BAB 15

383 17 2
                                    

Aku bisa saja menahan dan menyembunyikan rasa sayang yang begitu besar padamu, tapi ketahuilah untuk menahan sedikit cemburu aku tak mampu
~ patricia ~

Tepat dipagi yang cerah ini adalah hari istimewa bagi SMA Arcipelago.
Karena hari ini sekolah akan mengadakan HUT sekolah yang ke 20 tahun setelah sekolah ini didirikan.

Acara ini sudah dirapatkan oleh para guru dan anggota osis. dan mereka semua sepakat untuk mengadakan acara yang bertemakan pool party
Dan para siswa dibebaskan untuk mengenakan dress code seunik mungkin dengan catatan kostum tidak boleh terlalu terbuka dan harus sopan.

Acara dimulai jam 7 malam dan semuanya diwajibkan untuk hadir.
Seperti biasa patricia dan kawan-kawan selalu ambil alih dalam setiap acara, karena mengingat mereka adalah anggota osis.

Diandra dan naura sudah siap didepan gerbang sekolah untuk mengabsen daftar kehadiran siswa.
Saat mereka sedang mengatur absen, mereka berdua melihat viona datang menggunakan gaun aneh dan warna nya hijau stabilo.

"Anjir itu gaun apa lampu taman, terang amat" sindir diandra tapi matanya tidak berhenti memperhatikan viona. Mendengar ucapan diandra membuat naura tertawa geli tanpa henti.

"Bilang ajah lo iri kan" balas viona sambil berlenggak-lenggok di depan diandra dan naura.

"Idih, najong banget gua iri sama lo, dasar ikan aneh" ucap diandra sambil menyeringit sudut bibirnya.

"Apa lo bilang,ikan? Jadi lu udah tau siapa gua?" tanya viona.

"Tau lah, kalo lu lewat bau amis tau gak" jawab naura.

Viona hanya menghentakan kakinya karena kesal terhadap diandra dan naura. Lalu ia pergi meninggalkan mereka berdua.

Sesaat setelah kehadiran viona, para panglima datang dengan wujud asli mereka, yaitu mengenakan baju panglima lautan. Mereka yakin tidak akan ada yang mengenali bahwa itu ada wujud mereka yang asli,tak terkecuali dengan para putri, viona, dan gord.

"Wow,kalian keren" puji naura pada para panglima yang sekarang berdiri dihadapan mereka untuk mengisi daftar hadir.

"Terima kasih putri" jawab panglima.

"Tapi, kenapa kalian hanya mengenakan kaos putih dan rok hitam? " tanya ricard

"kita kan panitia jadi pake baju ini, tapi nanti ganti kok" jawab dindra.

"Ydh kalian buruan masuk gih" perintah naura.

Setelah itu panglima masuk menuju tempat acara akan dilaksanakan.

Lain halnya dengan diandra dan naura, patricia dan yang lainnya sibuk mengamati keadaan sekitar tempat acara, mengingat mereka mendapat bagian menjadi seksi keamanan.

Acara dimulai dengan sambutan kepala sekolah dan sambutan lainnya. Setelah itu adalah acara inti, yaitu pemotongan tumpeng sebagai rasa syukur atas pencapaian sekolah hingga saah ini, ada juga berberapa pertunjukan pentas seni dari siswa yang akan menampilkan sesuatu yang istimewa malam ini.

Kini para siswa dibebaskan untuk menikmati pesta yang sudah disediakan dan bagi siswa yang ingin mengisi acara seperti bernyanyi boleh dipersilahkan untuk naik keatas panggung.

Tiba-tiba viona menarik tangan auztin keatas panggung, auztin yang terkejut dengan tindakan yang dilakukan viona,menjadi tidak sempat untuk menolak ataupun mengehempaskan dirinya dari viona. lalu ia menarik mic yang terpasang disana lalu mengutarakan sesuatu.

"Hai, selamat malam semua? " ucap viona

"Malam" sahut para siswa.

Mengatahui akan hal itu, gracia dan keempat lainnya spontan langsung mendekat kearah patricia.

"Aku dan kekasihku ini akan berduet untuk menghibur kalian malam ini"

Mendengar hal tersebut auztin menutup mic nya lalu berbisik pada viona diatas panggung.

