7

128 16 0
                                    

Arsyan sudah sampai di depan rumah hira.lalu arysan mengetuk pintu rumah nya.

Tok tok tok
"Assalamualaikum"-arsyan.
Tidak ada yang menjawab.
"Assalamualaikum".
Masih tidak ada jawaban atau yang membukakan pintu.

Klikkk suara pintu terbuka.seorang wanita paruh baya membukakan pintu dan sepertinya ibu hira.karna arsyan melihat wajah nya dengan seksama,dan mirip dengan wajah anggun hira.

"Wa'alaikumussalam".jawab wanita yang membukakan pintu.
"Maaf dengan siapa ya?".

Arsyan segera mencium tangan wanita paruh baya tadi,dan membuat wanita paruh baya tersentuh.betapa sopan nya anak ini.mashaallah

"Maaf bu,saya mencari hira".jawab arsyan.

"Oh ada,yuk masuk dulu,duduk dulu ya ibu buatkan minum dulu".kalimat wanita paruh baya itu mengajak arsyan untuk masuk terlebih dahulu.
"Sebentar ya,hira nya lagi sholat maghrib dulu".

"Oh iya bu".kata arsyan seraya menanggukan kepala.
"Bu".panggil arsyan sebelum ibu hira pergi ke dapur.

"Iya,ada apa nak?".
"Saya mau ikut sholat maghrib".arsyan.

Ibu hira baru menyadari bahwa arsyan ada beberapa luka lebam di wajah dan tangan nya.maklum saja tidak kelihatan karna ibu hira sedang tidak pakai kacamata.

"Loh,kok pada lebam gini?kamu abis berantem?".tanya ibu hira.

Arsyan hanya menjawab dengan senyuman.

"Ya sudah kamu sholat dulu aja,abis itu obatin luka kamu nanti infeksi loh nak.oh iya kamu tinggal lurus aja terus belok kiri nanti keliatan musholanya".

" terimakasih bu" arsyan.

Setelah itu arsyan pergi ke mushola khusus keluarga hira untuk ikut malaksanan sholat maghrib.

Arsyan pun mengambil wudhu,dan mendengar lantunan ayat suci al-qur'an yang begitu merdu.dia adalah hira.
Arsyan mendengar lantunan suara hira rasanya beban dalam hati arsyan hilang begitu saja.rasanya tenang kembali.

"shadaqallahuladzim"
"Loh pak arsyan ada disini?".tanya hira terheran heran.

"saya mau--"
"Loh bapak kok mukanya bonyok gitu?abis berantem?".potong hira.

"Enggak,nih saya mau balikin ponsel kamu,ponsel kamu ketinggalan di mobil saya tadi".arsyan.

"Oh,makasih pak".ucap hira.

sepertinya bagi hira ponsel itu tidak terlalu penting.buktinya hira tidak ada rasa panik atau merasa khawatir apapun jika ponsel nya hilang walaupun sementara.langka sekali.

"Bapak mau sholat?".tanya hira.
"nggak,saya mau jualan".Arsyan.
"hah?jualan?jualan apa?maksud bapak?.hira kebingungan.

kurang peka apa gimana ini?masih load pemikirannya apa gimana?kayak gini aja nggak tau?hira how are you?."ucap arsyan dalam hati.

"Sholatlah hira masa saya jualan disini".
"Oh yaudah,silahkan pak hehe".cengir hira yang membuat arsyan merasa hira berbeda dari yang lain.unique namun retjeh.

Setelah melaksanakan sholat maghrib di rumah hira.arsyan pamit untuk pulang kembali.
"Bu,saya pulang ya.sudah malam".pamit arsyan.

"Pak arsyan jangan dulu pulang,ini masih jam 07.30.jadi belum terlalu malam.sebaiknya luka bapak harus di obati dulu".kenapa hira tiba tiba perhatian.

Eh perhatian apa emang ini sifat hira?

"Yaudah,benar juga kata hira sebaiknya luka kamu di obati dulu.
"Kamu duduk dulu di kursi ya".ibu hira.

Hira mengambil kotak P3K di lemari obat .Dan mengambil air hangat untuk membersihkan luka yang ada di wajah pak arsyan.

"Sini pak saya bersihin".hira

Hira polos amat🙂

Sebelum ada jawaban sebagai tanda persetujuan dari arsyan.hira sudah membersihkan wajah arsyan.arsyan pun hanya diam tak berkutik.baru kali ini arsyan bisa melihat hira dari dekat.

Hira sosok wanita cantik,anggun,dan bersifat lemah lembut namun







Kurang peka;).

Cara hira mengobati arsyan sungguh membuat arsyan speechless.tidak ada rasa sakit sedikit pun,yang arsyan rasakan adalah kelembutan hira.





segini dulu aja yaa.
Klik vote bintang nya oke?
Ohiya jangan lupa besok mampir ke story new yang namanya My Name Is Fahdil.besok publish ceritanya.jangan lupa baca,vote,coment ya.jangan lupa new story nya masukin ke daftar cerita kalian buar nggak ketinggalan yak.
See you next chap💜

Mengagumi Tanpa Dicintai🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang