4

158 19 1
                                    

Hira masih saja memikirkan farjan yang kini mempunyai hubungan dengan sahabatnya.hira mencoba melupakan nya,namun tidak semudah itu.di saat melamunkan sosok dia,hira teringat akan janji nya dengan sang dosen muda itu,gawat sekarang,hira telat.

Hira bergegas mengambil tas nya,handphone,dan alat tulis nya.
Nggak ada kelas tapi kok rusuh-fikir hira.

Hira segera memesan ojol untuk pergi kesana,karena hira yidak bisa menjalankan motor maupun mobil,jadi percuma mempunyai dua kendaraan itu.sudahlah lupakan.
Tidak lama ojol itu datang,dan hira langsung pamit kepada umma.

"Ummaaaaaa,hira pergiii duluu yaaaaa".teriak hira setelah mencium tangan ibundanya.

"Asssalamuaalaikum ummaaaaaa"teriak hira lagi.
"Waalaikumussalam,kok hira anneh gitu ya pagi pagi,padahal katanya nggak ada kelas hari ini"umma hits berbicara sendiri akan kebingungannya.

Campus area
"Huftt lebih semenit nggak papa kali ya?kalau di kenapa napa gimana?ah bismillah dulu aja deh,kan pak arsyan juga yang nyuruh aku kesini,ngapain coba?kan aku mau santai di rumah,ini malah ke kampus"blablabla hira berbicara sepanjang jalan menuju ruang dosen.

"Tok..tok..tok,assalamualaikum"salam hira.
"wa'alaikumussalam,masuk"jawab arsyan dari dalam.

Hira jadi deg degan sendiri mendengar suara arsyan itu.

Hira pun masuk ke dalam lalu di persilahkan duduk oleh arsyan-dosen.

"Kenapa terlambat?".tanya pak arsyan.
"Saya lupa".jawan hira.
"Lupa?lupa sama perintah saya?"tanya pak arsyan.
"Namanya juga manusia kan pak".jawab asal hira.

"Jadi,saya kesini harus apa pak?"sambung hira.
"saya minta tolong kamu buat ngeberesin meja saya dulu,liat berantakan kan nggak enak".perintah dosen.

Hira melongo sambil mekihat meja yang berantakan.ini maksudnya apa bapakkkkkkkkk.eh sabar dong ehe:).

Tanoa banyak bicara hira langsung membereskan meja sang dosen itu,tidak butuh waktu lama hira telah menyelesaikan semua itu.

"Kamu sudah sarapan?".tanya pak dosen.
"Aduh pak,to the point aja deh pak.ini ada apa saya harus kesini pak?saya kan---"

"Antar saya ke mall"-potong arsyan.

Mulut hira yang terbuka karna pembicaraan nya di potong kini mengatup kembali lalu membelalakan mata karna kaget mendengar alasan pak arsyan.

"Aduhhhh pak,bapak kan bisa minta tolong saya istri bapak"-keluh hira sambil menelungkupkan wajah nya di meja dosen yang tepat berada di depannya.

"Saya nggak punya istri hira".
"Nikah aja belum".
"Saya baru tunangan".-arsyan.

"Terus bapak kenapa minta anter ke saya?kan bisa ke tunangan bapak juga kan?"-tanya hira dengan harapan agar tidak jadi untuk pergi mengantar arsyan ke mall.hira malas untuk jalan jalan.

"Saya mau beli baju ra,kan kamu pakaian nya tertutup,jadi kamu pasti pintar memilih baju buat tunangan saya."jawab arsyan.

"Yaudah yok jalan sekarang,biar cepet pulang".ajak hira.

"Punya murid mageran kayak gini bisa bisanya kuliah,baru dateng mau buru buru pulang?.mageran kayak nih anak gimana ngerjain tugas yang bejibun di perkuliahan?"kata arsyan terheran heran dalam hati.

"Hira" panggil arsyan.
"Apasih pak,ayok cepet biar saya pulang pak".-hira.
"ada apasih di rumah?"tanta arsyan.
"Kasur".jawab hira.
"pantesan".arsyan
"Hah?pantesan gimana pak?maksud bapak?".hira
"Udah cepet jalan katanya mau cepet cepet pulang"-arsyan.

Tadi yang ngebet pengen duluan hira,terus sekarang arsyan.kalian berdua maunya apasih?:(

Haii..untuk pembaca online mau offline.boleh nggak aku minta buat komen kalau ini ceritanya gimana?deskripsiin aja.seru nggaknya,biar aku perbaiki kalau ada yang salah ini itu.boleh ya?ya?ya?please?:'(

Oh iya,jangan lupa vote nya tementemen seee youuuu next timee lopyu tementemen🍒🍒🍒🍒🍉

Mengagumi Tanpa Dicintai🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang