25

19.2K 577 8
                                    

Gigi sudah pergi ke rumah orang tuanya, gigi meminta surat perceraian  dan awalnya kedua orang tuanya gigi terkejut. saat gigi menceritakan semuanya kedua orang tuanya gigi sedih, gigi yang selalu di perhatikan dan malah di cueki orang suaminya sendiri. gigi sudah mengetahui kedua orang tuanya jika gigi hamil, kedua orang tuanya gigi tidak setuju jika gigi bercerai dan tapi gigi memaksa. gigi tinggal di apartemennya sendiri. erin dan dodi adalah kedua orang tuanya gigi

Kafe

"Lu pikirkan lagi gi, kasihan anak lu" Ucap Jihan

"Ji gua juga ngk mau, tapi ingin bagaimana ini sudah membuat gua menyerah" Jawab Gigi

"Lu lagi ngk baik, sholat gi dan itu membuat hati lu tenang" Ucap Jihan

"Iya" Jawab Gigi

"Lu udah bertemu sama irgi?" Tanya Jihan

"Belum, gua udah ngk peduli lagi" Jawab Gigi

"Gi" Ucap Jihan

"Ji gua bisa mengurus anak gua sendiri, lagi juga gua udah ngk butuh irgi dan surat perceraian gua keluar dua hari lagi" Jawab Gigi

"Iya tapi itu ngk mudah gi, lu emang ngk butuh tapi anak lu butuh" Ucap Jihan

"Hening"

Jihan tidak tega jika nanti gigi akan melahirkan sendiri, gigi menghidupi anaknya sendiri dan jihan tahu jika keluarga gigi orang yang sama dengan jihan tapi tetap saja itu tidak cukup

Pukul 17.00

"Mas gigi ingin bercerai" Ucap Jihan

"Ko bisa?" Tanya Gibran

"Bisa lah mas" Jawab Jihan

"Iya karena apa?" Tanya Gibran

"Irgi suaminya gigi itu sibuk mengurus teman kecilnya, gigi di cueki" Jawab Jihan

"Kurang bersyukur suaminya" Ucap Gibran

"Iya mas, padahal ustdaz" Jawab Jihan

"Ustdaz juga manusia biasa sayang" Ucap Gibran

"Iya mas" Jawab Jihan

Dua hari

Ruang tamu

"Kamu sudah minum susu hamil sayang?" Tanya Erin

"Sudah mah" Jawab Gigi

"Alhamdulillah" Ucap Erin

"Iya mah" Jawab Gigi

"Tenang saja kamu tidak akan merasakan sendiri ada mamah, papah dan adik kamu" Ucap Erin

"Iya mah" Jawab Gigi

Lana sudah tidak mengaji lagi, dodi menyuruh lana berhenti dan dodi kecewa ke pada irgi yang menyakiti anak perempuannya. dodi tidak akan membiarkan irgi bertemu dengan gigi, sudah di beri kepercayaan malah tidak menghargai dan tentu saja dodi tidak suka dengan orang seperti irgi. hari ini surat perceraian sudah di kirimkan ke rumah irgi

Pesantren

"Itu surat dari pak dodi, oh iya ustdaz tidak perlu mengajari tuan lana mengaji lagi" Ucap Supir

"Maksudnya?" Tanya Irgi bingung

"Di surat itu sudah jelas ada hal yang penting" Jawab Supir

"Iya" Ucap Irgi

Supir rumah gigi meninggalkan irgi, irgi bingung surat apa dan irgi akan membukanya. saat pertama melihat apa isi surat yang baru saja di buka irgi terkejut, ada tanda tangan gigi dan surat perceraian. irgi tidak tahu harus bagaimana, irgi sayang dan cinta ke pada gigi. gigi tidak ingin kehilangan gigi dan anak di dalam perutnya gigi

Dosenku SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang