☄️ : Kamis sibuk.

217 26 9
                                    

Vote + comment kalau mau masih next ini hyung🙂🙂 siders mulu kagak bosan boi?
. . .
Mau nanya dong, kalau setuju comment ya. Bagusnya untuk cast (karena CAST nya emg sebanyak itu) mending di publish pribadi atau seiring berjalannya waktu? (Cieilah bahasa aing) kalau di publish tersendiri ada benefitnya juga sih sebenarnya.. jadi bagusnya gimana? Comment yaw! Yang nggak comment aing lanjutin Cynosure 1 tahun kemudian.

 jadi bagusnya gimana? Comment yaw! Yang nggak comment aing lanjutin Cynosure 1 tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baiklah, lupakan fakta bahwa Yeonjun adalah seorang fakboi kelas gurami di IAS. Kemarin, setelah tugas Mina dan Yeonjun selesai. Tiba-tiba saja sekolah di bubarkan selesai istirahat pertama. Cukup mengejutkan, karena di hari Rabu tidak ada yang spesial, lain soal jika hari Jumat. Tapi tidak ada yang terlalu memikirkan alasan mengapa sekolah dibubarkan lebih awal. Ada rapat mungkin? Atau bisa jadi kemungkinan yang lain? Tidak ada yang tahu.

Berlanjut di keesokan harinya, alias hari Kamis. Malam ini akan menjadi malam yang mendebarkan untuk siswa maupun siswi yang menjadi kandidat ketua masing-masing club. Serah-terima jabatan yang berlangsung selama setahun sekali ini, tidak diadakan dengan sangat mewah. Hanya serah-terima jabatan dan juga memberi penghargaan kepada ketua club atau ketua OSIS sebelumnya.

Enaknya lagi, seluruh anggota club kelas sebelas dengan berat hati harus meninggalkan pelajaran untuk membantu mendekorasi hall utama.

Seperti sekarang, "Kondisi terbaru dari kelas 11 Art 1–," ucap Yeonjun ala-ala reporter televisi yang memberitakan suatu kejadian.

"—Yak, sangat sepi! Alias tidak ada orang di dalam kelas," sambungnya, Moti tertawa renyah, lalu mengambil berkas didalam tasnya sekaligus mengambil bekal untuk makan siang.

"Udah, gue ngambil ini berkas sama bekal doang, lo masih mau di kelas?" Tanya Moti kepada Yeonjun yang sedari tadi asyik dengan gegayaan menjadi seorang reporter.

"Yeilah, kapan lagi kelas kosong nih. Liat tuh, udah berasa ada jombi tau gak sih. Kosong begini, kagak ada penghuni," ucap Yeonjun membuat Moti memutar bola matanya malas.

"Lama lo, gue tinggal," ancam Moti membuat Yeonjun berlari-lari kecil menuju pintu. "Yeilah ancaman lo kek ancaman cewe-cewe yang minta putus," ucap Yeonjun sewot.

"Lah? Emang lo pernah di putusin cewe? Jadian aja nggak pernah," ucap Moti sarkas. Yeonjun mendelik, "heh! Asal lo tau nih ye, si Angel, anak sekolah sebelah noh, pacarnya Bangchan, busett mantan gue itu!" Ucapnya penuh bangga.

"Ha? Angel? Pacar Bangchan? Mantan lo? Mimpi apaan heh? Mana mau si Angel sama lo Njun," ucap Moti dengan nada meremehkan.

"Yeilah kagak percaya amat jadi orang, nih buktinya," balas Yeonjun lalu membuka galeri handphonenya. "Nih, makan nih mimpi!" Ucap Yeonjun sewot. Moti terbelalak kaget, melihat foto Yeonjun dan Angel yang sedang makan malam di salah satu restoran ternama.

"Yeilah mantan doang, buktinya dia lebih milih Bangchan daripada lo," ucap Moti lalu tertawa renyah. Yeonjun yang memasang muka masam hanya bisa mencibir.

"Lo mau langsung ke hall? Gue mau ke ruang musik dulu, dipanggil sama Pak Sungjae," ucap Yeonjun membuat Moti mengangguk cepat. "Yaudah duluan aja Mot, ntar gue nyusul," Moti mengangguk lagi, lalu mereka berdua berpisah di lorong sekolah.

