BAB 8

561 40 1
                                    

"Kamu gpp talita? " tanya ilham

"Gpp kok" jawab talita

"Sebenernya viona itu sama seperti kita"

"Maksutnya? "

"Dia sama kaya kita manusia setengah ikan. Dia itu anaknya octopus sekaligus mantan kekasih auztin"

" hah, kamu serius"

"Iyah, aku serius kayanya dia kedaratan punya maksut dan tujuan tertentu dan menurut aku kayanya dia cemburu sama patricia karena sekarang Auztin mencintai patricia"

"kalo gtuh aku harus kasih tau patricia, karena bisa jadi dia dalam bahaya. Tolong bantu aku berdiri dan berjalan kelapangan yah"

"Tidak usah nanti panglima yang lain juga akan menceritakannya dilapangan"

"Baiklah"

*****

Dilapangan petandingan dilanjutkan dengan regu laki-laki yang bertanding.

Regu pertama
-Autin
-Tian
-Arifin
-Bakri
-Bimo

Regu kedua
-Resta
-Ricard
-gord
-Galang
-Alvin

Sekarang siswa perempuan hanya duduk dan menonton dipinggir lapangan.

"Dian, lu masih kesel yah" tanya martha

"Kesel banget gua"jawab diandra

"Udah lah dian gpp kok, mungkin emng dia gk sengaja" ucap patricia

"ini nih yang gua gk suka dari lu pcia, lu terlalu baik tau gak" jawab diandra

"Tapi talita udah gpp kok,jadi kalian tenang ajah" kata martha

Dari kejauhan viona memperhatikan mereka berlima. Sebenarnya incaran ia adalah patricia tapi dia beranggapan bahwa semuanya harus dia celakai.

"Eh gua ke kamar mandi dulu yah mau buang air kecil" ucap patricia

Lalu patricia pergi dan menuju kekamar mandi. Jarak aula kekamar mandi memang agak jauh jadi untuk memperpendek jarak, patricia lewat aula kolam renang.

Viona tersenyum licik dan membuntuti patricia. Saat patricia sedang berjalan dipinggir kolam
Viona berjalan pelan-pelan dibelakang patricia

Melihat situasi yang sepi viona langsung mendorong patricia ke kolam. Lalu viona berlari ketengah lapangan dan berteriak

Tolong patricia kecebur kolam

Viona berniat untuk membongkar identitas patricia dan mempermalukannya didepan semua murid.

Para siswa terkejut dan langsung menuju kolam, menyadari bahwa patricia bisa saja berubah dikolam itu membuat para panglima dan putri ketakutan akan hal itu.

Patricia sindiri bingung harus apa sekarang teman-teman satu kelas menatap dirinya yang berpura-pura tenggelam tapi tak ada satupun yang menolong. Mungkin karena kolam ini Dalamnya satu setengah meter. Yang mambuat ia ketakutan adalah perubahannya karena sedikit demi sedikit kaki mulai berubah jadi ekor.

Menyadari akan hal tersebut panglima dan para putri tidak bisa melakukan apa² mereka takut rahasia itu akan terbongkar

Tiba-tiba ricard merangkul bahu martha dan berteriak

Hy guys, karena hari ini gua baru jadian sama martha , jadi Kantin gratis untuk kalian semua hari ini

Mendengar hal itu para siswa langsung berhamburan menuju kantin dan hanya manyisahkan para panglima dan putri.

Dan benar saja saat semuanya pergi patricia seutuhnya berubah jadi duyung.

"Ide kamu bagus ricard, maksih banyak yah" ucap marta sambil menggenggam tangan ricard

"Iyah sama-sama"

Melihat situasi yang sudah aman akhirya Patricia menepi kepinggir kolam.

"Ydh kalau gtuh gua sama ricard ke kantin dulu yah mau ngurus anak-anak supaya gak kesini lagi" ucap martha lalu menarik ricard dan pergi kekantin.

"Ouh yah, gua yakin pasti ada yang udah ngadu ke guru soal ini, gua sama resta akan nahan guru supaya gk ada yang kesini yah" ucap naura

Diandra dan gracia menghampiri patricia kepinggir kolam.

"Pasti yang ngelakuin ini viona yakan,udah pasti dia ini mah yang ngelakuin yakin gua" tanya diandra pada Patricia

"Gua gak tau dian, gua gak liat siapa yang ngelakuin ini ke gua" jawab Patricia

"Liat yah gua akan bikin perhitungan sama dia"

Lalu diandra pergi dengan keadaan sangat marah dan kali ini gk ada yang bisa menghalanginya.

"Arifin, tolong lu susul dian yah gua takut dia berbuat macem-macem" suruh gracia pada arifin.

Arifin hanya mengangguk lalu pergi.

"Pcia, lu gpp?" tanya gracia sambil memegang tangan patricia. Gracia memang yang paling melow diantara yang lain.

"gua gpp kok, cuman masih kaget ajah" jawab patricia

"Ydh sekarang naik yu kita keringin badan lu"

Patricia hanya menangguk.

"Tian, tolong bantuin angkat patricia yah"

Tian hanya mengangguk dan membantu gracia. Tapi kenapa bukannya auztin yang membantu Patricia.

*****

Disudut lain sekolah  auztin sedang bertatap lekat dengan seorang perempuan yang tak lain adalah viona

"Ngapain kamu kesini,dan kenapa kamu ingin melukai patricia? " tanya auztin

Tiba-tiba viona memeluk auztin,tapi langsung dilepas paksa oleh auztin.

"Aku kesini mau ketemu kamu, dan aku gk suka sama patricia karena dia udah ngerebut kamu dari aku" jawab viona

"Hah, apa aku tidak salah dengar bukankah dulu kamu yang meningglkan aku dan memilih untuk berhianat"

"T-tapi aku itu"  Belum selesai viona bicara auztin sudah memotong pembicaraan

"dengarkan aku baik-baik. Aku sudah tidak memiliki rasa apa-apa lagi denganmu dan jangan pernah ganggu Patricia lagi. Jika tidak kau akan berurusan denganku" kecam auztin kepada viona lalu pergi meinggalkan viona sendiri.

Viona berdiri mematung dan tidak percaya dengan apa yang barusan ia dengar. Aku akan dapatkan kamu kembali dan jika itu tidak kudapatkan maka tidak ada seorang pun yang boleh mendapatkan kamu termasuk patricia. Gumamnya dalam hati.












MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang