BAB 28

290 13 4
                                    

Kerajaan sedang dirundung duka, karena putri ketujuh kerajaan yaitu putri martha ditemukan tidak bernyawa kemarin dan Penyebab kematian kemungkinan karena diracun.

Pihak kerajaan sudah memeriksa gelas bekas terakhir kali martha minum, dan benar ternyata terdapat racun ikan buntal dalam minuman itu.

Dengan semua kemungkinan itu, membuat patricia merasa sangat bersalah atas kematian martha. Seaindainya ia yang meminum minuman itu, mungkin martha masih hidup sekarang.

Patricia duduk diatas sebuah batu karang, ia menangis tanpa suara.
Ia masih belum menyangka atas semua yang terjadi.

Auztin yang tidak sengaja lewat,melihat patricia yang tengah sendirian dan menghampirinya.

"Patricia" panggil auztin yang berada di belakang patricia.

Patricia berbalik dan memeluk auztin
Sambil terisak.

Auztin membelai kepala patricia.
"Tenangkan dirimu, kamu harus berhenti meratapi semuanya dan mencari tahu siapa pelakunya"

Patricia mendongak menghadap auztin.
"Viona yang melakukan ini, tapi aku tidak punya cukup bukti"

"Berarti kita harus membuktikannya"
Ucap auztin

Patricia melepaskan pelukannya dari auztin. "aku harus ketemu sama ricard"

"Untuk apa?"

"Disituasi kaya gini, bisa jadi dia menyalahkan aku untuk apa yang terjadi pada martha,jadi aku akan menjelaskan sesuatu pada ricard"

"Baiklah, ricard ada di belakang istana"

"Terima kasih, aku pergi dulu" pamit patricia.

"Iyah"

*****

Dilain tempat, Gracia dan ketiga putri yang lainnya sedang saling menenagkan.

"Gw sedih banget dong, gw gk nyangka banget" gracia menangis sesegukan.

"Lu harus kuat gecia jangan sedih lagi" diandra berusaha menenangkan gracia,tapi air matanya tidak pernah berhenti menetes.

Diandra memang dikenal sebagai wanita yang tangguh baik didarat maupun dilautan. Diandra pandai menyembunyikan tangis tapi untuk ini sulit baginya untuk membendung kesedihan.

Naura menutup mukanya dengan kedua tangan untuk menutupi matanya yang terus berair.

"Ra, lu nangis" tanya talita

"Gak, gua gk nangis" naura berusaha mengelak.

"Untuk kali ini,tolong jangan disembuyikan" talita meraih tangan naura.

Naura memeluk talita dan menangis sejadi-jadinya. Talitapun ikut menagis tanpa suara, karena ia tidak mau naura bertambah sedih.

*****

Panglima Ricard sepertinya masih tidak bisa menerima apa yang telah terjadi. Diluar kerajaan ia terus saja berteriak dan merusak apa yang ia lihat, hingga akhirnya panglima Ilham dan panglima Resta datang untuk menenagkan.

"Lu gak boleh kaya gini cad, ini malah bikin putri martha tambah sedih dialam sana" ucap ilham mencoba untuk menenagkan.

Panglima ricard menjatuhkan dirinya dalam posisi duduk berlutut.
"Terus gw harus apa,orang yang gw sayang udah gk ada. Gw gk bisa baik-baik ajah" ricard menangis sejadi-jadinya.

"Jika dikehidupan ini kalian gak bersatu, percaya kalian akan disatukan dikehidupan berikutnya. Ini semua udah takdir cad" ucap resta.

Ricard bangun dari duduknya dan menatap resta tajam.
"Ini bukan takdir ini salah patricia,seandinya dia yang minum, martha gak akan mati sekarang" ricard bicara dengan nada tinggi.

"tenangkan diri lu cad, gw dan resta akan kasih waktu untuk lu menyendiri dan memikirkan semuanya dengan kepala dingin" ucap ilham.

"Dan renungkan lagi kalo semua ini bukan salah Patricia" resta menambahkan.

Setelah mengatakan itu, ilham dan resta pergi meninggalkan ricard sendirian.

Berselang hanya berberapa menit, patricia datang dan menghampiri ricard.

Patricia sedikit ragu dengan tindakannya kali ini, tapi ia harus melakukannya.

Dengan sedikit keraguan, Patricia memposisikan dirinya dihadapan ricard.

"panglima ricard?" panggil Patricia.

Ricard tidak menjawab.

"Gw mau jelasin kalo.... "

"Gk ada yang perlu lu jelasin" ricard memotong pembicaraan.
"Untuk saat ini gw gk bisa berfikir jernih, yang bisa gw pikirkan adalah semua yang terjadi sama martha itu salah lo, kenapa gak lu ajah yang mati patricia" ricard membentak patricia.

Tubuh patricia gemetar,tiba-tiba lidahnya keluh,tapi ia berusaha untuk membuka mulutnya.

"Ma-maafin  g-gw cad" dengan susah payah Patricia berusaha bicara.

"maaf karena lu udah bikin martha mati hah?"

"Bu-bukan gtuh cad" patricia tidak bisa lagi menahan tangisnya.

Ricard tidak menjawab dan pergi meninggalkan patricia begitu saja.

Patricia diam mematung dan membiarkan ricard pergi begitu saja.

Hiks... Hiks... Hiks
Gw juga gk mau martha mati cad.
Gumam patricia dalam tangisanya.

__________________














MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang