#4: Lucaas!!

8.9K 572 73
                                        

[Athanasia PoV]

"Woah, Pasar semakin berkembang Ya. Ah, Lucas! Lihat toko Parfait disana, Bukankah itu toko yang sama ketika kau mengajakku dulu?" (Eps40)

Lucas menoleh ke arah dimana jariku menunjuk, Tepat di Toko Parfait sebelah kiri. "Tch, bagian soal makanan aja, Ingat nya ke ubun-ubun." Decihnya.

Aku terkekeh, begitu mendengar fakta darinya. Lalu lanjut memandangi suasana pasar dari dalam kereta.

Oh Iya, Bagaimana dengan kejadian kemarin? Setelah lucas membawaku pergi, dan tepatnya membawa ku ke Papa. Aku diberi teguran panjang kali lebar, dan pada saat itu juga aku sadar.

Sejak kapan Papa dan Lucas Kompak begini?

Soal Memantau Rakyat tetap jadi kok hari ini. Dan kali ini Lucas ikut, menemani ku? Dari pagi dia memaksa untuk ikut denganku.

[1 Jam Yang Lalu] + Author PoV

"Aku ikut dengan mu." Ucap Lucas kepada Athy, yang hampir menaiki Kereta kudanya.

Athy menurunkan satu kaki nya yang sudah masuk dulu dari kereta. Dan berjalan menuju Lucas yang tidak jauh darinya. "Tumben mau ikut, Kenapa?"

"Aku butuh udara segar. Rasanya bosan berada disini terus, selalu diawasi oleh Ayah mu itu. Mumpung lagi Cuti." Ucap Lucas menaruh kedua tangan dibelakang kepala, sebagai sandaran.

Athy sedikit heran, Padahal Lucas begitu betah dengan fasilitas kerajaan sejak menikah dengan Athanasia. Apalagi jika sedang Cuti, ia memanfaatkan hari libur nya sebaik mungkin dengan bersantai Ria menikmati pelayanan kerajaan. Jangankan menemani keluar istana, beranjak dari sofa saja susah minta ampun. Ya begitulah sifat Koala nya.

"Dan aku tidak ingin kau bertemu si hama putih itu Secara Kebetulan." Mata Athy melebar begitu mendengar ucapan lucas.

Maksudmu, Izekiel? -Athanasia

"Lagipula apakah pengawal yang selalu terkurung di istana bisa dipercaya dapat mencari mu jika tersesat?"

"Tapi Lucas, aku kan bi--"

"Aku hanya tak ingin kau kembali ke istana bersama si hama putih itu disamping mu." Ucap Lucas menatap serius.

Athy masih menatap heran, bertanya-tanya apa maksud Lucas. Cemburu? Apakah itu?

"Sudahlah, intinya Aku ikut." Lucas mendahului Athy masuk ke dalam kereta kuda. Athy hanya menggeleng-geleng pasrah, lalu menyusul masuk.

Dasar Aneh. --Athanasia.

[Back to Lucas Athy]

"Setelah semua ini selesai, Kau mau kan menemaniku makan Parfait tadi?  Hehe." Cengir Athanasia.

"Ya terserah, Jika kau mau kutemani untuk menggemukan tubuh kecil mu itu, Ya boleh. Lumayan ntar pipinya bisa dimainin." Goda Lucas seperti memancing pukulan dari Athy.

Muka Athanasia memerah, marah dan malu menjadi satu. Lalu memukul lengan Lucas yang duduk disamping nya berkali-kali.

"A-aku tidak ingin Gemuk, Bodoh!  Pintar ya kalau mau mancing amarah orang!" Bentak Athy selagi memukul lengan Lucas. Lucas hanya tertawa geli merasa berhasil dengan usahanya.

"Hahahhaha, Aw! Sudah-sudah, Kita sudah sampai loh. Kalau Tangan ku terluka, Ntar gak bisa membopoh mu jika terlelap kekenyangan." Lagi-lagi Lucas tidak kapok dengan pukulan Athy.

Sebelum keluar Kereta, Athy memberikan satu pukulan jumbo dan berhasil membuat Lucas meringis kesakitan, meskipun masih terukir senyum diwajahnya.

"Terserah Kau."

Marriage Life [Athy×Lucas]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang