#6: Timbal Balik

6.9K 474 119
                                    

"Felix."

"Iya, Tuan Putri?"

"Mungkin sejak pernikahan, Aku tidak pernah mengelilingi Daerah istana lagi. Dan lebih menghabiskan waktu di tempat ku."

"Lalu?"

"Aku baru sadar. Itu bangunan apa?" Athanasia menunjuk ke arah Bangunan yang masih dalam tahap dibangun, Tepat di samping Istana utama (Claude).

Felix terdiam, tidak menjawab pertanyaan Athy. Sampai-sampai Athanasia harus menoleh belakang. Terlihat Felix kebingungan.

"Hoy, Felix?" Pundak felix spontan melompat. "Itu tempat apa?"

"Ah, Entah saya juga tidak tau. Tiba-tiba Yang Mulia menginginkannya."

Raut muka Felix sedikit mencurigakan, Seakan-akan ia memyembunyikan sesuatu. Nada bicaranya juga ragu. Athy memiringkan kepala nya untuk melihat kepala Felix yang sedikit menunduk.

"Kamu yakin, Felix?"

"Ten-tentu! Nanti akan tiba saatnya Tuan Putri mengetahui nya." Felix mendongakan kepala nya kembali, bersuara dari nada ragu menjadi Optimis.

"Oh iya, Bukannya Tuan Putri ingin melihat mawar yang sedang mekar Massal hari ini? Matahari pagi di waktu ini sangat bagus untuk Tulang a.k.a berjemur." Ucap Felix membubarkan keheningan.

"Benar, kita tidak boleh terlambat."

"Kalau gitu, Mari Tuan Putri." Mereka lanjut berjalan.

●●●●●●●●●●●●


Benar kata Felix, Mawar-mawar ini mekar dengan bersamaan. Menyuguhkan pemandangan nan Indah dan sejuk dipandang mata. Contoh nya Mawar Mister Lincon, Pekat warna merah nya begitu menawan. Lalu Mawar queen Elizabeth, Pink nya begitu cantik.

Athanasia kini sendirian menikmati bunga-bunga tersebut. Felix sepertinya hanya mengantar, sebab setelah mendapat tatapan Claude dari balkon lantai atas, Felix terpaksa harus meninggalkan Athy untuk mengurus kedatangan Tamu.

Athanasia tersenyum puas melihat pemandangan ini. "Hehe~ petik beberapa deh."

Dikala Athy sedang asik memetik Mawar pink di depannya. Tiba-tiba terasa ada sesuatu yang memeluk pinggang nya dari belakang. Athy melirik bawahnya, itu adalah tangan seseorang. Sebenarnya tanpa menengok pun Athy tau pelaku nya siapa.

"Lucas hem?"

Orang yang tlah memeluk pinggang Athy malah mendecih. "Tch, Nggak kaget."

"Heh, Kau pikir aku tidak mengenali Trik andalan mu ini? Kehabisan akal pasti." Athanasia terkekeh pelan, berhasil tidak terjebak oleh Lucas.

Dari belakang Lucas hanya cemberut. Lalu, ia menidurkan kepala nya di Pundak kanan Athy, tapi Athy tetap tidak terkejut. Ia tetap lanjut memetik bunga nya sambil tertawa kecil.

"Hah, Bosan." Satu kalimat Lucas membuat Athy menoleh ke wajah Lucas yang begitu dekat di pundaknya.

"Tinggal main-mainin Sihir mu kan bisa. Katanya Unlimited."

"Hng, Nggak mau. Saking kuatnya sihir ku jadi Kenyang sama mainan kayak gitu." Ucap Lucas Malas. Athanasia hanya menggangguk maklum, Tau kalau suami usil nya ini terselip maksud sombong. Kebiasaan.

Lucas melirik Athanasia yang kembali sibuk dengan kegiatan nya, sedikit berharap mendapat reaksi lucu dari istrinya lagi. Tak lama terukir senyum di wajah Lucas dengan maksud sesuatu, tanpa disadari Athy.

Marriage Life [Athy×Lucas]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang