3-Mr pohon

107 41 5
                                    

05.30

Udara di jam ini membuat seorang gadis betah berdiam diri di bawah pohon yang di bawah nya terdapat patahan kayu besar yang bisa di jadikan nya tumbal lapak untuk berduduk, ia menatap lurus kedepan menyaksikan sang penerang dengan malunya keluar dari ufuk timur, sedikit demi sedikit sang penerang mulai menampakan keseluruhan nya, yang artinya pagi telah datang

Afa tersenyum melihat kini sang penerang telah datang lagi menemani nya, dialah saksi kebahagiaan afa di setiap harinya, seperti halnya sekarang, ia bahagia dan bersyukur pada tuhan karena masih bisa menikmati pagi ini lagi.

Senyuman afa memudar tergantikan tatapan heran kala melihat seseorang di depannya.

"Kaya kenal sii,"gumam nya sambil menyipitkan matanya.

Aha!!

"dia kan Malaikat tak bersayap afa,"teriak nya semangat.

"Tapi dia ngapain disitu,"

"Kayanya lagi bawa sesuatu terus jatoh deh,"

"Bantuin ga yaa....."

"Tapi maluuu,"ucapnya cemberut.

"Bantuin aja ah," lanjutnya reflek berdiri dengan dua kali lebih semangat.

"Idihhh tapi kalo dia ga ngerespon gimana elahh,"

"Latihan dulu latihan dulu,"ucap afa,"lah tapi sama siapa latihannya, ara Ama aca masih ngebo di tenda,"lanjut nya cemberut, kemudian ia menyipitkan mata seraya membalikan badan,dan ya!

"I love you my baby pohonnn,"ucapnya langsung memeluk pohon,"pohon pohon, bantuin afa latihan ya pohonn, afa mau nemuin malaikat tak bersayap afaa."

Lalu afa mulai berlatih, sesekali dia kesal sendiri karena pohon itu tidak menjawab perkataan nya, aneh bukan.

"Ish pohon jawab dong kalo afa ngomong,"

"Afa ulangin ya,"ucapnya, lalu ia menarik nafas dalam dalam.

"Malaikat tak bersayap.....kenalin nama afa afania Yasmin, afa dari SMP 3 kejora, tenda afa disebelah tenda yang warna biru itu Lo, afa mau kenalan sama malaikat tak bersayap, afa tadi liat malaikat tak bersayap kesel sendiri gara gara barang malaikat tak bersayap jatoh, jadinya afa mau nolongin, mau ga di tolongin sama afa??"ucapnya kepada pohon sambil mengedipkan mata berkali kali

"Ish nakan ga dijawab lagi, afa udah berkali kali tau ngulangin, au ah kesel,"rajuk afa pada pohon tak bersalah itu seraya berkacak pinggang.

"Afa langsung samperin aja,"

"Dadah Mr pohon yang ngeselin kalo di ajak ngomong diam aja,"

"Bye."ucapnya, kemudian ia berbalik.

"Allahumaaaa,"kagetnya melihat apa yang ada di depannya.

"Lah kok ilang, bukannya tadi ada malaikat tak bersayap ya disitu, apa cuma hayalan aja ya,"

Afa bingung sekarang harus apa, padahal ia tadi melihat betul ada malaikat tak bersayap dihadapannya sedang kesusahan, tapi waktu ia berbalik mengapa malaikat tak bersayap itu hilang?

"Ah pasti dia udah pergi gara-gara tadi afa lama latihannya sama Mr pohon, Berti ini semua gara gara Mr pohon, coba aja Mr pohon tadi jawab pertanyaan pertanyaan afa, afa gabakal ngulangin lama lama, terus malaikat tak bersayap afa gabakalan hilang,"gumam afa dalam hati sambil mengangguk-ngangguk dengan alis yang disatukan, membuat gemas orang pabila melihat nya.

Afa berbalik dengan rasa marah.

"Astagfirullah Mr pohon, tau ga, gara gara Mr pohon malaikat tak bersayap afa tu ilang tauu,"

Tidak ada lagi alis yang di satukan oleh gadis itu, tergantikan dengan bibir yang sedikit di majukan dan mata yang berkaca kaca.

Cengeng memang!!

Tapi begitulah afa, kadang sifat nya dewasa, kekanak-Kanakan, lucu, dan sebagainya, jadi jangan heran sifatnya berubah rubah di cerita ini.

"Huh gapapa deh Mr pohon, afa maafin, kata bunda afa kita harus memaafkan orang walaupun udah bikin salah sama kita,"ucap nya tersenyum bangga.

"Dah ya afa mau ketenda dulu terus mandi, nanti ada senam tauu, mau ikut ga, dih kasian gabisa jalan,"ucapnya tertawa kemudian berjalan menjauh dari tempat itu.

Memaafkan itu dapat mengurangi beban ransel kehidupan kita, dengan memaafkan bisa membuat masalah kita cepat sirna, dan hati pun lega,
Tapi terkadang, bagi yang belum terbiasa untuk memaafkan itu susah, karena luka yang di buat oleh seseorang itu tidak bisa langsung hilang begitu saja, pasti meninggalkan bekas, entah itu bekas kecil, ataupun besar, mulailah dari sekarang untuk biasa memaafkan, entah itu salah, atau tidak.






Aku & KenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang