BAB 18

334 22 3
                                    

Hari ini saat yang lain tengah pergi kesekolah,bu laras dengan bantuan panglima ricard membawa martha ke kerajaan bawah laut. Rupanya kabar tentang terlukanya martha oleh viona sudah terdengar ke telinga raja.

Sekarang mereka bertiga sudah berada di kerajaan bawah laut.

"Maaf raja,aku lalai saat menjaga putri martha" ucap ricard langsung saat dirinya sudah tepat berada di depan raja.

"Tidak apa" jawab raja

"Baginda raja, sepertinya kita harus segera membawa para putri untuk pulang" ucap bu laras pada raja.

Raja berfikir sejenak.

"Dayangmu ini benar raja, mungkin setelah martha akan ada lagi yang terluka karena ulah viona" pangeran arka memberi saran pada raja.

"Kalian benar, aku akan memanggil mereka untuk pulang sekarang"

*****

Di kantin sekolah arcipelago,para putri sedang menyantap makanan yang mereka beli dari pedagang dikantin itu. Tidak ada obrolan antara mereka berlima,hanya ada suara alat makan yang saling beradu.

Gracia adalah putri yang paling peka jika raja rantara ingin bertelepati, dan sekarang ia tahu bahwa ayah mereka yang berada dikerajaan laut ingin menyempaikan sesuatu.

"Guys,ayah memanggil" seru gracia pada yang lain.

Mendengar seruan gracia yang lain langsung berhenti makan dan berusaha memfokuskan diri kecuali naura ia malah sibuk menguyup kuah  soto dimangkuk miliknya.

"Seh nyeloncong" talita menjitak kepala naura pelan.

"Sabar kek, sayang ege kuahnya" jawab naura.

"Ydh gc"

Sekarang mereka benar-benar fokus untuk mendengarkan apa yang dikatakan ayah mereka.

Dengarkan aku wahai putriku,dianra,naura dan talita, aku minta kalian pulang ke lautan sekarang. Dan untuk patricia dan gracia aku ingin kalian tetap berada didaratan.

Tapi kenapa yah?  Tanya diandra.

Akan aku jelaskan setelah kalian bertiga sampai sini.

Telepati terputus lalu mereka berlima saling menatap satu sama lain.

"Kenapa hanya kalian bertiga yang diminta kembali?" tanya gracia

"Kita akan tahu jawabanya setelah gua, naura, dan talita pulang" jawab diandra.

*****

"Maaf baginda raja, mengapa gracia dan patricia tidak kau perintahkan untuk pulang juga" tanya pangeran arka.

"Karena aku memposisikan mereka berdua sebagai pertahanan terakhirku apabila terjadi kegagalan dalam rencana yang sudah kita susun" jawab raja.

"Baiklah raja" jawab pangeran arka patuh.

Raja membalikan tubuhnya menghadap panglima ricard.

"panglima ricard, tolong kau obati dulu putri martha" perintah raja.

"Baiklah raja, aku permisi" jawab panglima ricard lalu ia berlalu meninggalkan yang lainnya dan membawa martha bersamanya.

Mereka berdua mendudukan diri mereka disebuah batu besar datar dekat sekitaran kerajaan.
Panglima ricard mengoleskan obat yang ia dapat dari bularas untuk martha.
Terjadi keheningan antara mereka berdua,hingga akhirnya panglima ricard memecah keheningan diantara keduanya.

Ricard memposisikan dirinya dihadapan martha.

"Apa lukanya sudah jauh lebih baik?" tanya ricard sediki canggung. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya ia berbicara berdua dengan martha, tapi selalu saja ia merasa gugup.

"Udah gpp si" jawab martha sambil memperhatikan ekornya.

"Aku ingin menanyakan sesuatu padamu boleh"

"Boleh kok"

Ricard berusaha mengatur detak jantungnya yang berdetak tak beraturan.

"Apa kau pernah jatuh cinta sebelumnya?" tanya ricard ragu-ragu

"Belum, baru kali ini doang sama kamu" jawab martha dengan terus memperhatikan ekornya. Bahkan untuk sesaat ia tidak sadar apa yang ia ucapkan barusan.

Mendengar jawaban martha, ricard semakin kewalahan untuk mengontrol detak jantungnya yang semakin berdegup.

Tenang ricard, hanya jawaban sederhana saja sudah membuatmu seperti ini, dasar aku ikan lemah.
Gumam ricard pada dirinya sendiri.

Seketika martha menyadari kalimat yang baru saja terucap dari mulutnya.
Dan untuk menutupi semua itu, martha bertingkah biasa saja, bahkan ia berusaha menyibukan diri dengan lukanya itu, padahal ia berusaha keras untuk mengontrol dirinya dan hatinya saat ini.

-----------------------------------------------------

HAI PARA PEMBACA

BAIK JANTAN MAUPUN BETINA

TERIMA KASIH BANYAK-BANYAK KARENA SUDAH BACA

LANJUT TERUS OK

MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang