Ketika sebuah ucap terlontar tanpa kita sadari,itulah doa yang tak kita sadari pula.
-Arsyan×××××××××××××××××××××××××××××××××××
"Jadi kamu mau bantu saya?"tanya kembali arsyan.
"Kalau hanya sementara saya bisa bantu,tapi apa semua ini tidak akan menajdi masalah untuk kedepannya?"tanya Hira."Jika memang kedepannya akan menjadi masalah besar,saya akan menanggung konsekuensi dan saya akan bertanggung jawab"jawab arsyan dengan mode serius.
"Saya akan membantu bapak,tapi ada saya juga punya 1 permohonan.apa bapak mau membantu juga?"tanya hira kepada arsyan.
Arsyan pun mengerutkan kedua alisnya sebagai pertanda bahwa arsyan terheran dan menebak permohonan apa yang ingin Hira ajukan.
"Jika saya bisa memenuhinya,saya bisa membantu"ucap arsyan dengan wajah santai dan sedikit penasaran.
"Saya hanya ingin melihat bapak tersenyum,sekali saja.selama pak arsyan mengajar disini,pak arsyan tidak pernah tersenyum sekali pun.apa bapak punya alergi tersenyum?pak arsyan selalu tampak datar dan membuat saya terheran.Apa bapak bisa memenuhinya?"ucap hira dengan wajah serius dan memicingkan mata apakah pak arsyan bisa memehuni permohonannya?.ralat,maksudnya keinginan Hira.
"Sederhana sekali permohonannya.Apakah dia tidak punya keinginan lain?haha aneh sekali.Hanya Hira yang membuat saya berfikir keras".ucap arsyan dalam hati dan tanpa di sadari arsyan tersenyum sendiri.
Hira melihat arsyan tersenyum sendiri membuat hira bergidik ngeri dan mengucek kedua matanya bahwa apakah ini mimpi?atau kah khayalannya yang sedang hadir di waktu yang salah?dia tersenyum?tampan sekali.
Melihat arsyan tersenyum sendiri tanpa di sadari hira pun ikut tersenyum.
"Maaf pak,mau sampai kapan pak arsyan tersenyum kayak gini pak?saya sudah melihatnya.apa saya boleh pulang sekarang?"suara Hira yang membuyarkan lamunan arsyan.Arsyan bari menyadari bahwa sedari tadi arsyan tersenyum sendiri karena memikirkan permintaan Hira yang sederhana itu."Saya antar pulang"ucap arsyan dan bergegas berdiri dari tempat duduk nya dan membereskan berkas-berkas dan laptopnya.
"Eh nggak perlu pak,rumah saya jauh.Saya masih bisa sendiri.Uang buat naik bis juga masih ada kok pak.saya nggak takut pulang sendiri,Saya pulang sendiri aja pak".cerocos Hira saking tidak mau di antar pulang oleh arsyan.Jantung Hira sudah tak karuan sedari tadi.dag dig dug seperti bom yang akan meledak seketika.Hira tidak kuat dengan jantung nya yang berdebar sangat kencang,sampai-sampai arsyan mendengar suara degupan jantung Hira yang sedang bergejolak bak air panas.
"Kamu kenapa?"tanya arsyan.
"Sa-saya.."ucap Hira terbata-bata karena gugup.Udah dulu yakkk wkwkwk.cape nulisnya say:'(((((ku sibuk:'(((ku sibuk uhuyy.sibuk sekali.otak ku lieur nggak karuan:'( wkwk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengagumi Tanpa Dicintai🌻
General Fiction"Hira,dengarkan umma sayang.Ikrimah rahimahullah pernah mengatakan 'Setiap insan pasti pernah merasakan suka dan duka. Oleh karena itu, jadikanlah sukamu adalah syukur dan dukamu adalah sabar'.jadi jangan sedih lagi ya?anak umma pasti kuat menghadap...