Marriage Life [Athy×Lucas]

#29 : Winter Day

Song : Stay With Me__By Chanyeol Ft. Punch

Ga ngerti, Ini Chap bakal kerasa Romantisnya, Komedinya apa Sedihnya atau Gajelnya wkwkw.

Pendinginan...

_________________________________________

"Lucaas!!"

Sang Penyihir yang sibuk merapihkan Peralatan kerjanya berbalik badan. Tubuhnya hampir saja terhempas kebelakang, ketika mendapati Kejutan dari Sang Istri.

Athanasia memeluk Suaminya sangat erat. Menenggelamkan Wajahnya di dada bidang Lucas.

Kening Lucas mengerut. "Hei, Ada apa tiba-tiba?"

"Eung," Kepala Athanasia terangkat, memasang mimik Wajah melas. "Aku kangen tau!"

'DEG!'

Detik berikutnya, Rasa panas mulai merambat di Wajah Penyihir Kerajaan itu. Entah sudah memerah atau belum karena malu. Maksudnya, Lihatlah Tuan Putrinya sekarang. Sangat menggemaskan!

'Sial!' -Umpat Lucas, tak kuasa menahan damage ke-uwuan Athy.

Wanita hamil itu masih mendekap Suaminya kuat, sebesar rasa Rindunya selama ini. Mengingat Lucas jarang berduaan dengannya akhir-akhir ini.

Lucas merasakan hal yang sama? Tentu saja! Bahkan dua-sepuluh kali lipat dari Wanitanya. Tanpa ragu, Pria itu membalas Pelukan Istrinya. Sayangnya tidak bisa se-puas dulu, Ingat ada Si Kembar menghalangi keduanya.

Malam itu, mereka melepas Rindu. Hanyut dalam kehangatan yang telah dibuat.

"Lucas,"

Mendengar Panggilan Istrinya, Lucas melonggarkan jarak antar mereka, agar bisa melihat Athanasia. "Ya?" Jawabnya halus. Tangannya turun, menggenggam kedua tangan Athanasia.

Athanasia menurunkan pandangan, terlihat Aura pesimisnya keluar.

"Aku....Takut."

Calon Ibu itu menggigit bibir bawah, Rasa takut semakin menguasainya.

"A-Apakah aku kuat--"

"Menahan rasa Sakit di hari H nanti?" Cicitnya.

"A-Apakah aku akan baik-baik saja? Apakah aku bisa? Bagaimana jika terjadi masalah ditengah jalan?"

Bayang-bayang menyeramkan, menghantui pikiran Wanita Cantik itu. Iris biru permatanya perlahan meredup. Athanasia tersentak, tatkala sang Suami semakin memperkuat genggamannya.

Athanasia memutar bola mata keatas. Ia bisa melihat, Bagaimana cara Lucas menatapnya. Optimis? Kesal? Sedih? Entahlah, Sulit diartikan. Athanasia tak bisa menggambarkannya.

"Berani-berani nya kau mengatakan itu."

"Siapa yang menyuruhmu berpikir negatif seperti itu?"

Suara Lucas meninggi, lumayan mengejutkan Athanasia.

"T-Tapi Kita tidak akan tau, Bagaimana kedepannya. Bagaimana jika ada perka---"

"Maka aku tak akan membiarkan itu terjadi. Aku akan melindungimu, Memberimu kekuatan dan berada disampingmu di hari nanti." Final Lucas.

Athanasia terbungkam, tidak tau harus menanggap apa. Wanita itu menghela nafas samar, mengangguk paham. Tangan Lucas terulur, kembali mendekap Wanitanya. Membelai halus surai keemasan Athanasia, untuk menenangkannya.