💫 : Pulang bareng Mark?

341 29 18
                                    

"Baiklah anak-anak, sampai disini pertemuan kita pada hari ini. Bapak ucapkan terima kasih," Pak Changsub mulai merapikan buku-buku yang berada diatas mejanya. Sedangkan seluruh murid 11A1 sibuk mengembalikan buku mereka kedalam loker.

Setelah siap merapikan buku-bukunya, Pak Changsub lebih dulu keluar dari kelas 11A1. Membuat sorakan tersendiri diruangan tersebut, "YEAYYYY PULANGG!" Sorak Moti yang baru saja mengunci kembali lokernya.

"Yeilah, ngapain sih belajar sejarah? Sejarah ya udah lah dilupain aja kaya mantan," curhat Yeonjun yang membuat Moti menepuk pundak Yeonjun pelan, "Njun, kalau nggak ada sejarah, gimana hidup lo mau berubah?" Ucap Moti dengan gaya sok bijaknya.

"Berisik lo," balas Yeonjun kesal, lalu memasukkan alat tulisnya kedalam tas.

Krriieett..

"Permisi, apa ada Mina?" Seisi kelas tampak menghentikan kegiatan mereka masing-masing. Tanpa aba-aba serempak menoleh ke pintu kelas yang baru saja terbuka.

"Mark?" Ucap Moti, yang lain masih diam mematung menatap Mark yang berdiri diambang pintu kelas mereka.

"Ada Minanya nggak?" Tanya Mark lagi, yang lain dengan serempak langsung menunjuk Mina yang baru saja mengunci lokernya.

"Mina, dicariin aa ganteng," ucap Yeonjun membuat Mina membalikkan badannya, "ha? Siapa?" Tanyanya polos, masih tidak menyadari kehadiran Mark diambang pintu kelas.

"Dicariin Mark," ucap Alex tegas, Mina mengerjap-ngerjap. Masih tidak menyadari kehadiran Mark.

"Ngapain melamun Na? Udah ditungguin sama Mark diluar," ucap Nara yang menyentil jidat Mina pelan. Mina yang akhirnya tersadar langsung menyambar tas ransel dan tas bekalnya, lalu sesegera mungkin menyusul Mark yang dari tadi menunggu dirinya di depan kelas.

"YEILAH SERING AMAT BERDUAAN TAPI KAGAK PUNYA HUBUNGAN!" Sindir Yeonjun keras, membuat seisi kelas menoleh kearahnya.

"Kenapa? Iri?" Ucap Mark dengan nada sarkas, lalu tersenyum tipis kearah Yeonjun sebelum akhirnya mengajak Mina untuk pulang bersama.

"SYALANNNNN!!" Teriak Yeonjun kesal, menatap pintu yang tidak bersalah dengan tatapan tajam miliknya.

"Kenapa Mark?" Tanya Mina, mereka berdua berjalan beriringan menuju parkiran sekolah.

"Pulang bareng mau nggak?" Tawar Mark, membuat Mina menoleh kearahnya, ragu.

"Sekalian nyari baju buat inauguration hari Kamis. Udah dikasih tau kan dress code nya?" Mina menggeleng pelan, seharian ini dia tidak ada membuka handphonenya. "Buat cewe pake dress, buat cowo pakai jas," jelas Mark, Mina mengangguk pelan.

"Yaudah ayok," ucapnya, membuat Mark menghentikan langkah kakinya secara tiba-tiba.

"Serius?" Tanya Mark antusias. "Iya ayo, gue mau nyari dress juga," ucap Mina membuat Mark tidak berhenti mengembangkan senyum di bibirnya. Sesederhana itu.

Mark dan Mina pun berjalan beriringan menuju parkiran mobil. Memang banyak siswa maupun siswi kelas dua yang sudah membawa mobil masing-masing. Felix dan Mark contohnya. Eh, mengapa harus Felix?

Langkah Mark pun berhenti, tepat di depan mobil BMW yang bisa Mina tebak adalah mobilnya Mark.

Lalu, ia berjalan kearah pintu penumpang dan membukakan pintu mobil untuk Mina. Segampang itu membuat Mina salah tingkah. Setelah memastikan tuan putrinya aman, Mark pun berjalan kearah pintu pengemudi lalu menyalakan mesin mobilnya.

Setelah dirasa mesin mobilnya sudah panas, ia pun duduk dengan tenang di kursi kemudi dan memasang seatbelt sebelum menjalankan mesinnya.

Mina yang masih diam menatap lurus yang ada dihadapannya dibuat terlonjak kaget saat tiba-tiba Mark mencondongkan badannya kearah Mina. Mina yang sukses shock ditempat menahan deru nafasnya, diam-diam parfum maskulin milik Mark mulai menyeruak di indera penciumannya.

Cynosure | Mark MinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang