Wah udah 1k, makasi ya karna kalian mau meluangkan waktunya membaca crita ini
Terlebih lg yg ga nyider
Makasih yaaa 💛💛💛
* * *
Hari ini hari sabtu, seperti hari-hari libur biasanya, Donghyun dan Baejin akan bekerja sama untuk membersihkan seisi rumah, dan pada hari minggu barulah hari santai mereka.
Biasanya Yola ikut serta membantu adik-kakak ini, namun saat Ini Yola sedang kerja kelompok di suatu cafe.
"Hyun, beliin fanta gih," perintah Baejin sambil menghempaskan dirinya di sofa, lalu merongoh kantungnya dan mengeluarkan uang lima puluh,"Beli yang dingin, sisanya buat lo aja."
Donghyun mengambil uang itu, emang dasarnya tipe adek yang nurut tanpa perlawanan.
Donghyun mengambil kunci motornya, lalu berjalan keluar. Baru saja akan menaiki motornya, hp yang berada di kantung bergetar, segera saja Donghyun mengambilnya. Disana tertera nama Yola.
"Kenapa Yol?"
"Lu udah siap goro rumah?"
"Udah nih, kenapa?"
"Kalo ga sibuk temenin gue ke rs dong."
Seketika kening Donghyun berkerut, masa iya Yola udah tau tentang penyakit buk Reta?, batinnya
"Oke, posisi lo dimana?"
"Gue masi di cafe."
"Yaudah gue otw."
* * *
Setibanya di cafe tempat Yola kerja kelompok, Yola yang sudah menunggu nya di depan langsung menaiki motor Donghyun.
Tak perlu waktu lama bagi mereka tiba di rumah sakit yang Yola maksud. Ini rumah sakit yang sama saat Donghyun tak sengaja bertemu dengan Buk Reta.
"Eh Yol, Buk Reta dirumah?" tanya Donghyun saat Yola baru saja turun dari motornya.
Yola menggeleng,"Mama dari pagi udah keluar, katanya ada urusan, kenapa?"
Donghyun tampak berpikir. Sejujurnya dia sangat tak mau Yola bertemu dengan Buk Reta di rumah sakit ini, sebisa mungkin dia membantu Buk Reta untuk menyembunyikan rahasia itu.
"Sebenarnya lo kesini mau jenguk siapa?"
"Bang Mark."
"Mark?"
"Ituloh ketos tahun lalu, dia kecelakaan, gue baru dapat kabar tadi, yaudah langsung kesini."
Donghyun mengangguk mengerti, lalu turun dari motornya,"Ga lama ya? Gue di tungguin Baejin dirumah."
Yola mengangguk, lalu berjalan memasuki rs. Dari belakang Donghyun mengawasi sekitar kalau-kalau Buk Reta muncul tiba-tiba. Sekarang mereka sudah berasa di lift, semua aman, Donghyun tak melihat adanya Buk Reta.
Tapi itu hanya untuk sementar. Benar dugaan Donghyun, Buk Reta saat ini juga sedang berada di rumah sakit. Yola yang sibuk dengan hp nya tak menyadari keberadaannya mama nya yang berdiri menunggu lift terbuka.
Buk Reta dan Donghyun yang sempat kontak mata panik ga karuan. Segera saja Donghyun menarik Yola menjauh dari lift.
"Dih apansi lo narik-narik," kesal Yola sambil melepas tangan Donghyun, lalu menghentikan langkahnya.
"Ya maaf, lagian lo nyambil main hp, ntar malah nabrak-nabrak orang, yaudah gue tarik."
Yola Menatap Donghyun kesal sambil memegang tangannya yang tadi Donghyun pegang.
"Sakit banget ya?" Tanya Donghyun cemas sambil meraih tangan Yola, lalu mengelusnya,"Maaf."
Melihat wajah menggemaskan Donghyun seperti ini membuat Yola tertawa pelan, lalu melepas tangan Donghyun dan kembali berjalan.
"Gasakit kok," ucap Yola saat melihat wajah Donghyun yang kebingungan.
Baru beberapa langkah mereka berjalan, seseorang yang menjadi alasan mereka kesini berdiri tak jauh dari mereka.
"Eh Yola," sapa Mark,"Kok masi disini? Bukannya barengan sama Buk—" ucapan Mark terhenti karna Donghyun dengan nekatnya menutup mulut Mark.
Sejujurnya ini adalah kali pertama dia berhadapan langsung dengan Mark, yang artinya dia bahkan tidak mengenali Mark. Apa yang akan di pikirkan Mark saat tiba-tiba ada orang yang tidak dikenalinya melakukan hal ini. Memikirkannya saja membuat Donghyun ingin mati saja saking malunya.
"Maaf sebentar bang." Donghyun menarik Mark untuk menjauh dari Yola. Saat merasa sudah cukup jauh dari Yola, Donghyun langsung menurunkan tangannya.
"Maaf bang, gue tau pasti lu mikir gue gila, tapi gue harus ngerahasiain dari Yola kalau Buk Reta tadi ada disini."
Wajar Mark yang bingung, semakin kebingungan.
"Lo tau tadi gue mau ngomong apa?"
Donghyun mengangguk,"Maaf gue gasopan bang, tapi gue ngelakuin ini karna gue dah janji sama Buk Reta gabakal ngebiarin Yola tau tentang ini."
Kening Mark berkerut, bingung tak kepalang,"Emang kedatangan buk Reta ke rs tu rahasia besar?"
Donghyun mengangangguk,"Gue gabisa bilang ke lo alesannya, anggap aja hari ini gaada, jadi jangan pernah ungkit ini ke Yola."
Mau tak mau Mark hanya mengangguk, jujur dirinya tak mengerti, namun karna adik kelasnya ini meminta hal seperti ini, Mark hanya akan menuruti, toh bukan hal yang besar juga pikirnya.
"Oke, gue gabakal ungkit ini ke Yola," ucap Mark.
"Ungkit ke gue apa bang?" tanya Yola yang tiba-tiba muncul.
Anjir dejavu, ni orang suka banget muncul tiba-tiba gini, batin Donghyun sambil memijat pangkal hidugnya
Maaf banget kalo bosenin, karna emang aku lagi ngestuck gitu, gadapat ide, makanya late bgt up nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos Jahanam (KeumDongHyun)
Tienerfictie[ON HOLD] Perkenalkan, Donghyun Prasetyo, murid teladan yang setiap minggunya pasti berurusan dengan berbagai guru di sekolahnya. Mulai dari telat datang ke sekolah, baju yang suka lupa dia masukin ke dalam, rambut yang panjang, nilai yang tidak tun...