"Kamu apa-apaan si, aku gk suka yah kamu kaya gini" ucap auztin pada viona sambil mengedarkan pandangan kesegala arah.

"udah kamu ikutin ajah yah" ucap viona lalu mengambil mic yang satunya untuk diberikan pada auztin.

Melihat itu kini patricia sudah tersulut api cemburu dan kelima saudaranya paham akan hal itu.
Mereka berusaha menenangkan patricia dengan mengelus-ngelus Patricia.

Tatapan patricia terus saja tertuju pada dua sejoli yang berada diatas panggung,tangannya mengepal,mukanya memerah melihat sigatel viona yang terus berlagak seperti wanita yang paling cantik dipesta ini.

Auztin sadar akan hal itu dan kini setelah viona banyak bicara sedari tadi gantian auztin yang berbicara.

"Aku akan menyanyikan sebuah lagu isitmewa untuk wanita istimewa malam ini" ucapnya sambil menetap Patricia,sedangan vioan ia senyum-senyum kepedean diatas panggung sambil berlendot dilengan auztin.

Auztin melepaskan dirinya dari viona dan mulai bernyanyi.

Tuhan tolong aku, katakan padanya aku cinta dia bukan salah jodoh
Dia untuk aku bukan yang lainnya satu yang kurasa pasti bukan salah jodoh

Auztin bernyanyi sambil menuruni panggung dan berjalan menembus para penonton hingga langkahnya terhenti tepat didepan patricia. Lalu tangan auztin meraih tangan patricia dan menggenggamnya, dan auztin melanjutkan nanyiannya.

Cinta...
Jangan lah cepat berlalu
Disini temani hari-hariku
Berdua jalani kisah bersama
Hanya ada aku,kamu kita.

Semua yang dilakukan auztin membuat semua yang menyaksikannya menjadi terkesima.
Terutama patricia yang dibuat berdegup jantungnya oleh auztin dan membuat lengkungan manis dibibir patricia karena bahagia.

Merasa dipermalukan oleh auztin viona langsung turun panggung dan menghampiri dua sejoli yang tidak lain adalah auztin dan patricia.

Viona melepaskan genggaman mereka berdua dan menarik patricia dan lagi-lagi mendorongnya ke kolam.

"Kamu apa-apaan si" bentak auztin pada viona.

"aku gk suka liat kamu sama dia" jawab viona.

Kini perhatian para siswa tertuju pada auztin dan viona yang sedang bertengkar sampai mereka tak menghiraukan perubahan patricia. Saat patricia muncul keatas air berulah mereka melihat perubahan patricia menjadi seekor duyung.
Patricia hanya terdiam,sekarang ia tidak bisa lagi mengelak.

Kok dia jadi duyung si

Jadi selama ini dia siluman

Wah manusia jadi-jadian tuh.

Para siswa membicarakan patricia dan menyadari akan hal itu viona hanya memasang wajah jahat, tapi tiba-tiba.

"Eh Patricia kalo mau ganti kostum tuh bareng" ucap diandra yang sekarang sudah sejenis dengan Patricia yaitu menjadi seekor duyung.
Dan disusul keempat duyung lainnya.

"Jadi kalian pake kostum mermaid?" tanya salah satu siswa

"Iyah memangnya kenapa, gk salah kan? " jawab talita

"Pasti kalian semua ngiranya patricia ini manusia setengah ikan kan? " ucap naura.

"Dizaman era modern kaya gini kalian masih percaya sama begituan" sambung martha

"Kirain kita beneran".

Lagi-lagi usaha untuk membongkar dan mempermalukan patricia gagal dan viona pergi begitu saja meninggalkan pesta. Lalu siswa lainya bubar dan tidak lagi menggrumuni patricia.

"Kalian pinter banget si" ucap patricia pada teman-temannya

"iyah dong" jawab gracia

"ini semua idenya gracia loh" tambah diandra.

Mareka berenam mendekat dan berpelukan.

"Kita harus terus saling melindungi kaya gini yah" ucap patricia.

Dan yang lainnya hanya mengangguk.



MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang