2

57.8K 1.7K 45
                                    

Gibran menunggu fandi di luar, fandi yang di jemput gibran pun tersenyum
dan fandi biasanya yang menjemput rudi. rudi sedang ada pekerjaan di luar kota dan gibran yang di suruh rudi menjemput fandi pun dengan senang hati menjemput fandi

"Mas belum mencari kekasih?" Tanya Fandi

"Belum fan" Jawab Gibran

"Lupakan mas masalalu mas, perempuan tidak semuanya seperti mantan kekasih mas" Ucap Fandi

"Iya fan" Jawab Gibran

"Banyak di luar sanah perempuan yang menginginkan mas menjadi kekasihnya" Ucap Fandi

"Iya fan, mas sedang fokus mengajar" Jawab Gibran

"Baiklah kalau itu inginnya mas" Ucap Fandi

"Iya dek" Jawab Gibran

Hari ini tami akan pergi ke kampus jihan, tami akan mengambil hp jihan yang disita oleh gibran dan tami masuk ke dalam ruangan gibran

"Assalamualaikum" Salam Tami

"Walaikumsalam, maaf pak dengan orang tua siapa? " Jawab Gibran bertanya

"Saya papahnya jihan, saya ke sinih untuk mengambil hp jihan yang disita oleh bapak" Ucap Tami

"Oh begitu pak, silakan duduk pak" Jawab Gibran dengan ramah

"Iya pak" Ucap Tami

"Saya kembalikan hp jihan ke pada bapak, oh iya pak tolong beritahu jihan jangan terlalu sering membolos di saat mata pelajaran saya" Jawab Gibran dengan sopan

"Iya pak terimakasih, saya akan beritahu jihan pak" Ucap Tami tersenyum

"Sama-sama pak, baiklah pak" Jawab Gibran pun tersenyum

"Iya kalau begitu saya permisi pak, assalamualaikum" Salam Tami

"Walaikumsalam pak" Jawab Gibran

Tami keluar dari dalam ruangan gibran, tami pun keluar dari dalam kampus dan tami masuk ke dalam mobil. gibran heran dengan sikap jihan yang kurang sopan, papahnya jihan sangat sopan dan kenapa sikap jihan tidak sama dengan papahnya

Ruang tamu

"Hp kamu sudah papah ambil" Ucap Tami

"Terimakasih pah" Jawab Jihan

"Sama-sama" Ucap Tami

"Kamu sudah makan ji?" Tanya Hani

"Sudah mah" Jawab Jihan

"Baiklah" Ucap Hani

"Kamu ini kenapa selalu membolos saat mata pelajaran pak gibran?" Tanya Tami

"Ji malas pah dengan mata pelajaran pak gibran" Jawab Jihan

"Lalu kamu inginnya apa?" Tanya Tami

"Tidak ingin apa-apa" Jawab Jihan

"Pah sudahlah" Ucap Hani menenangkan tami

"Anak ini sudah keterlaluan mah" Jawab Tami

"Iya mamah tahu" Ucap Hani

Kampus

Pukul 08.00

Clek

Jihan masuk ke dalam kelas dengan wajah tidak bersalah, jihan duduk di bangku tempat biasanya jihan duduk dan jihan hanya merasa bersyukur tidak di marahi oleh gibran

"Maaf pak saya" Ucap gugup Jihan

"Jihan Fahierra?" Tanya Gibran

"Iya pak saya" Jawab Jihan

Dosenku SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang