💫 : Malmingan sama Ray.

270 33 65
                                    

Semenjak kejadian jalan bareng Felix, mereka berdua semakin dekat. Belum lagi kamar Mina dan Felix berhadapan, membuat keduanya mengobrol sepanjang malam melalui jendela kamar masing-masing. Berakhir dengan Mina yang tidur jam tiga pagi. Saat Felix melihat gadis disebarang sana sudah mati-matian menahan kantuknya.

"Min," panggil Felix dari seberang. Mina langsung menoleh kearah jendela, "Hm? Kenapa Lix?"

"Tidur gih, udah jam tiga. Maafin gue malah ngajakin lo begadang gini," ucapnya. Mina mengangguk pelan, tetapi tetap memandang Felix dari jendela kamarnya.

"Tidur Mina," suruhnya. Mina terkekeh pelan, masih setia menatap Felix dari jendela.

"Nggak baik tidur jam segini," ucap Felix membuat Mina tersenyum geli.

"Kenapa emang?" Tanyanya membuat Felix mengacak rambutnya frustasi.

"Evil spirit. Jam segini jam para arwah berkeliaran," jelas Felix membuat Mina mengernyitkan dahi heran, "teori darimana sih itu?" Tanyanya, meminta jawaban.

"Gue serius Min. Paranormal experience biasanya terjadi sekitar jam satu sampai jam empat," jelas Felix lagi.

"Iya deh iya," jawab Mina asal, agar Felix tidak lagi membahas hal itu.

"Udah sana tidur. Di dunia ini bukan makhluk kaya kita gini aja isinya," omel Felix yang lebih terdengar celotehan ibu-ibu di pagi hari sambil belanja sayur di gerobak.

"Ngadi-ngadi kan," kekeh Mina pelan, membuat Felix diseberang sana memutar matanya malas, "gue serius!"

"Contohnya?"

"Banyak Na," keluh Felix yang sabar akan kelakuan bidadari disebarang sana.

"Iya apa?"

"Huh," Felix mengembuskan nafas pelan, sebelum akhirnya kembali melanjutkan perkataannya, "vampire, dan makhluk-makhluk lainnya yang emang nggak pernah muncul secara terang-terangan di hadapan kita," ucap Felix santai, lalu kembali menyeruput jus ToKa miliknya.

"Ih lo malam-malam gini minum jus tomat? Nggak eneg apa?" Mina mendelik heran, beberapa hari ini sering menemui seseorang yang gemar meminum jus tomat.

"Bukan tomat ini, jus semangka campur tomat," balas Felix sambil mengangkat gelas yang berisikan ToKa dan memperlihatkannya kepada Mina.

"Sama aja, tetap ada tomatnya," ucap Mina mengecilkan volume suaranya, takut jika seisi rumah bisa mendengar teriakannya.

"Udah sana tidur, gue mau tidur," ucap Felix yang sedang menahan kantuk menunggu sang gadis tidur terlebih dahulu.

"Yaudah, good night Lix," Mina tidak memberi Felix sedikit waktu untuk membalas ucapannya. Ia langsung menutup jendela kamar dan menurunkan gorden yang dari tadi terikat diatas sana.

"Lucu," senyum di bibir Felix mengembang, bahagia ketika dia bisa menikmati momen rembulan yang bersinar terang bersama sang pemilik nama yang mirip dengan Dewi Athena.

Setelah memastikan Mina dari balik jendela, Felix memutuskan untuk menutup jendela kamarnya dan membuka ikatan gorden, lalu mengambil handphonenya dan mengetikkan beberapa kata kepada seseorang.

Felix
Good night too Na. Have a nice dream! Mimpiin gue juga boleh >_<
(One minutes ago)

Mina menatap layar ponselnya sesaat, mengembangkan senyum yang sangat lebar. Lantas meletakkan handphonenya di nakas lalu beranjak tidur.

Iya, malam yang indah ditemani seorang lelaki yang memiliki paras bak pangeran berkuda putih, seperti yang dibilang Tapasya. Bukan, bagi Mina, Felix lebih mirip vampire yang ada di tokoh-tokoh komik yang sering ia baca. Tapi, dia tidak pernah berfikir bahwa Felix itu vampire seperti tokoh fiksi. Tidak, tidak akan pernah.

Cynosure | Mark MinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang