BAB 25

249 13 0
                                    

Ayah

Sebuah panggilan yang tertuju pada octopus dan membuat octupos mengedarkan pandangan untuk mencaritahu dari mana asal suara itu.

"Ada apa? " jawab octopus setalah tahu bahwa yang memanggilnya adalah viona.

"Ayah sedang apa?" tanya viona.

"Aku baru saja berbincang dengan patricia".

"Apa yang ia bicarakan yah?"

"Patricia mengatakan bahwa kamu tidak akan pernah bisa menjadi seperti dirinya, karena kamu berbeda" ucap octopus berbohong

"Apa?" jawab viona tidak percaya.

"Aku pikir Patricia berbeda dengan yang lain, aku pikir ia baik dan menerimaku sebagai saudari tertua disini"

"Sudah ku bilang, kita hancurkan saja mereka semua dan kita akan membentuk kerajaan baru sendiri"
Octupos menggenggam bahu viona,namun respon viona hanya terdiam tanpa bergumam sedikitpun.

*****

Talita menarik lengan patricia sedikit kasar,setelah merasa sudah cukup jauh dari keberadaan octupos.

Patricia yang tidak mengerti dengan sikap talita mencoba untuk melepaskan lengannya dari talita.

"Gua bilangin yah, lu harus hati-hati sama gurita itu" ucap talita berbisik.

"Wa octupos?" tanya patricia.

"Iyah lah, siapa lagi"

"Lah emang ngapa?"

"Sekali penghianat tetaplah penghianat,lu gak bisa percaya gitu aja sama dia."

"Terus gua harus apa?"

"Lu kalo mau ngomong sama gurita itu jangan sendirin, nanti lu diapa-apain aja"

"Iye" jawab patricia singkat mengakhiri percakapan diantara keduanya.

Mereka berdua langsung menuju aula istana untuk membahas sesuatu yang penting. Saat mereka tiba ternyata semua sudah berada disanah.

Sebuah pandangan yang mencuri perhatian patricia. patricia melihat viona tepat berada di samping auztin dan mereka berdampingan begitu dekat.

talita yang tidak menyadari bahwa ada sesuatu yang sedang diperhatikan Patricia,talita langsung saja mengambil posisi terlebih dahulu dalam shaf yang membentuk melingkar untuk mendengarkan pengumuman yang akan disampaikan.

Senja menyenggol bahu diandra.

"liat noh" kata gracia.

"Ape?" ucap diandra.

"viona deket-deket sama auztin"

Diandra melihat kearah viona dan auztin.

"Emang yah siluman satu ini,awas aja" diandra melangkah menuju auztin dan viona lalu diandra memposisikan dirinya tepat ditengah-tengah keduanya dengan sedikit mendorong viona.

"Misi" ucap diandra dengan sedikit meledek.

Viona yang sedikit terdorong hanya memutar bola matanya malas.

Patricia tertawa kecil melihat tingkah diandra, dan dirinya langsung memposisikan masuk shaf di sebelah ratu renggani.

Raja memberi pengumuman bahwa susunan kerajaan harus segera ditentukan karena sudah waktunya bagi raja dan ratu untuk turun tahta.

Raja membacakan susunan pengurus kerajaan yang sudah ia buat dengan Ratu.

Raja/Ratu :  Putri Patricia

Sulemandara (perdana menteri kerajaan ) : Putri Gracia

Disisanggano puuwonua ( menteri sekertaris kerajaan) :Putri Talita

Tutuwi mutohano Puuwonu ( panglima pertahanan dan keamanan pusat kerajaan) : Putri Diandra

Laparesa Doino Puwonua  ( Badan Pemeriksa Keuangan Pusat Kerajaan )
: Putri Naura

Otadu Puuwonua (Badan Inteljen Pusat Kerajaan) : Putri Martha

Kotubitarano puuwonua (Mahkamah Agung Pusat Kerajaan ) : Putri Valeria.

"Susah cewe gatot kaca mah jadi pertahanan" cletuk Naura meledek diandra.

"Susah cewe realistis mah jadi keuangan" balas diandra pada naura.

Saat para putri senang dan saling meledek mendengar jabatan yang mereka akan terima,lain hal nya dengannya viona. Ia berusaha menahan amarah mendengar jabatan yang seharusnya bukan ditempatkan untuknya.

"Sampai sini, apakah dari kalian ada yang keberatan?" tanya raja.

Viona mengangkat tangannya.

"Ayah, bukankan dalam peraturan kerajaan tertera bahwa pewaris diharuskan menikah terlebih dahulu sebelum menerima jabatan untuk menjadi raja atau ratu" tanya viona.

"Benar putriku, kita akan melaksanakan penyatuan dari putri termuda yaitu martha" ucap raja.

"Ayah, aku sama ricard ajah" ucap martha polos.

Mendengar pernyataan yang dilontarkan oleh martha, ricard berusaha menahan senyum bahagianya, karena selama ini ia menyangka bahwa martha tidak berniat untuk menyukai dirinya.

Dan respon yang mendengar pernyatan martha tersenyum lucu.

"Iyah sayang" jawab ratu untuk martha.

MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang