BAB 6

715 47 0
                                    

Kring... Kring... Kring
Bel sekolah berbunyi menandakan pelajaran akan dimulai. Sekolah terlihat sepi karena semua siswa sudah berada dikelas masing-masing

Dari luar gerbang terlihat seorang lelaki sedang berdiri sambil menatap lekat kesekolahan. Dari tatapannya sepertinya ia memiliki maksut tertentu.

Tiga jam pelajaran telah berlalu,bel istirahat telah berbunyi dan para murid berhamburan keluar untuk pergi kekantin.

Taman belakang sekolah adalah tempat favorit Patricia dan kawan-kawan untuk makan ataupun hanya mengobrol.

"ehh guys kayanya bakalan ada anak baru deh" talita membuka percakapan

"Siapa,cw apa cwo trs pindahan dari mana? Patricia kepo

"Cwo, tapi gua gk tau pindahan dari mana" jawab talita

"eh gua mau cerita dong"

"Cerita apa gracia" respon diandra

Belum sempat gracia bercerita tiba-tiba naura histeris karena dia berubah jadi duyung secara tiba-tiba

"guys ini kalo ada yang liat gmna? " naura panik

"Kok lu berubah si? "tanya martha

"Gua juga gk tau"

"Tadi sebelum berangkat lu gk berendem dulu yah"tebak diandra

"iyah gak" Jawab naura

"oh pantes kalung lu putih tuh, ydh gua sama martah ambil air dulu buat lu"

Lalu diandra dan martha pergi mengambil air.

"Gua ambil kain dulu yah buat nutupin lu" kata talita lalu beranjak pergi.

Sekarang yang tersisah hanya Patricia,gracia,dan naura. Setelah lima menit diandra dan martha kembali untuk mengambil air dan menyiramkannya pada naura.

"Gcia, kok talita gak balik-balik"tanya patricia

"lah kg tau, lupa kali dia"

" ydh deh biarin"

Waktu istirahat telah usai. Mereka kembali ke kelas tapi mereka tidak mendapati talita didalam kelas. Bahkan sampai pulang sekolah talita tetap tidak ada.

Mereka berlima berprasangka mungkin talita tadi pulang sekolah duluan karena sakit atau hal lainya yang membuat talita pergi dan tak sempat bilang dengan yang lainnya.

Saat sampai dirumah, mereka mencari talita tapi tidak menemuka talita disana. Yang sekarang mereka berlima pikirkan adalah kemana talita pergi dan dimana dia sekarang.

"hmm temen-temen, sebenernya tadi pagi waktu kita dikelas gua bertelepati sama ayah. Ayah bilang ke gua kalo kita dalam bahaya" kata gracia

"Jadi ini yang mau lu ceritain ke kita tadi" Respon patricia

"nah kalo gtuh coba lu bertelepati sama talita,dengan begitu kita tahu dimana talita berada sekarang" seru martha

"Ok gua akan coba" jawab gracia. Gracia mencoba untuk fokus dan mencoba bertelepati dengan talita, tapi hasinya nihil, talita tidak terjangaku oleh gracia.

"Maafin gua, gua udah coba tapi gak bisa, sepertinya ada sesuatu yang menutupi talita"keluh gracia

"Kalo gtuh coba lu bertelepati sama ayah ajah, tanya sama ayah dimana talita" Diandra memberi saran

Clek, terdengar seseorang membuka pintu dan ternyata itu adalah bu laras
"Sebaiknya kalian langsung saya menemui baginda raja" pintanya

"Bagaimana caranya bu? "tanya naura

"Dibelakang gedung sekolah ini ada pintu masuk menuju kerajaan bawah laut dan kalian bisa menggunkan pintu itu" jawab bu laras

"terima kasih bu" jawab mereka serempak

Tanpa basa-basi mereka langsung menuju belakang gedung panti

*****

Seorang lelaki paruh baya dan keenam pengawal setianya sedang menunggu kedatangan seseorang.
Dan yang mereka tunggu akhirnya datang.

"Ayah! " seru kelima gadis.

Mereka bergantian memeluk sang ayah sebelum akhirnya mereka mengadukan perihal hilangnya talita.

"Ayah,sejak kemarin talita menghilang" patricia mengawali cerita.

"Kami sudah mencarinya didaratan tapi tidak ada" sambung diandra

"dan aku sudah berusaha untuk bertelepati dengan nya tapi tidak bisa yah" gracia angkat bicara.

"Iyah itu yah" ucap naura dan martha berbarengan.

"Kalian tenang saja, dimanapun talita berada dia dalam keadaan baik. Sepertinya ada yang menculik dan menyembunyikannya". Jawab raja Rantara.

"Apa sebaiknya kita jemput talita pulang yah"pinta Patricia

"Tidak perlu,karena panglima ilham sudah lebih dulu pergi untuk menjemputnya"

"Baiklah kalau begitu".

"selama menunggu panglima ilham dan talita kembali, kalian boleh berkeliling sekitaran sini,tapi ingat jangan sampai ketahuan octopus dan kalian akan dikawal oleh para panglima ini"ucap raja rantara kepada para putrinya.

"Baiklah ayah" jawab mereka bersamaan.

Momen seperti ini adalah kesempatan para panglima untuk menghabiskan waktu berdua sama para putri

Mereka memilih untuk berpencar dan yang pasti hanya berdua.

"Hey gracia, aku boleh bertanya? " kata panglima tian

"iyah apa? "

"apa kau merindukan ku?

Belum sempat gracia menjawab tian melanjutkan bicaranya

"Aku disini merindukanmu"

"Hmm aduh gimana yah" gracia menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Baiklah tidak perlu dijawab, karena aku yakin kau juga merindukanku bukan"

tian membalikan badannya dan sekarang tian menghadap gracia.
Tian mengambil tangan gracia dan menggenggamnya.

Dengan susah payah gracia menahan teriakan dimulutnya. Sungguh ini sangat mendebarkan bagi gracia,terlebih ia tidak pernah digenggang oleh lelaki sebelumnya.

Sama halnya dengan tian dan gracia. Para panglima dan para putri larut dalam keadaan mereka masing-masing.

Saat ini dasar laut dipenuhi oleh senyuman dan kebahagiaan. Tapi beda halnya dengan patricia dan auztin mereka lebih terlihat serius dari pada yang lainnya.

"Kamu tahu dimana ibuku berada?" tanya patricia pada auztin

"Ratu ada di kastil dekat palung laut yang dijaga ketat oleh bala tentara octopus" jawab auztin

"Mengapa octopus itu menawan ibuku? "

"karena ratu tidak ingin memenuhi permintaan octopus untuk mengambil trisulah samudra yang sudah ratusan tahun tertancap"

"kenapa octopus itu tidak mengambilnya sendiri? "

"Karena hanya keturunan kerajaan yang memiliki tanda khusus yang mampu mengambilnya"

"Tanda seperti apa?"

"tanda trisulah. Hanya ada dua anggota keluarga kerajaan yang memiliki tanda seperti itu yaitu sang Ratu dan satu lagi belum tahu siapa yang memiliki"

Disis lain seorang putri duyung  sedang mengintip dan memperhatikan para panglima dan putri tapi perhatiannya terpusat pada panglima auztin dan patricia

Siapa mereka dan yang terpenting siapa duyung yang bersama dengan auztin. Gumamnya dalam hati.

#Makasih yang sudah baca sampe part ini

#btw ini adalah part yang paling lama aku ketik,karena bingung yah





















MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang