e n a m

88 20 3
                                    

"Masi di luar si Donghyun?" tanya Dohyun sembari meletakkan minuman kaleng di depan Yola, lalu duduk di depannya.

"Masi, gue tengok dulu deh," ucap Yola bangkit dari duduknya, lalu mengintip keluar,"Eh mama gue udah pulang."

"Apa?" tanya Donhyun karna suara Yola yang tidak jelas.

Yola kembali memasukkan kepalanya lalu menyandang tas nya kembali,"Mama gue udah balek, yaudah gue pulang dulu ya," pamitnya sambil mengambil minuman kaleng yang baru Dohyun kasi.

"Okedeh."

Yola tersenyum tipis lalu berjalan keluar. Tampak disana kakak beradik itu tengah berbicara dengan mamanya. Baejin tiba-tiba menendang Donghyun sampai membuat adiknya itu terjatuh, lalu di tambah dengan mamanya yang menjewer telinga Donghyun yang sukses membuat Yola tertawa geli.

"Awas aja kamu kelepasan nyebut rahasia ibuk ya," ucap mamanya yang terdengar oleh Yola.

Tentu saja Yola sebagai putri biologisnya penasaran dengan hal itu.

"Mama ada rahasia apa sama Donghyun?" tanya Yola tiba-tiba, sukses membuat ketiga insan itu berbalik.

Baejin langsung menepuk pundak Donghyun,"Eh ayok kita pulang, kita harus goro, kami pamit buk," ucap Baejin sambil menarik Donghyun yang cengegesan saat Yola melayangkan tatapan maut kepadanya.

"Dadah Yola, dadah mertua," pamit Donghyun sambil melambaikan tangannya, lalu berlari bersama Baejin menuju rumah.

Yola langsung menatap mamanya penuh kecurigaan, lalu mendekati mamanya,"Sejak kapan mama main rahasia-rahasiaan sama Donghyun?" tanya Yola dengan nada mengintimidasi. Emang dasarnya calon penghuni neraka jalur undangan, mau gimana lagi.

Buk Reta mencubit perut anak bungsunya itu, kesal karna merasa di introgasi oleh anaknya sendiri,"Gaada apa-apa." Buk Reta membalikkan badannya dan berjalan menuju rumah. Yola berdecak kecil lalu berlari kecil mengejar mama nya.

"Tapi mama kemana?"

"Ada urusan mama bilang."

"Ya kemana?" tanya Yola, tampaknya anak bungsunya ini sungguh penasaran,"Eh ini map apa?" tanya Yola tak sengaja melihatnya di dalam tas buk Reta.

Segera saja buk Reta menarik tasnya,"Mama capek, mau istirahat sebentar." Buk Reta mengelus kepala Yola sebentar lalu pergi menuju kamarnya.

Yola mendengus panjang, mengambil hp nya dan berniat untuk bertanya pada Donghyun

Yola
Ada rahasia apaan lo sm mama?

Donghyun
Kepo lo

Yola
Gue ngambek ni kalo ga lo kasi tau

Donghyun
°Д°

Donghyun
Jangan dong princes Σ( ° △ °)

Yola
Dih sejak kapan lo alay gini

Yola
Buru crita, ada rahasia apa lo  mama gue

Donghyun
Kiss dulu, baru gue ceritain

Yola
Oke gue otw rumah

Yola langsung berjalan keluar rumahnya, bersamaan dengan Donghyun yang langsung mengintip lewat jendela rumahnya.

"Gila tu anak," ucap Donghyun panik, lalu langsung mengunci pintu rumahnya dan berlari kedalam kamarnya.

Namun sangat di sayangkan, dia lupa faktanya bahwa Yola mempunyai kunci rumahnya. Bukan tanpa sebab, tapi Donghyun sering kali lupa mengunci pintu rumahnya saat semua orang dirumahnya tidak pulang pada malam hari. Pada suatu malam, mama Donghyun yang baru saja pulang dari mandahnya mendapati pintu rumah nya yang tak terkunci, dan Donghyun sudah tertidur di ruang keluarga dengan tv yang masi menyala.

Sejak saat itu mama Donghyun mempercayai Yola untuk memegang kunci rumah mereka, agar kejadian tersebut tidak lagi terjadi.

"Dih di kunci, lupa dia gue punya kunci rumahnya." Yola terkekeh sambil membuka pintu rumah Donghyun,"ASSALAMUALAIKUM," teriaknya, sukses membuat Donghyun yang mendengarnya menepuk jidat karna baru sadar usahanya tadi sia-sia.

Mendengar ada yang datang, Baejin langsung menyaut,"Waalaikumsalam anak gadis," jawab Baejin tersenyum lebar, membuat Yola malu tak kepalang, karna dia lupa bahwa ada pangeran lainnya di dalam rumah ini.
Ya sebobrok apapun mereka berdua, tetap saja termaafkan karna wajahnya yang rupawan.

"Dodo mana bang?" tanya Yola sambil cengegesan.

"Di kamar paling."

"Oiya, Dodo ada rahasia apa sama mama Yola?"

Baejin langsung menjentikkan jarinya, lalu meraih helm dan kunci motor,"Abang mau ke rumah rs, jagain Dodo nya ya." Baejin tersenyum manis sambil mengelus rambut Yola sebentar, dang langsung berlari keluar.

"Dih apaansih," kesalnya, lalu berjalan menuju kamar Donghyun. Setibanya di depan kamar Donghyun, langsung saja Yola membukanya, dan menampakkan Donghyun yang tengah membuka seragam sekolahnya, sontak saja keduanya berteriak tak karuan. Lalu Yola menutup pintu kamar Donghyun kuat.

"DASAR CABUL," teriak Donghyun kesal.

"SALAH LO KENAPA GA DI KUNCI PINTU NYA," balas Yola tak kalah kesalnya. Lalu Yola mengipas-ngipas tangannya ke arah mukanya yang tiba-tiba panas.

"Lagian cewek mana yang nerobos main masuk aja ke kamar cowok?" tanya Donghyun saat baru saja keluar dari kamarnya.

Yola langsung menatap sinis,"Emang lo nganggap gue cewek? Gue ga nganggap lo cowok tuh."

"Ooh makanya lo berani mau nyium gue?" tanya Donghyun sambil memajukan mukanya.

Yola mengangguk.

"Yaudah coba," tantang Donghyun sambil menoleh ke kiri,"Cium gue."


Keumdong : Voment ato gue cium





Ketos Jahanam (KeumDongHyun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang