28. Gosip

141 22 3
                                    

Awal kadang tidak pernah direncanakan

Akhir kadang tak pernah bisa ditebak

Memulai bukan berarti siap seratus persen

Kadang kala itu menjadi hal yang lumrah

Dimana penggunaan kata yang terlalu banmal membuat kita terkesan sama

Atau mereka kira kita asing untuk beberapa hal yang bising

Seperti buku yang lama yang tak dibaca

Debu usang ternoda

Hingga baunya pun berubah

Tak sesuai dengan degupnya

Jangan tanya siapa yang ada disaat kakimu terlalu lelah melangkah

Jangan tanya apa siratan dari perkata saat cerita akan dimulai

Kamu tidak akan tahu bagaimana rasa sakit itu

Jika kamu belum mengalaminya

Berbohong pada diri sendiri

Saat hakim mengetuk palunya tanda akhir dari sebuah sengketa

Seperti hidup mu saat tuhan mengetuk pintu dan memanggilmu

Siapa pun yang masih kau tunggu

Tidak ada kata peduli

Ikut dengannya dan rasakan apa yang sepadan dengan dunia

Tidak semua kata gamblang tersirat makna

Yah kadang butuh satu lemari buku baru tahu apa itu bentuk ilmu

Jangan paksa jika kau tak tahu apa maknanya

Alur ceritalah yang akan membawamu

Melupakannya

**

Tertawa keras dua orang insan itu tertawa dengan sangat bahagia

"Bagus sekali ini cukup untuk membuat mereka berjauhan atau keluarga kyon ki dan dae ja terpisah" Ucap lelaki yang mengikuti june tadi

"Apa yang lo dapatkan ini sangat luar biasa" ucap wanita itu tertawa licik

"Rencana kita harus tersusun rapi dan memiliki tahap berjalannya" Ujar lelaki itu

"Maksud lo? Gue udah usahain ya nyari cara agar ini berhasil" Marah wanita itu yang tak terima dengan ucapan singkat pria tadi. Memang egois

"Gue ngomong fakta loh kok lo nyolot sih heran" pria itu tidak mau kalah saing mulut

"Gue yang rencanain ini semua lo jangan ngasal kalo bicara" Wanita itu tambah menjadi

Pria itu menghela sejenak rasanya ia ingin menghilang sekarang betapa keras kepalanya orang ini. Apa yang ia ucapkan salah arti bagi wanita itu

"Cerna baik-baik dulu apa yang gue omongin" Pria tadi berkata dengan volume suara rendah.

"Cerna emang makanan dicerna" Katanya lagi dengan emosi yang menjadi

"Gue ngomong apa? Coba ulangi?" Tanya pria tadi dengan datar

"Rencana kita harus tersusun rapi dan memiliki tahap berjalannya" wanita itu mengulang dengan benar

"Lalu dimana salahnya?" Pria itu bertanya dengan sangat ingin menerkam orang ini ia hanya bisa sedikit lebih sabar

"Iyaa tapi lo secara ngak sengaja bilang rencana gue jelek dong?" Ujarnya dengan percaya diri

Love LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang