🪐 : Wawancara.

277 37 24
                                    

Setelah Alex berhasil mengumpulkan kertas yang ada di meja teman-temannya, ia pun memberikan setumpuk kertas itu kepada Pak Mino. Lantas setelah selesai Alex pun kembali ke tempat duduknya.

"Jadi anak-anak, minggu depan kita akan mengadakan acara inauguration, dimana serah terima jabatan para anggota OSIS beserta jabatan-jabatan yang ada di Club," jelas
Mino.

"Untuk tahun ini, diadakan saat malam hari agar kegiatan proses belajar-mengajar tetap jalan," sambungnya.

"Yahhh kok gitu pakk?" Protes Yeonjun yang tak terima.

"Apanya yang gitu?" Tanya Mino kepada Yeonjun.

"Masa minggu depan udah belajar aja pak," sambung Yeonjun.

"Ya terus ngapain lagi minggu depan? Cari bini?" Celetuk Tapasya.

"Yeilah, gue kagak kebelet nikah kok santuy aja," balas Yeonjun.

"Haduh Yeonjun, kamu ini ganteng-ganteng gila ya," celetuk Mino yang membuat Yeonjun berhasil membulatkan matanya sempurna.

"Maksud bapak?"

"Kamu tuh ganteng, cuma otak kamu agak miring aja," timpal Moti yang dihadiahi tatapan membunuh dari Yeonjun.

"Ada-ada aja kalian semua," Mino tertawa kecil, lalu mengajak para muridnya untuk mengobrol mengenai apapun.

"Eh, bapak dengar. Alex punya pacar ya sekarang?" Alex tersentak pelan, menatap teman-temannya yang sedang meminta jawaban atas pertanyaan Mino.

"Ehh, nggak kali pak. Bapak salah dengar kayanya tuh, hehe," elaknya, yang lain bukannya ngebela malah makin menyudutkan Alex.

"OHH SI RORA? ENENG GEULIS ITU!?" Pekik Yeonjun. Satu kelas menatap Yeonjun yang sekarang menjadi pusat perhatian 11A1.

"Rora lho pak, masa bapak nggak tau? Cantik beut! Anak Theater pak, baru banget jadian mereka," ujar Yeonjun menggebu-gebu. Alex yang merasa makin disudutkan hanya bisa menepuk jidatnya pelan.

"Ohhh Euroa Chloe?" Tanya Mino yang disambut anggukan oleh Yeonjun.

"Oalahhh cocok kok," sambung Mino yang membuat Alex tersenyum tipis seketika.

"Langgeng ya kalian!" Ujar Mino bersemangat.

"Yang lain, jangan mau kalah sama ketua kelas kalian. Kamu juga Njun, jangan jadi fakboi," ucap Mino yang membuat duo Njun menoleh serentak.

"Njun yang mana pak?" Tanya Renjun.

"Bukan kamu Renjun, Renjun mah anak baik-baik. Maksud bapak Njun yang buaya," ucap Mino yang membuat satu kelas diiringi gelak tawa.

"YEONJUN LO DIBILANG BUAYA ANJIRT NGAKAKKKK!!" Tapasya yang tertawa terpingkal-pangkal tidak sanggup melihat Yeonjun yang langsung memasang wajah murung.

"Nah loh, bapak sendiri bilang lo buaya Njun," ujar Gyuri yang masih aja tertawa terbahak-bahak.

"Memang lo tuh S3 jurusan fakboi Njun, cumlaude lagi," sahut Moti tak kalah.

Yeonjun yang merasa dipojokkan bersikap tak peduli dengan keadaan 11A1 yang sedang menertawakannya.

"Sedih banget, katanya i want to be a fakboi," sahut Moti yang dihadiahi tatapan sinis Yeonjun.

"Ngomong lagi gue do'ain praktik babi ngepet lo gak laku," ucap Yeonjun kepada Moti.

"Idihhhh gue kagak buka praktik babi ngepet anjir, ngadi-ngadi mulu lo setund!" Protes Moti tak terima.

"Kagak peduli gue, udah jelas-jelas lo emang open praktik ngepet pig," ujar Yeonjun.

"Dasar anak dakjal!" Tereak Moti tak terima, dan berakhirlah mereka berdua adu bacot. Yang kalah duluan berarti udah capek ngebacot.

Cynosure | Mark MinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang