d e l a p a n

70 19 2
                                    

"Dek," Baejin menggoyangkan tubuh adiknya yang tengah tertidur di depan tv,"Adek bangun dulu," tambahnya.

Donghyun menggeliat, lalu membuka matanya dan perlahan duduk sambil mengucek matanya.

"Abang kok bangunin Dodo tidur, Dodo kan ngantuk," rengek nya sambil menggoyang-goyangkan kakinya kesal.

"Mama nyuruh abang bangunin kamu,kata mama kamu punya teman baru di depan."

Mata Donghyun yang awalnya yang masi berat untuk dibuka, tiba-tiba terbuka besar.

"Dodo punya teman balu?" tanyanya khas anak kecil girang,"Ayok abang, temenin Dodo ketempat teman balunya Dodo." Donghyun bangkit dari duduknya dan menarik abangnya itu keluar.

Baejin menuntun adiknya menuju rumah yang berada tepat di depannya. Setibanya disana Donghyun langsung menghentikan langkahnya, membuat Baejin ikut berhenti.

"Kok kelumah buk Leta? Masa temen balu Dodo bang Jinhyuk, kan bang Jinhyuk temennya abang."

Baejin tersenyum tipis, lalu mengelus kepala Donghyun,"Buk Reta baru aja adopsi anak perempuan, dia seumuran kamu."

"Adopsi itu apa?" tanya Donghyun penasaran.

"Abang jelasin juga kamu gaakan ngerti, yaudah yuk masuk dulu, mama ada di dala," ajak Baejin.

Donghyun mengangguk semangat.

Setibanya di dalam rumah Buk Reta, Baejin dan Donghyun duduk tepat di samping mamanya, dan Buk Reta duduk di depan mereka dengan anak perempuan yang tadi Baejin bicarakan.

"Kamu punya temen baru, lho," ucap mama Donghyun pada Donghyun,"Kenalan dulu dong," titah mamanya.

Donghyun bangkit dari duduknya, tanpa ragu ia berjalan mendekati gadis kecil itu. Setibanya di depan gadis itu, Donghyun mengulurkan tangannya.

"Donghyun."

Gadis kecil itu bersembunyi dibelakang Buk Reta, malu. Lalu Buk Reta tertawa kecil sambil mengelus kepala gadis kecil itu.

"Ini temannya mau kenalan lho, kamu jangan sembunyi gitu, nantik gajadi dapat temen gimana?"

Gadis kecil itu memanyunkan bibirnya, takut-takut jika benar takkan mendapatkan teman. Perlahan gadis itu mengulurkan tangannya dan menjabat tangan Donghyun.

"Yola."

Kedua orang itu tersenyum saat melihat anak mereka berhasil berkenalan.

"Dodo ajak main gih Yola dirumah, kamu kan banyak mainannya," ucap mama Donghyun menyarankan.

Lalu Donghyun menatap Yola,"Mau main sama Dodo?" tanya nya dengan senyum merekah, namun Yola menggeleng kemudia menarik tangannya dan kembali bersembunyi di belakang Buk Reta.

Melihat adiknya yang cemberut, Baejin langsung mendekati adiknya,"Yaudah main sama abang aja yuk?"

Donghyun membalikkan badannya, lalu mengalungkan tangannya pada leher Baejin. Baejin pun tersenyum dan menggendong adiknya itu.

"Baejin pulang dulu ya Buk," pamitnya,"Ma Baejin duluan." 

Mamanya mengangguk, lalu Baejin berjalan meninggalkan rumah.

* * *

"Gue ada hotnews." 

Donghyun dan Yunseung yang tengah makan bakso di kantin langsung menutup kedua telinganya. Mengetahui apa yang akan Yohan katakan pada mereka.

"Bangsat," kesal Yohan.

Tak lama Eunsang dan Junho datang dengan mie ayam nya. Melihat Donghyun dan Yunseong yang menutup telinga, Eunsang dan Junho saling tatap.

"Lo pasti mau gibah kan," tuding Eunsang pada Yohan.

"Yaudah gajadi." Yohan merajuk. Donghyun dan Yunseong tertawa geli sembari kembali memakan baksonya,"Btw, di antara kita semua, siapa yang baru putus?"

"Gue udah ngejomblo sejak masuk SMA." jawab Eunsang.

"Gue juga," tambah Yunseong.

"Apaan, sama Mira juga lo baru putus semester satu," ucap Donghyun sambil menoyor kepala Yunseong, membuat cowok itu memasang muka andalannya.

"Apaan, sama Mira juga lo baru putus semester satu," ucap Donghyun sambil menoyor kepala Yunseong, membuat cowok itu memasang muka andalannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Auto keingat mantan.

"Guesih banyak yang naksir, tapi gaada yang gue suka." Junho menyombongkan diri.

"Gue juga." Donghyun ikut-ikutan.

"Apaan, orang lo kenak friendzone."

Ketiga temannya itu sontak menatap Donghyun, membuat cowok itu langsung ciut. Dalam hati Donghyun tak henti-hentinya mengucap sumpah serapah pada Yunseong yang kini tengah menjulurkan lidahnya.

"Jadi lo selama ini suka sama Yola?" tanya Yohan ngeri, mengingat betapa banyaknya masalah yang ia dapat karna selalu kedapatan Yola merusak pot bunga sekolah. Ya memang salah Yohan sih.

"Gue kira murni sahabatan." Junho menimpal.

"Mana ada yang namanya murni sahabatan antara cewek sama cowok, yakan Hyun." Yunseong menyenggol lengan Donghyun, tak puas-puasnya menggoda temannya ini,"Ya nggak?" tambahnya lagi sambil tersenyum puas yang langsung di balas Donghyun dengan menginjak kaki Yunseong, membuat sang empunya kaki merintih pelan.

"Enggalah, si Yunseong ngarang." Donghyun kembali memakan baksonya,"Kenapa lo nanya?"

"Cari cewek kuy." Yohan tersenyum lebar, sambil menatap satu persatu temannya.

Hening sebentar, sampai Yunseong membuka suara.

"Bakso lo udah habiskan?" tanya Yunseong.

Donghyun mengangguk, lalu mereka bangkit dari duduknya, "Gue sama Yunseong duluan ya," lalu mereka pergi meninggalkan kantin.

"Sang kita pindah meja kuy," ajak Junho sambil mengangkat bakso nya lalu pergi di ikuti Eunsang.

Dan tinggalah Yohan sendiri.

"Teman-teman bangsat."



Voment juseyo (づ ̄ ³ ̄)づ

Ketos Jahanam (KeumDongHyun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang