2-pandangan pertama

130 46 6
                                    

Tahun 2018

Afa tersenyum sambil berkacak pinggang melihat jejeran tenda yang sukses di bangun para siswa siswi dari berbagai sekolah, hari ini adalah hari persami (perkemahan Sabtu Minggu), hari yang disukai afa karena dia dapat bertemu dengan teman teman nya yang berbeda sekolah, persami kali ini di lakukan di SMP 2 kejora

"Untuk seluruh siswa di perbolehkan istirahat selama 30 menit, gunakan waktu sebaik-baiknya."ucap salah satu pembina dari TU.

Mendengar itu afa bergegas masuk kedalam tenda, bergabung dengan teman teman nya yang sedang tertawa, entah apa yang di tertawakan oleh mereka, afa tidak tau.

"Ca, lu tau ga beda lo sama kuntilanak?"tanya ara sambil menaik-naik kan kedua alis nya.

"Gada yang lain apa ra,knp harus kuntilanak coba!?"protes aca.

"Elah jawab aja kali,"jawab ara."lagian kuntilanak itu pakaian nya sopan tau, pendiem lagi, rambut panjang, kulit putih, idaman Diki bangettt,"Diki yang mendengar itu langsung melayangkan tatapan tajam ke arah ara.

"Ngapa lu bawa bawa nama gua?!!"ketus Diki seraya melotot.

"Salah ngomong gua dik,maksud gua idaman para daki,"jawab ara cengengesan sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

Afa tertawa melihat lelucon kedua sahabatnya itu, ia bahagia mempunyai sahabat seperti mereka, tawa afa memudar kala mengingat sebentar lagi mereka berpisah.

Faura Liana dan Chaca Bianca putri adalah sahabat afa, berbeda dengan aca, Ara adalah sepupu sekaligus sahabat afa, mereka bertiga bersahabat dari kecil, rumah mereka pun hanya lima langkah dari rumah, membuat mereka tentunya sangat akrab, begitupun orang tua mereka, ara dan aca selalu ada untuk afa, walaupun kadang terjadi konflik antara mereka.

Entah kemana mereka setelah lulus kelas 9 ini, afa tidak tau, ada sesuatu yang ingin bicarakan dengan mereka, tapi ia enggan untuk memulai nya dalam keadaan seperti ini, afa tidak ingin mengubah suasana bahagia ini saat ini, ia masih ingin menikmati nya.

Jangan pernah menyia-nyiakan waktu, karena perpisahan itu bisa datang kapan saja, gunakan waktu mu sebaik mungkin, buatlah kenangan yang membuat mu tersenyum pabila mengingatnya.

Tidak terasa waktu mereka tersisa 15 menit untuk beristirahat, 15 menit yang lalu mereka habiskan hanya dengan lelucon receh yang membuat afa mengeluarkan air mata karena tertawa.

"Udah dongg sakit perut gue,"ucap afa sambil tertawa.

"Tinggal 15 menit lagi nih,siap siap bentar lagi baris buat acara pembukaan,"

"Oh iya kata Kaka pembinanya tadi harus pake pakaian lengkap,kalo ga, ada hadiah nya,"ucap afa memperingatkan seraya tersenyum misterius.

"Siap buketu,"ucap mereka serempak dengan gaya hormat.

***

Upacara pembukaan telah usai, cahaya mentari kini mulai meninggalkan bumi dengan perlahan, dan sang rembulan kini mulai menampakan diri nya yang menyinari bumi perkemahan malam ini.

"Ca,ra temenin ke wc yu,kebelet nih,"ucap afa .

Aca dan Ara saling tatap, keduanya tersenyum misterius, lalu mengangguk.

"Cepetan ishh kebelet banget tau,"rengek afa melompat lompat menahan rasa yang membuat bulu kuduknya berdiri.

Ara dan aca yang mendengar rengekan afa itu semakin memperlambat kegiatan nya.

"Ish lambet banget si kalian,ngiket tali sepatu aja kaya uler sawah nyebrang jalan tol,"ucap afa.

"Hah?!ada ya uler jalan tol?!"tanya aca polos.

Aku & KenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang