Percaya yang namanya ramalan?
Atau, sesuatu tentang reinkarnasi?
Sangat tidak dapat dijangkau oleh nalar manusia. Itu mungkin saja tidak ada, atau hanya semacam mitos belaka.
Tetapi, percaya atau tidak percaya. Ramalan itu lebih tepatnya sebuah kebe...
Tadi malam, Mina dan Ray tiba dirumah sekitar jam setengah sebelas malam. Seharusnya sudah tiba tiga puluh menit lebih awal, jika Jaehyun tidak menyuruh mereka untuk membeli Pizza pesanannya.
"Kami pulang," sahut Ray yang menenteng satu box kecil pizza pesanan Jaehyun, lalu meletakkannya diatas meja.
"Makasih Ray," Jaehyun tersenyum senang, lalu beranjak kedapur untuk mengambil segelas air. Sedangkan Ray? Ray kembali masuk kedalam garasi untuk membantu Mina mengangkat barang-barang yang telah mereka beli.
Setengah jam mereka mengangkat barang, Mina pun bisa merebahkan dirinya diatas kasur kesukaannya. Sesekali melirik kearah jendela kamarnya yang menghadap kamar Felix.
"Yeilah masih jam sebelas," Mina bergumam sambil melirik kearah jam dinding diatas meja belajarnya, lalu ia memutuskan untuk bangkit dan merapikan barang-barang yang telah ia beli bersama Ray.
Butuh beberapa jam bagi Mina untuk kembali menata kamarnya. Saat ia merasa semuanya sudah pas, Mina kembali menatap jam dinding dan melihat kearah jarum jam, "jam setengah dua pagi," Mina yang merasa semunya sudah beres, langsung masuk ke kamar mandi untuk mengganti bajunya dengan piyama. Setelah selesai, Mina mengambil handphonenya lalu mengambil charger dan membiarkannya hingga pagi tiba.
LINE (3h ago) Felix |Min? Udah tidur ya? Kok baru pulang? Darimana? (3h ago) |Oh udah tidur beneran, Ok deh (3h ago) |Besok jogging yuk, tar gue jemput. Sekalian ajak Haechan Ryujin (3h ago) |Good night🌙 (2h ago)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kak Mina," ucap Ray yang seenak jidat masuk kamarnya Mina. "Kak Mina!" Panggilnya lagi. Nihil, Mina tetap tidak bangun.
"Kak Mina," ucap Ray lagi, lalu menggoyang-goyangkan pundak kiri kakaknya itu.
"Kak Mina ada cogan di depan rumah nyariin. Lo masih tidur kaya begini, gue mana tega biarin lo tidur begini sedangkan ada cogan nunggu depan rumah," celoteh Ray panjang lebar, tapi Mina tetap tidak menjawab celotehan Ray.
"KAK MINA!" Teriak Ray tepat di kuping sebelah kiri, membuat Mina terlonjak kaget lalu melempar bantal kearah Ray, "sialan! Masih pagi," ucap Mina dengan suara serak khas orang baru bangun.
"Apaan sih!?" Tanya Mina sewot, Ray mundur beberapa langkah agar kejadian tadi tidak terulang. "Ada cogan dibawah nyariin lo, katanya ngajak jogging," balas Ray, membuat Mina mengangkat sebelah alisnya, "siapa?" Tanyanya.
"Ya mana gue tau, tetangga kayanya, sebelah rumah. Nggak tau dah, tugas gue cuma bangunin lo," ucap Ray lalu keluar dari kamar Mina. Mina yang masih setengah sadar buru-buru membuka handphonenya, dan membaca notifikasi dari Felix.
Felix |Min? Udah tidur ya? Kok baru pulang? Darimana? |Oh udah tidur beneran, Ok deh. |Besok jogging yuk, tar gue jemput. Sekalian ajak Haechan Ryujin. |Good night🌙
Today
|Pagi Minaa, jadi kan? Tar gue jemput jam setengah delapan. |Mina, gue udah di depan. Felix one missed call
