BAB 31

225 13 0
                                    

Arifin dan diandra memegang pedang ditangan mereka sambil saling membelakangi. Fokus arifin terpecah karena khawatir dengan diandra,akhirnya dia berusaha untuk terus bertarung sekaligus melindungin diandra. Karena merasa tidak leluasa dan takut malah nanti arifin yang terluka,akhirnya diandra memutuskan untuk menjauh dari arifin.

Selang berberapa menit, pasukan penghianat mulai berjatuhan dan itu akan membawa kemenangan bagi pasukan arifin dan diandra,tapi saat perang itu terjadi, mereka tidak melihat octopus ataupun viona disana.

Perang diakhiri dengan kemenangan pasukan kerajaan. Dari kerjahuan, arifin dan diandra saling menatap sambil memasang senyum senang penuh kemenangan.

Arifin menjatuhkan senjatanya lalu membentangkan kedua tangannya. diandra yang melihat itu langsung melempar senjatanya kesembarang arah lalu berlari kearah arifin dan memeluknya.

Mereka tenggelam dalam pelukan hangat satu sama lain.
"kamu hebat" arifin berbisik disela pelukan mereka.

"aku tahu" jawab diandra.

Peluk terus!
Teriak patricia dari kejauhan yang sendang berjalan mendekat bersama dengan yang lainnya.

Diandra melepaskan pelukannya dan, sedikit terkesima dengan penampilan patricia.

"Eh ratuku" ledek diandra.

Patricia hanya memasang senyum dan mengedip-ngedipkan matanya.

"lengan lu luka dian" ucap gracia sambil memperhatikan dan menyentuh luka dindra.

Diandra menunjuk lukanya
"ini namanya tanda kemenangan".

Tian memeluk arifin "Hebat lu bro"

"Emang gua hebat" jawab arifin sombong.

Tian melepaskan pelukannya dan menatap arifin sinis "nyesel gw muji-muji"

Haha... Haha... Haha
Tiba-tiba suara tertawa seseorang yang sangat keras mambuat perhatiaan mereka teralihkan ke suara tertawa itu.

Viona!
Ucap mereka bersamaan.

"Kalian pikir kalian sudah menang hah, kalian salah besar" ucap viona dengan bangga, namun tak ada jawaban apa-apa.

Viona memanggil octopus untuk keluar,dan ternyata octupos tidak keluar sendirian. Octopus membawa raja,ratu,auztin,resta,naura,talita,dan ilham bersamanya dalam posisi dibelit menggunakan tentakelnya,tidak hanya itu ratu,raja,dan yang lainya sudah berada dibawah pengaruh octopus.

Betapa terkejutnya patricia dan yang lainya.
Patricia : "pantes saja auztin tidak kelihatan".

Diandra : "naura gimana si, masa begitu aja ketangkep".

Arka :"ini sungguh diluar dugaan".

Octopus menundukan kepalanya untuk memberi hormat pada patricia.
"Yang mulia ratuku" ucapnya.

"Lepaskan mereka!" Patricia berteriak.

"Jika aku lepaskan, maka mereka akan menyerang mu, sebab mereka ini sudah dalam pengaruh ku,tapi jika itu perintah ratuku, maka aku akan menurutinya" octupos menunjuk tawanannya.

Octopus menurunkan tawananya satu persatu sebelum akhirnya memerintahkan tawanannya untuk menyerang.

Viona menghampiri auztin dan berbisik "habisi patricia untukku" ucapnya dan auzin hanya mengangguk.

"Fokuskan fokus kalian hanya untuk pertahanan dan perlindungan diri sendiri dan jangan menyerang balik" perintah patricia pada arka, gracia, tian,diandra dan arifin.

Mau tidak mau, sekarang mereka terlibat pertengkaran antara saudara sendiri. Saat yang lain berusaha untuk menghindar dari serangan, pangeran arka berusaha untuk menyelamatkan raja dan ratu.

Auztin dengan mata hitam legamnya terus menatap kearah patricia. Karena pengaruh octopus,auztin terus menerus berusaha untuk menyerang patricia dan patricia berusaha untuk menghindar tanpa perlawanan.

Kali ini auztin mendekat dan mencekik leher patricia. Patricia berusaha untuk melepasnya namun tidak bisa. Patricia membuka telapak tangan kanannya ke arah samping, dan seketika muncul trisulah cabang enam.

Tanpa membuang-buang waktu,patricia mengambil ancang-ancang dalam posisi masih tercekik untuk melempar trisulahnya ke arah octopus.

Cret...

Lemparan patricia tepat mengenai leher octupos hingga terputus dari bedannya dan saat octupos benar-benar mati, viona dan gord menghilang begitu saja bagaikan buih,itu karena octupos sudah mengambil jiwa viona dan gord. Jadi saat ia mati otomatis viona dan gord akan ikut bersama octupos.

Seketika semuanya tersadar, dan patricia tersungkur lemas. Patricia mengambil nafas dalam sambil terbatuk-batuk akibat cekikan auztin.

Auztin yang tersadar langsung membantu Patricia untuk bangun.
"Kamu gak apa-apa?" tanya auztin.
Patricia hanya mengangguk sambil terus memegangi lehernya.

Semuanya kini sudah berakhir dan untuk merayakan itu, mereka semua saling bertukar peluk penuh haru kegembiraan.

Saat semuanya sedang bersorak bahagia, tiba-tiba muncul cahaya yang begitu terang dari atas dan cahaya itu mengeluarkan suara.

Terima kasih karena sudah mengalahkan kejahatan dibawah laut, karena kebaikan dan keberanian kalian, kalian akan dilahirkan kembali sebagai manusia biasa dengan penuh kebahagian. Biarlah kisah putri duyung ini menjadi sesuatu yang melagenda.

Semua tercengang,dan saat suara itu seketika menghilang merekapun ikut hilang bak ditelan bumi,kerajaan bawah laut juga memghilang dengan menghilangnya para duyung.






MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang