18

26.3K 760 45
                                    

Pukul 17.49

Kamar

"Bukankah saya sudah melarang kamu untuk tidak memakai hak tinggi an?" Tanya Gibran

"Iya saya lupa pak" Jawab Jihan dengan santai

"Apa perlu saya bakar hak tinggi kamu?" Tanya Gibran kembali

"Di kira bapak harga hak tinggi saya murah" Jawab Jihan dengan ketus

"Saya tidak perduli, hak tinggi sangat membahayakan kamu an" Ucap Gibran

"Apa sih pak, bapak aneh banget" Jawab Jihan

"Hening"

Jihan ingin sekali tertawa mendengar apa yang di ucapkan gibran baru saja ke pada jihan, jihan tahu jika gibran memang tidak menyukai jika jihan memakai hak tinggi dan jihan tidak sengaja memakai hak tinggi karena jihan berpikir gibran tidak akan memperhatikan jihan. jihan tahu jika gibran takut jihan kenapa-kenapa jika memakai hak tinggi

Tiga hari

Jihan sedang main ke rumah elvi dan arfan

"Bagaimana dek rasanya menikah?" Tanya Elvi

"Ribet kak" Jawab Jihan jujur

"Hus tidak boleh berbicara begitu, surga kamu sekarang sudah di gibran"  Ucap Elvi

"Iya" Jawab Jihan dengan singkat

"Kapan kamu akan hamil ji?" Tanya Elvi kembali

"Hening"

"Kasihan gibran, gibran laki-laki normal dek" Ucap Elvi

"Ji belum siap kak" Jawab Jihan

"Apa salahnya belajar dek" Ucap Elvi

"Iya" Jawab Jihan

"Lima bulan gibran puasa" Ucap Elvi

"Sudah deh kak, itu privasi dan tidak mungkinkan aku memberitahu apa yang sudah aku lakukan dengan pak gibran" Jawab Jihan

"Iya, kakak hanya ingin kamu menjadi istri yang baik saja dek untuk gibran" Ucap Elvi

"Hening"

Jihan sangat geli mendengar apa yang  bicarakan elvi, jihan sangat mengerti yang tadi di bicarakan oleh elvi dan jihan merinding mendengar apa yang di ucapkan elvi

Kamar

"Tolong di ganti an pakaian kamu" Ucap Gibran dengan dingin

"Sudah deh pak saya yang pakai ini" Jawab Jihan dengan ketus

"An saya laki-laki normal" Ucap Gibran dengan dingin

"Hening"

"Saya tidak ingin terjadi yang tidak diinginkan kamu" Ucap Gibran

"Iya saya ganti pakaian" Jawab Jihan dengan jutek

"Hm" Ucap Gibran

Jihan masuk ke dalam kamar mandi, jihan memakai pakaian tidur yang  pendek dan bagaimana gibran tidak tergoda dengan jihan. apalagi jihan dan gibran hanya berdua saja di dalam kamar

Clek

Jihan keluar dari dalam kamar mandi dan jihan berbaring di tempat tidur. jihan sangat tidak suka yang tadi di ucapkan gibran, jihan yang merasa gibran selalu saja membuat jihan kesal dan jihan menutupi wajahnya dengan selimut. gibran berbaring di samping jihan

Luar rumah

"Mamah pulang ji" Ucap Hani memeluk jihan

"Iya mah, hati-hati mah" Jawab Jihan. jihan membalas pelukan hani

Dosenku SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang