12

25.1K 743 5
                                    

Pagi hari

Jihan dan gibran keluar dari dalam rumah

Kampus

Heti menghampiri gibran

"Assalamualaikum pak" Salam Heti

"Walaikumsalam" Jawab Gibran

"Sudah selesai pak mengajarnya?" Tanya Heti

"Iya bu" Jawab Gibran

"Oh" Ucap Heti

"Iya kalau begitu saya permisi, assalamualaikum" Salam Gibran

"Walaikumsalam pak" Jawab Heti

Gibran takut jika nanti jihan akan salah paham ke pada gibran, gibran tidak ingin kehilangan jihan dan gibran sudah jatuh cinta ke pada jihan di saat gibran menyembut nama jihan ketika ijab kabul. gibran tidak memperdulikan jika jihan belum bisa menerima gibran sebagai suami, gibran akan menunggu jihan dan gibran akan bersabar

Ruang tamu

"Pak" Ucap Jihan

"Iya?" Tanya Gibran

"Saya bosan jika sendiri di rumah" Jawab Jihan

"Lalu?" Tanya Gibran kembali

"Ya bapak cari asisten rumah tangga" Jawab Jihan

"Tidak" Ucap Gibran

"Apa bapak tidak kasihan melihat saya?, saya mencuci pakaian bapak dan membersihkan rumah" Jawab Jihan

"Itu tugas kamu sebagai istri" Ucap Gibran

"Tapikan pak saya lelah" Jawab Jihan

"Hening"

"Nanti saya akan membantu kamu" Ucap Gibran

"Hening"

"Nanti jika kita sudah memiliki anak, saya akan mencari asisten rumah tangga" Ucap Gibran

"Iya pak" Jawab Jihan

Jihan memasang wajah jutek, gibran cuek dan gibran masuk ke dalam ruang kerjanya tanpa memperdulikan jihan yang sedang kesal. jihan naik ke atas dan jihan masuk ke dalam kamar

Pukul 18.00

Selesai melaksanakan sholat maghrib bersama jihan dan gibran keluar dari dalam rumah. jihan tahu jika gibran terpaksa di ajak makan di luar jihan tahu dari cara gibran saat berbicara ke pada jihan dan jihan cuek saja. di dalam mobil jihan dan gibran diam tidak berbicara. sampai di rumah makan jihan dan gibran turun dari dalam mobil

Luar rumah

Jihan turun dari dalam mobil, gibran memarkirkan mobil dan jihan masuk ke dalam rumah. gibran menyusul jihan masuk ke dalam rumah, jihan lebih dulu naik ke atas dan gibran masuk ke dalam ruang kerjanya. di dalam kamar jihan berbaring di tempat tidur, jihan meletakkan hpnya di meja dan jihan menutupi wajahnya dengan batal guling

Luar kampus

"Masa bu heti tadi bawain pak killer bekal" Ucap Pinkan

"Dih centil banget, udah tau pak killer udah punya istri malah tambah centil" Jawab Wina

"Terus pak killer ngambil bekal yang di kasih bu heti?" Tanya Gigi

"Di ambil" Jawab Pinkan

"Biarin sih itu mah urusan mereka" Ucap Jihan

"Iya juga sih" Jawab Pinkan, gigi dan wina

"Oh iya ke mall yuk?" Tanya Jihan

"Hayu" Jawab Pinkan, gigi dan wina bersamaan

Dosenku SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang