Dosenku Suamiku

17

Hari ini jihan dan gibran libur. jihan dan gibran masih tidur. sebelum menikah dengan jihan, gibran tidak pernah bangun tidur kesiangan dan mungkin penyebabnya gibran lelah kemarin baru pulang dari bogor

Ruang tamu

"Main yuk ke rumah jihan?" Tanya Pinkan

"Telepon dulu sih jihannya" Jawab Gigi

"Iya" Ucap Pinkan

"Takutnya sih jihan ke jambi" Jawab Wina

"Iya juga" Ucap Pinkan

Jihan memang sering jika libur kuliah pergi ke jambi, jihan adalah cucu perempuan yang paling di sayang oleh zubir dan titin

Pukul 10.00

"Yaampun sudah siang" Ucap Jihan

"Pukul berapa an?" Tanya Gibran

"10.01 mas" Jawab Jihan

"Oh" Ucap Gibran

"Iya pak" Jawab Jihan

Jihan masuk ke dalam kamar mandi

Clek

Gibran keluar dari dalam kamar mandi

"Semenjak saya menikah dengan kamu, jika libur saya selalu bangun siang" Ucap Gibran

"Dih itu sih salah bapak sendiri" Jawab Jihan

"Salah kamu dong an" Ucap Gibran

"Enak saja" Jawab Jihan

"Sudah sanah kamu masak" Ucap Gibran

"Malas pak" Jawab Jihan

"Kenapa?" Tanya Gibran

"Saya sudah mandi dan wangi" Jawab Jihan tersenyum

"Yasudah kalau begitu kita makan di luar saja" Ucap Gibran

"Boleh deh pak" Jawab Jihan

"Iya an" Ucap Gibran

Jihan dan gibran masuk ke dalam mobil. jihan memakai masker, jihan tidak ingin ada yang melihat jihan yang sedang jalan bersama gibran dan gibran tersenyum melihat tingkah lakunya jihan. sampai di rumah makan sederhana, jihan dan gibran turun dari dalam mobil. jihan tidak keberatan sama sekali ajak makan di rumah makan sederhana, jihan sudah terbiasa hidup dengan sederhana dan jihan tidak ingin gibran marah karena hal kecil ke pada jihan

Dalam mobil

"Yaampun ribet" Ucap Jihan melepaskan masker

"Itu sih salah kamu sendiri" Jawab Gibran

"Dih salah saya" Ucap Jihan dengan ketus

"Lalu yang salah saya begitu an?" Tanya Gibran

"Tidak pak, saya yang salah" Jawab Jihan

"Hm" Ucap Gibran

Jihan dan gibran keluar dari dalam mobil

Pagi hari

"An nanti saya pulangnya sedikit sore" Ucap Gibran

"Iya pak" Jawab Jihan

"Jika kamu tidak keberatan tunggu di ruang mas saja" Ucap Gibran

"Tidak, saya malas sendirian" Jawab Jihan

"Yasudah kalau begitu kamu pulang saja an" Ucap Gibran

"Iya mas" Jawab Jihan

Jihan tidak ingin selalu di tinggal gibran sendirian di rumah, tapi ingin bagaimana pun itu sudah pekerjaan gibran dan jihan pasrah saja

Kampus