BAB 21

326 15 0
                                    

Setelah mereka berfikir cukup lama,akhirnya mereka mendapat jawaban dari teka-teki itu.

Mereka memikirkan jawaban mereka matang-matang, karena bagaimanapun juga mereka tidak mau jika harus masuk dan tinggal dalam sebuah cangkang.

Jawabannya adalah kunci
Seru mereka berempat, nona siput terdiam sejenak dan kebungkaman nona siput ini membuat mereka sedikit khawatir dengan jawaban yang mereka ajukan.

"oh neptunus, semoga jawabanya benar" ucap auztin dalam kegelisahan.

"oh mama neptuna, semoga jawabanya gk salah" ucap patricia.

"jawaban kalian benar, dan seperti janjiku, kalian boleh membawa trisulah kembar itu" ucap nona siput.

Yeay....
Yipi....

Sorak mereka berempat dengan sangat senang.

Terima kasih nona sip...

Saat mereka ingin mengucapkan terima kasih, ucapan mereka terhenti karena mereka tidak mendapati nona siput lagi disanah.

Trisulah yang pertama diambil oleh patricia,dan sekarang trisulah itu sudah berada di ganggamannya.

Saat trisulah yang kedua ingin gracia ambil,duyung lain telah lebih dulu mengambilnya dan duyung yang tak lain itu adalah viona.

"Hey, kembalikan trisulah itu" teriak gracia sambil berusaha untuk merebutnya dari tangan viona.

Tian berusaha membantu gracia tapi terhalang oleh panglima gord.

Auztin mengambil trisulah yang berada ditangan patricia dan menggunakannya sebagai senjata untuk menyerang viona,namun viona berhasil menghindar dan membawa lari trisulah itu.

"bagaimana ini? " tanya gracia cemas.

"kita akan rebut kembali trisulah itu" ucap tian.

"ayo kita rebut kembali trisulah itu" ucap auztin.

Mereka berusaha mengejar viona walaupun mereka tahu,kalau jarak antara mereka dan viona sudah terlalu jauh.

*****

Kini para penghuni kerjaan sedang berkumpul didepan singgasana sang raja. Suasana kerjaan sedikit hening hanya ada berberapa pembicaraan saja antara mereka.

Hingga pasukan octopus dan bala tentaranya tiba-tiba datang.

"Mau apa kau datang kemari?" tanya raja marah.

"Aku hanya ingin menyatukan seorang putri dengan ibunya. Jawab octopus.

Tanpa aba-aba, octopus mengeluarkan tinta yang ia miliki dalam tubuhnya,mengingat octopus ini adalah manusia setengah gurita. Tinta yang dikeluarkan octopus membuat sekitaran lautan menjadi menghitam dan sulit sekali untuk melihat situasi saat seperti ini.

"Weh gelap" teriak diandra dengan berusaha menyingkirkan tinta itu.

"Talita pegangin tangan gua" ucap naura.

"Tangan lu yang mana naura" teriak talita.

Saat kehitaman tinta mulai hilang dan teriakan para putri juga ikut menghilang,mereka sudah benar-benar hilang, Raja mendapati keempat putrinya sudah tidak ada lagi.

Rupanya kedatangan octopus hanya ingin menculik para putri.

"Kemana keempat putriku" seru raja dengan sangat panik.

"Aku menyesal mengatakan ini raja, tapi sepertinya octopus telah menculik putrimu" jawab pangeran arka.

"Apa kita harus selamat mereka sekarang juga raja?" tanya panglima resta.

"Kita harus bergerak cepat raja" ucap panglima ricard.

"tenangkan dirimu raja,para putri pasti akan baik-baik saja"ucap pangeran arifin.

"Kita pasti akan mendapatkan kembali pata putri,raja" ucap panglima ilham.

"Aku mohon raja, tenang kan dirimu" ucap bu laras.

Raja sama sekali tidak mengubris ucapan para penglima dan dayangnya tersebut. Raja terduduk lemas di singgasananya.

Tiba-tiba terdengar suara yang muncul dari langit-langit.

Jika kau ingin putrimu kembali, datanglah ke kerajaanku besok dan kau perintahkan permaisuri renggani untuk mengangkat trisula enam cabang itu untukku. Aku akan menunggu hingga matahari tenggelam besok.

"ini yang aku takutkan, itu sebabnya ku sisakan dua putriku untuk tetap didaratan" ucap raja.

MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang