Saat perjalanan pulang dari kampus
jihan melihat penjual bihun gulung, dengan penasaran jihan pun membeli dan jihan tahu jika jihan tidak pernah
sama sekali memakan-makanan yang ada di pinggir jalanan. tiba-tiba jihan sakit panas dan tami yang khawatir langsung membawa jihan ke rumah sakit. dokter memberitahu jika jihan sakit tipes karena jihan tidak biasa
memakan-makanan sembaranganPukul 17.50
Gigi, pinkan dan wina sudah pulang beberapa menit yang lalu karena hari sudah sore. jihan keluar dari dalam kamar mandi, jihan sudah mengganti
pakaiannya dengan pakaian tidur yang bermotif beruang dan selesai melaksanakan sholat maghrib arfan menyusul elvi yang sudah lebih dulu ke kamar rawat jihan. citra saat ini sedang di titipkan di rumah kedua orang tuanya arfan, citra masih kecil dan tidak baik jika di ajak menginap di rumah sakit walaupun elvi tahu jika jihan ingin bertemu dengan citraLuar rs
Gibran, panji dan heti pun masuk ke dalam rumah sakit. selesai bertanya ke suster di mana ruangan jihan di rawat, gibran, panji dan heti pergi ke kamar jihan
Tok tok
Clek
Elvi membuka pintu
"Assalamualaikum" Salam Gibran, panji dan heti
"Walaikumsalam" Jawab Elvi dan arfan
"Kami dosen jihan di kampus" Ucap Heti
"Oh, silakan masuk" Jawab Elvi
"Iya terimakasih" Ucap Gibran, panji dan heti
"Sama-sama" Jawab Elvi dan arfan
Jihan fokus menonton tv. jihan pun
tidak menyadari kedatangan gibran, panji dan heti. elvi hanya tersenyum,
elvi menggeleng-gelengkan kepalaya melihat jihan yang tidak sama sekali menyadari kedatanganan dosennya.
gibran, panji dan heti memperhatikan jihan. gibran memperhatikan wajah jihan yang pucat hanya tersenyum, gibran merasa sangat salah dengan pemikirannya jika jihan membolos kuliah dan padahal jihan sakit. elvi mematikan tv. gibran, panji dan heti
membawakan buah-buahan untuk jihan"Assalamualaikum jihan" Salam Gibran, panji dan heti
"Walaikumsalam" Jawab Jihan
"Kakak keluar dulu dek menyusul kakak ipar kamu" Ucap Elvi
"Iya kak" Jawab Jihan
Elvi keluar dari dalam ruang rawat jihan, gibran, panji dan heti hanya memperhatikan saja
"Kenapa ko bisa di rawat han?" Tanya Heti
"Ya bisa lah bu, saya juga manusia" Jawab Jihan
"Iya" Ucap Heti
"Memang kamu sakit apa han?" Tanya
Panji"Sakit tipes pak" Jawab Jihan
"Ko bisa?" Tanya Heti
"Saya jajan di pinggir jalan" Jawab Jihan
"Lagi sudah tidak bisa jajan di pinggir jalan malah jajan" Ucap Gibran dengan dingin
"Seterah saya dong pak" Jawab Jihan
"Hm" Ucap Gibran
"Yang tadi keluar kakak kamu han?" Tanya Heti
"Iya lah siapa lagi" Jawab Jihan
"Oh, wajah kamu dan kakak kamu tidak mirip" Ucap Heti
"Jelas tidak mirip, tidak semua adik kakak mirip bu" Jawab Jihan
"Iya" Ucap Heti
"Kamu kapan pulang?" Tanya Gibran dan panji
"Minggu nanti pak" Jawab Jihan
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosenku Suamiku
AcciónKiller, pelit nilai dan dingin. jihan merasa dosen yang selalu di panggil killer oleh mahasiswa yang ada di kampusnya memang sangat menyebalkan, setiap jihan terlambat masuk ke dalam kelas dan jihan langsung di usir lebih parahnya lagi jihan hadir d...