Ini agak sedikit mengejutkan, tapi nyata. Bagian kelas 10 dan 11 berada di tengah-tengah lantai satu. Sedangkan kelas 12 dan ruang guru serta ruang kepala sekolah berada di tengah-tengah lantai dua. Dibagian sayap kiri gedung lantai satu dan dua adalah ruang club, semua jenis club ada dibagian sayap kiri. Sedangkan sayap kanan, di lantai satu ada ruang OSIS dan ruang rapat, di lantai dua ada perpustakaan dan museum kecil-kecilan.

Beralih dengan situasi hall saat ini, masing-masing anggota club sibuk mendekorasi panggung serta dinding bagian kanan serta kiri. Ada yang memasang kain hitam, mendirikan photo booth, menata hiasan panggung, serta gladi bersih untuk acara malam ini.

Mina yang tampak sibuk memasang hiasan dinding di pintu utama tampak berhenti sebentar, saat Mark tiba-tiba saja memanggil dirinya.

"Kenapa Mark?" Tanya Mina heran, Mark tersenyum kecil lalu menggeleng pelan. Sedetik kemudian ia menyodorkan sebotol air putih dingin kepada Mina, "diminum, dari tadi gue liat lo belum ada minum sama sekali," ucapnya. Mina tersenyum manis, menerima sebotol air minum dari Mark.

"Makasih," ucap Mina kemudia, Mark membalasnya dengan senyum hangat lalu pamit untuk menghampiri Taeyong yang sibuk dengan rundown acara malam ini.

Seluruh anggota tampak sibuk, hall dipenuhi dengan murid kelas 11 dan beberapa murid dari kelas 12. Biasanya sih ketua, wakil, sekretaris, dan bendahara yang turun tangan. Selebihnya tetap belajar di dalam kelas.

"Kino!" Panggil Taeyong setengah berteriak, melihat hall yang cukup padat, kecil kemungkinan Kino bisa mendengar panggilan dari Taeyong.

"Eh kak," sapa Mark membuat Taeyong menoleh lalu tersenyum, "Mark ada lihat Kino nggak?" Tanyanya, Mark menggeleng pelan. Dari tari ia memang belum menjumpai Kino.

"Tapi tadi gue ketemu Kak Doyeon di depan, lagi naruh bunga kedalam pot," ucap Mark.

"Boleh minta tolong sampai-in pesan gue ke Doyeon nggak?" Mark mengangguk lalu menyimak ucapan dari Taeyong untuk Doyeon.

"Bilangin ke Doyeon, lampiran serah terima jabatan udah siap di print atau belum? Sekalian bilangin, jangan lupa di tanda-tangan sama Kepsek sekaligus pembina club," ucap Taeyong panjang lebar. Mark mengangguk kecil pertanda paham, lalu meninggalkan Taeyong menuju pintu utama.

"Kak Doyeon!" Seru Mark, saat Doyeon sedang berbincang dengan Eunwoo, pacarnya.

"Iya Mark kenapa?"

"Tadi Kak Taeyong ada nitip pesan, katanya lampiran serah terima jabatan udah siap di print atau belum? Sekalian bilangin, jangan lupa di tanda-tangan sama Kepsek sekaligus pembina club. Gitu kak," jelas Mark membuat Doyeon menepuk jidatnya pelan.

"Tadi Taeyong ada nyariin Kino nggak?" Tanyanya membuat Mark mengangguk.

"Oalahh, tugasnya Kino itu. Bi, kamu udah kelar kan? Coba bantu Kino gih, ada diruang OSIS kayanya," ucap Doyeon kepada Eunwoo. Eunwoo pun mengangguk paham, lalu keluar dari hall dan mulai mencari Kino.

Ya begitulah kegiatan siang ini, dipenuhi dengan persiapan menuju inauguration night nanti malam. Banyak yang tidak sabar dengan acara nanti malam, sekaligus menebak-nebak siapakah the next Taeyong-Kino untuk tahun ini.

tbc.

—tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cynosure | Mark MinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang