BAB 10

522 26 0
                                    

Hari yang dinantikan akhirnya tiba. Semua siswa yang mengikuti study
tour sudah siap dengan semua perlengkapan yang harus dibawa.

Disisi lain semua anggota osis sedang
Briefing agar acara ini berjalan dengan baik dan kondusif,selain itu anggota osis juga dibekali Handy Talkie atau disingkat HT untuk mempermudah berkomunikasi.

Setelah pengarahan selesai, semua panitia yang tergambung dalam acara tersebut langsung menuju tempatnya masing-masing sesuai tugas yang sudah diberikan.

Martha dan talita ditugaskan untuk mengabsen siswa yang sudah masuk mobil.

Gracia dan naura ditugaskan untuk mengecek peralatan P3K yang akan dibawa kesana.

Sedangkan Patricia dan diandra ditugaskan untuk mengarahkan para pembimbing agar tahu dimobil mana mereka masuk.

Dan untuk mempersiapkan semuanya Patricia dan kawan-kawan sudah berendam cukup lama semalam.
Untuk mengantisipas agar mereka tidak berubah saat Terkena air dalam bus.

Bus terakhir yaitu bus nomor 10 adalah bus khusus untuk para panitia.

patricia,gracia,diandra,naura,talita
,dan martha memilih untuk duduk dibelakang.

Tidak ada pembicaraan diantara mereka hingga akhirnya talita membuka percakapan.

"ehh, gua mau cerita sesuatu nih"

Akhirnya talita menceritakan apa yang ia ketahui tentang viona dari ilham.

"hm sudah kuduga emang tuh anak gk beres" jawab diandra

"Berarti bener, selama ini viona sengaja ngelukai kita" kata naura

"Berarti lu gk boleh kalah,lu harus pepet terus tuh auztin" ucap gracia sambil menepuk bahu Patricia

"Dan kita kan berenam dan dia hanya sendiri jadi kita gak boleh kalah sama dia" martha angkat suara kali ini

"Tapi kita juga gk boleh gegabah, kita harus tetep hati-hati. Dan soal auztin itu biar gua yang pepet haha" ucap patricia.

Saat sedang mengobrol mereka berenam mendengar sesuatu ditelingan mereka lalu gracia memberitahu.

"Guys, sepertinya ayah ingin bertelepati dengan kita, kita dengarkan baik-baik ok"

Yang lain hanya mengangguk dan kembali fokus.

Dengarkan ayah baik-baik, setelah kalian sampai,sempatkanlah untuk ke kerajaan sebentar.ada yang ingin ayah tunjukan pada kalian.

"baik yah" jawab keenam nya

*****

Bus nomor tujuh adalah bus kelas XI ipa 2. Disinilah para panglima dan terpisah dari para putri.

"Jadi begini rasanya naik kendaraan" resta membuka percakapan

"Jhe norak lu" ucap tian

"Seh udah pake bahasa daratan yah" guyon auztin

"Lama-Kelamaan kita akan terbiasa seperti ini" ucap arifin.

"Tapi kenapa bus kita terpisah dengan para putri,bagaimana jika talita merindukanku? " tanya ilham

"Karena bus mereka adalah bus panitia sedangkan kita hanya peserta dan kau tidak usah kepedean bahwa talita akan merindukanmu" jawab auztin

"ouh yah, kemarin aku sedikit kaget, melihat diandra semarah itu pada vioan,ternyata dia cantik-cantik galak" kata arifin.

"Beda halnya dengan martha dia pendiam tapi penuh kejutan" kata ricard.

"Kalau Naura sepertinya sudah jatuh cinta padaku, dari gelagatnya aku paham betul akan hal itu" kata resta cengengesan

"Kalau gracia dia itu kelewat kalem tapi gua tetep suka, dia tuh lucu-lucu gimana gtuh" sekarang tian angkat bicara.

"sekarang giliranku" auztin mendudukan dirinya tegap sebelumnya bersandar malas dikursi

"Patricia adalah gadis setengah ikan yang paling berbeda dari yang pernah aku temui sebelumnya, termasuk viona. Terkadang dia bersikap paling dewasa diantara putri lainnya dan terkadang dia juga bersikap begitu manja. Kepribadiannya ini yang membuatku tertarik padanya".

"Widih, terus perjuangkan cinta kalian ok, kalo aku sama talita mah udah aman" kata ilham sambil menepuk bahu panglima yang lain.

Viona yang berada tepat dibelakang dimana para panglima duduk dan mendengar apa yang diutarakan auztin.

Setelah mendengar semuanya viona semakin membenci patricia. Viona menyuruh panglima ayahnya yaitu gord untuk mencoba mendekati patricia agar Patricia dan auztin jauh.

Waktu menunjukan pukul 12.00 siang. Sudah enam jam mereka menempuh perjalanan dan sekarang mereka akan berhenti sejenak untuk beristirahat dan makan siang

Seperti biasa panitia akan turun duluan dan memantau semua kegiatan dari awal hingga akhir

Diandra sudah siap dengan toaknya karena kali ia yang akan mengarahkan.

Silahkan kalian makan dan yang ingin ketoilet silahkan ketoilet tapi ingat kalian harus izin terlebih dahalu dan untuk prasmanan makanan putra ada disebelah kiri dan yang putri ada disebelah kanan

Patricia dan gracia ditugaskan untuk melunasi pembayaran catering.

Talita, naura, dan martha bertugas mengecek adakah siswa yang mabuk perjalanan atau sakit.

Setelah tugas selesai mereka bergabung dengan siswa lainya untuk makan.

"Liat si naura makan sambel doang" ucap diandra sambil menunjuk piring naura

"ay ya ampun liat sipatricia makanya sedikit banget"

Diandra memang sepeti suka sekali memperhatikan piring makanan temannya

"Ngomong melulu keselek lu nanti" protes talita pada diandara

"Tau lu udah si makan ajah"tambah gracia

Diandra tidak meladeni talita dan gracia. Ia tetap fokus terhadap makananya.

Saat mereka tengah makan, dari kejauhan terlihat seorang lelaki menghampiri mereka tapi siapa lelaki itu.

Setelah jarak agak pendek barulah terlihat lelaki itu ternyata adalah gord. Tumben sekali lelaki itu menghampiri mereka.

"Nih minum untukmu" gord memberikan air minum kapada patricia

Patricia terdiam sejenak hingga akhinya mengambil air yang diberikan gord.

"Makasih yah" jawab Patricia singkat

Lalu gord pergi begitu saja.

"Tumben banget tuh anak, jangan-jangan tuh anak mau macem-macem" diandra curiga

"Ydh lah gua cukup waspada ajah" jawab Patricia.

Tiba-tiba auztin datang mengambil air minum yang diberikan gord untuk patricia, membuangnya dan memberikan air minum yang baru untuk patricia lalu pergi tanpa berkata apa-apa.

Melihat hal itu patricia hanya diam dan tidak mengerti kenapa auztin seperti itu. Tapi dia paham kalau auztin sedang cemburu padanya.

Sama halnya dengan patricia.
Gracia dan yang lainnya juga paham betul jika auztin sedang cemburu.

"Ehh memangnya lelaki ikan itu tidak pada makan? " tanya martha

"Kayanya si gak" jawab talita.

Tiba-tiba HT yang dipegang naura berbunyi

Naura, naura tolong bilang sama yang lain kalau 10 menit lagi kita akan melanjutkan perjalanan

Iyah kak.

MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang