BAB 14

407 17 1
                                    

Aku sedang berusaha membangun cinta denganmu, jadi tolong jangan runtuhkan cintaku
~ Gracia Nanda ~

Gracia pov

Untuk sesaat aku tenggelam dalam lamunanku karena melamunkan dirimu.

Bisakah semuanya tetap seperti ini, aku benar-benar bahagia saat ini,
Bisakah waktu berhanti sejenak agar aku bisa menikmatinya lebih lama.

Gracia ini selain polos dia juga puitis apalagi saat-saat seperti ini. Gracia melamun dan keluarlah kata-kata mutiara itu secara instan.

"Hei gembul, apa yang kau pikirkan" tanya tian sambil memukul pelan pipi gracia.

"Ahh" gracia mengelus pipinya.
"Bisakah dirimu sedikit lembut padaku" oceh gracia.

"Iyah maaf"

"Kamu sudah terlalu sering minta maaf, tapi diulangin lagi. kenapa si kamu suka banget jailin aku? "

"Ydh maaf gracia"

"Kali ini aku gk mau maafin kamu" lalu gracia membuang muka.

Jika kata maafku sudah tidak bisa kau gubris, maka ijinkan aku mengucapkan kata cinta padamu.

Tian membacakan sebait puisi untuk gracia. Sontak itu membuat gracia yang awalnya membuang muka langsung menatap tian.

"Seneng tuh seneng" ejek tian sambil mencubit pelan pipi gracia.

Gracia hanya mangangguk dan bola matanya kini berbinar, entah itu ingin menangis karena haru atau karena hal lain.

*****

"Hay, diandra" sapa seorang lelaki yang suaranya tidak asing ditelinga diandra.

"hay" jawab diandra tanpa menoleh sedikipun pada arifin.

"Dian, kalau sedang bicara itu tatap lawan bicaranya" ucap arifin sambil mencubit kecil dagu dian dan mendengakan nya.

Dian tidak menjawab dia hanya menatap arifin tanpa berkata apa-apa dan arifin dibuat bingung oleh dian.

"Kok kamu malah ngeliatin aku? " tanya arifin

"Tadi katanya suruh tatap" jawab dian

"yah tapi gk gtuh juga meleleh akunya"

"es krim kali ah"

Arifin langsung mendudukan dirinya dikursi sebelah diandra.

Sedangkan ricard sudah sedari tadi ia mendudukan dirinya dikursi dekat martha tapi ia tidak berani menyapa duluan dan martha sibuk minum sirup.

Ricard mendekatkan dirinya pada martha lalu berbisik pelan

"Malam ini kamu terlihat lebih cantik" bisik ricard

Pernyataan itu membuat martha tersendak minumnya sendiri.
Malihat yang terus batuk,ricard memberika sapu tangan dan memakaikanya kemulut martha.

Martha terdiam dan secara tidak sadar ia meraih tangan ricard untuk mengambil sapu tangan yang ditempelkan ricard kemulutnya.

Perlahan ricard mulai menarik tangannya dan berbalik membelakangi martha dan martha juha melakukan hal yang sama dengan membalikan badannya membelakangi ricard.

Saat posisi mereka saling membelakangi,mereka saling mengontrol detak jantung yang gk karuan.

Memang sulit mengapresiasikan rasa yang sebelumnya belum pernah kita rasakan sebelumnya.

*****

"Maaf baginda, kira-kira kapan kita bisa melaksanakan rencana kita? " tanya pangeran arka

"Setelah putrimu kembali kesini" jawab raja

"kenapa tidak sekarang?"

"Sabar pangeran arka, putriku harus menyelesaikan dulu tugasnya didaratan"

"Raja, bolehkan aku bertanya tentang salah satu putrimu? "

"putriku yang mana yang kau maksut? "

"Patricia"

"Ada apa dengan patricia dan mengapa kau menanyakan hal tentangnya? "

"Sebenarnya raja, aku mulai menyukai patricia sejak pertama melihatnya" arka mengakui rasanya untuk Patricia pada raja.

"Ahh itu sebabnya kamu memancingku untuk membicarakan patricia"

"Iyah, dan apa boleh aku.. " pangeran arka ragu untuk melanjutkan perkataannya tapi raja sudah tahu apa yang dimaksut pangeran arka.

"Haha, tentu saja boleh".

Mendengar bahwa dirinya sudah mendapat izin dari raja, arka semakin percaya diri untuk mendekati patricia.

*****

Tiga hari dua malam berlalu begitu cepat,pagi ini adalah hari terakhir mereka berada disini.

Sekarang mereka semua sudah siap untuk pulang ke jakarta setelah aktivitas yang melelahkan.

Semua bis sudah berangkat kecuali bus nomor 10 karena bus itu membawa rombongan panitia.

Para panitia sedang mengecek barang-barang yang mereka bawa kesini untuk dibawa pulang kembali.

Setelah semuanya telah selesai mereka semua masuk bus dan menyusul bus yang lain untuk pulang ke jakarta.




MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang