Percaya yang namanya ramalan?
Atau, sesuatu tentang reinkarnasi?
Sangat tidak dapat dijangkau oleh nalar manusia. Itu mungkin saja tidak ada, atau hanya semacam mitos belaka.
Tetapi, percaya atau tidak percaya. Ramalan itu lebih tepatnya sebuah kebe...
Haloo! Jangan lupa vote dan komennya yaaa makasihhh❤️!
Btw maaf banget telat sehari. Harusnya updet kemarin. Tapi karena ada sesuatu kerjaan yang belum selesai, makanya baru sempat updet. Hehe.
Selamat membaca!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah berjam-jam melewati masa jamkos yang katanya jamkos sampai 'pulang' nyatanya tidak semudah itu bagi anggota OSIS dan anggota inti club IAS. Pasalnya, mereka disuruh oleh Pak Jin untuk mendiskusikan terkait acara Halloween Night yang akan diadakan bulan depan.
"Lama banget aihhhh si Mark sama Mina, pacaran mulu isi otaknya," keluh Haechan yang tampaknya mulai bosan berada diruangan OSIS selama tiga puluh menit.
"Sabar atuhh," sahut Ryujin. Membuat Haechan semakin tak bisa diam.
"INI SIAPA AJA SIH INTI HN!?" Sembur Haechan yang telah kehabisan tenaga untuk menunggu lebih lama.
"Gue ketuanya, kenapa?" Balas Chenle dingin, tidak menoleh sedetik pun kepada Haechan. Pasalnya Chenle, Jaemin, dan Arine tengah sibuk menyusul proposal yang akan diberikan kepada Kak Jaehyeong dan Kak Ilhoon.
"Eh? Lele ketuanya? Oalahh maaf Le maaf, gue kira si Renjun ketuanya. Hehe, sokin dilanjutin kerjanya Le. Hehehe maaf menganggu," ujar Haechan tak berdaya setelah tau bahwa ketua pelaksana HN adalah Chenle.
"Kalau gue emang kenapa?" Sembur Renjun membuat Haechan berkacak pinggang.
"Nih ya, kalau elu ketuanya Njun, gue jamin deh bakal banyak revisi-an di proposalnya," balas Haechan dengan santainya.
"Lah? Nggak kebolak?" Ujar Lucas yang berujung mendapat jitakan dari Haechan.
"Mulut maneh teh nggak pernah makan cabe apa ya? Kudu aing beliin di warung Mang Dadang?" Balas Haechan kesal. Lucas yang masih merasakan nyeri akibat dijitak Haechan hanya bisa banyak-banyak bersabar.
Krieett..
"Maaf guys gue tel—
"GITU KEK DARITADI DATENG. NIH NGGAK, SIBUK PACARAN MULU," omel Haechan saat mengetahui bahwa Mark lah orang di baru saja membuka pintu ruangan OSIS.
"Ha Pacaran? Siapa?" Tanya Mark dengan polosnya. Haechan yang udah naik darah dari tadi hanya bisa mengusap wajahnya pelan.
"YA MANEH LAH SAMA MINA," balas Haechan. Mina yang kebetulan baru masuk langsung diberi tatapan intimidasi dari Haechan.
"Gue nggak pacaran sama Mina," ujar Mark cepat, Mina yang mengerti situasi pun langsung mengangguk cepat.
"Ha apaan nih pacaran-pacaran? Masa Kakak nggak diajak gossip?" Ujar seseorang yang masuk keruangan lima menit setelah Mina masuk.
"Kepo banget lo," balas Haechan cuek, tanpa tau siapa yang baru saja ia ajak bicara.
"Oh Echan gitu ya," ujar seseorang tersebut. Haechan yang sadar sesaat setelah itu langsung mengerjap-ngerjap sekaligus kaget.
