27

15.8K 483 3
                                    

Ruang tamu

"Ternyata rumah yang di belikan pak killer mewah juga" Ucap Pinkan

"Iya begitu" Jawab Jihan

"Enak jadi istri pak killer ji?" Tanya Wina

"Ada enaknya dan ada ngk enaknya" Jawab Jihan

"Pasti lu di atur?" Tanya Gigi

"Iya wajar, mas gibran sekarang suami gua" Jawab Jihan

"Cie" Ucap Gigi, pinkan dan wina

"Apaan sih" Jawab Jihan

"Ternyata emang jodoh ngk ke mana" Ucap Wina

"Iya bener" Jawab Gigi dan pinkan

Gibran belum pulang, gibran sudah menelepon jihan jika pulang sedikit sore dan jihan mengerti. jihan tidak pernah melarang gibran, jihan tahu itu sudah tugas jihan sebagai seorang istri jihan harus menerima gibran dan jihan tidak pernah marah karena gibran mencari uang untuk menafkahi jihan

Kamar

"Teman-teman kamu tadi main an?" Tanya Gibran

"Iya mas" Jawab Jihan

"Oh" Ucap Gibran

"Iya mas" Jawab Jihan

Jihan menyembunyikan obat yang di berika dokter, jihan bersyukur jika gibran tidak curiga ke pada jihan dan gibran duduk di samping jihan. mika selalu meminta maaf ke pada gibran, tetapi gibran bersikap cuek dan tidak memperdulikan mika yang meminta maaf

Satu minggu

"Gib aku mohon, aku ingin bertemu dengan istri kamu" Ucap Mika memohon

"Tidak saya tidak akan mengijinkan jihan bertemu dengan kamu" Jawab Gibran

"Begitu bencinya kamu gib?, sampai-sampai kamu tidak melihat wajah aku" Ucap Mika

"Iya saya sangat membenci kamu" Jawab Gibran dengan dingin

"Aku minta maaf, aku salah dulu dan aku minta maaf" Ucap Mika meminta maaf

"Apa kamu lupa apa yang saya ucapkan saat di rumah sakit?" Tanya Gibran dengan dingin

"Aku ingat" Jawab Mika

"Yasudah kalau ingat, assalamualaikum" Salam Gibran

"Hening"

"Walaikumsalam" Jawab Mika

Gibran masuk ke dalam mobil, gibran bosan melihat wajah mika dan gibran membenci anak yang di samping mika

Meja makan

"Duduk bi" Ucap Jihan

"Iya non" Jawab Esih

"Di coba es buahnya bi" Tawar Jihan

"Iya non, bibi akan mencoba es buahnya" Jawab Esih

"Silakan bi" Ucap Jihan tersenyum

"Iya non" Jawab Esih pun tersenyum

Esih selalu bersyukur mendapatkan majikan seperti jihan, jihan adalah orang yang baik hati dan cantik. esih pun mencoba es buah buatan jihan dan siang-siang memang segar jika meminum es buah. jihan merapikan meja makan

Clek

Gibran masuk ke dalam rumah

"Seperti tuan sudah pulang non" Ucap Esih

"Biarkan saja bi" Jawab Jihan

"Nanti tuan mencari non loh" Ucap Esih

"Iya bi" Jawab Jihan

Dosenku SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang