orang yang bernista semua adalah jalannya

Angin yang tercipta dengan baik pada setiap sore adalah alasan kenapa mata masih terbuka hingga saat ini

Pembukaan kadang tak bisa disaangkutkan dengan isi cerita beberapanya hanya sinopsis dari amanat hidup yang harus kau tahu apa itu maknanya.

Hari ini adalah enam puluh hari dari hari itu. Hari dimana semua kejahatan terbongkar dan kyon ki yang baik hati pun membebaskan mereka semua.

Hari ini juga adalah hari ke enam puluh bagai pewaris terbesar bagi segala yang kyon ki miliki koo haechan. Iya dia adalah koo haechan.

Anak kecil yang sudah berkuasa atas segalanya anak kecil yang sudah menjadi primadona bagi kakeknya ia adalah anak dari june dan mina.

Bertepatan dengan hari itu june mendapatkan kabar bahwa mina akan segera melahirkan seusai ia tertabrak.

"Apa? Baiklah kami akan segera kesana"

"Ada apa june?" Kyon ki bertanya dengan heran

"Mina akan segera melahirkan kita harus kerumah sakit sekarang"

Mendengar hal itu semua orang menuju kerumah sakit termasuk deo dan rassie yang sedari tadi hanya diam.

Seluruh tenaga medis terbaik di perintahkan untuk berjaga-jaga mereka harus memastikan anak itu lahir dengan baik.

Selama pergelutan dengan itu beberapa kendala terjadi mulai dari mina yang tiba-tiba tak sadarkan diri dan banyak yang lainnya hingga bayi laki-laki itu lahir dengan sehat ke bumi.

Semua orang bersorak ria mereka telah melewatkan hal paling penting andaikan saja hari ini mereka tak bisa menyelamatkan mina dan bayinya maka rumah sakit ini akan sepi tanpa penghuni.

"Dia akan menjadi perwaris terbesar dari perusahaan- perusahaan ku dan pastinya Rumah sakit minadical" Ucap kyon ki dengan mengelus rambut cucu laki-lakinya itu

"Akan kamu beri nama siapa june?" Tanya kyon ki pada menantunya itu

"Kyon ki bagaimana kalau beri ia nama koo haechan" Ucap dae ja menyarankan

"Koo haechan? Nama yang sangat indah dae ja" Lirih kyon ki

"koo haechan selamat datang diduniamu"

Semua yang ada diruangan itu bersorak ria mereka tersenyum lebar turut merassakan apa yang keluarga mina dan june rasakan

"Karena hari ini hari lahirnya cucuku maka kalian semua akan mendapatkan bonus gaji selama tiga bulan" Lanjut kyon ki

Jelas rumah sakit makin ricuh oleh gelak bahagia mereka semua

Mina tersenyum melihat itu ia meneteskan airmata bahagia

June melihat mina yang menangis karena haru lalu ia menghampiri mina dan mendekatkan dirinya

"Terimakasih" Ucap june lirih

"Terimakasih atas?" Mina bertanya dengan senyum merekah

"Terimakasih telah melahirkan koo heachan" Lanjut june

"Appa memberikan nama yang bagus untuknya" Lirih mina

Lalu mereka berdua bertatapan satu sama lain yang membuat siapapun iri dibuatnya

"Sial jangan menatapku seperti itu aku tak bisa menciummu disini" Ucap june menggoda mina

"Dasar mesum" cetus mina lalu mereka berdua hanya tersenyum tanda bahagia

Sejak dari hari itu kehidupan mereka berjalan tenang . Tidak ada teror yang menganggu deo telah kembali menjadi teman yang baik untuk june dan rassie bekerja di perusahaan kyon ki.

Kehidupan berjalan dengan semestinya.

Hari ini juga daniel akan bertambah umur hari ini adalah hari yang sangat tunggu. Ia masih belum membuka kado itu sampai hari ini.

Tidak ada kabar lagi dari joy. Daniel tak mendengar sedikit saja kabar tentangnya.

Daniel tak merayakan ulang tahunnya kali ini ia akan memilih untuk berdoa saat pergantiian hati tanpa potong kue maupun tiup lilin daniel tak sedang menginginkan itu untuk saat ini.

Hari semakin malam. Sebentar lagi umur daniel akan bertambah ia bersiap-siap untuk berdoa lalu jarum jam telah melewati pukul dua belas malam itu berarti daniel telah memasuki usianyaa yang baru lalu ia mulai berdoa pada tuhan tentang apapun yang ia inginkan untuk hidup.

Lalu ia segera membuka kotak coklat yang sudah joy beri tujuh bulan lalu. Daniel melihat kotak itu dengan seksama lalu ia membuka isinya disana ada foto-foto Joy dan daniel saat mereka menghabiskan waktu bersama dulu dan sebuah surat yang ditulis tangan.

"Selamat bertambah umur daniel, kau tau aku joy wanita yang hampir bertunangan denganmu. Maafin aku yah. Aku memberikan ini padamu jauh hari sebenarnya aku ingin memberikannya saat hari ulang tahunmu tapi aku tau itu tidak mungkin. Sejak aku tahu kita akan bertunangan duniaku sangat penuh kebahagian seperti alam mendukungku untuk mencintaimu lebih lama dan selamanya. Tapi pada malamnya aku mengalami sakit hebat lalu dilarikan kerumah sakit saat itu juga dokter memvoniskan ku kanker. Kau tak perlu tahu kanker apa yang kuderita tapi aku tahu hidupku tak lama lagi. Malam itu juga aku berpikir untuk pergi dengan menyakitimu agar kau mudah melepaskanku. Ku mencari seseorang untuk bisa ku bayar sebagai pacarku dihari pertunangan kita. Agar kau menganggap aku wanita yang sangat keji dan munafik lalu kau dengan mudah melepaskanku. Semenjak dari hari itu aku menghilang dari semuanyaa aku berjuang untuk sakit yang mengerogoti tubuhku perlahan. Harusnya aku tak mengirimkan ini tapi sesuatu terus berbicara padaku agar aku menulis ini untukmu. Maaf daniel tidak bisa terus bersamamu walau aku lebih dari ingin. Pada hari ulang tahun mu aku akan melakukan operasi terakhir yang menentukan kehidupanku selanjutnya tapi jika aku masih bernafas pada hari itu."

Daniel melihat ada sebuah nomor telpon disana

"Hubungi nomor ini jika ada yang mengangkatnya berarti aku masih hidup jika tidak ada tuhan begitu mengasihiku."

Daniel menangis saat ia membaca surat ia tak menyangka jika ini adalah alasan dari yang joy lakukan. Lalu daniel mengambil ponselnya dan menelpon nomor itu beberapa kali daniel menghubunginya tapi tak ada jawaban

Lalu daniel menangis terisak sambil memegang surat itu. Tangisnya terhenti saat ponselnya kembali begetar

**