Assalamu'alaikum,
Happy reading.Kau terlalu indah, jika bukan untukku.
~VannyPagi tiba.
Syukur sepatutnya dipanjatkan setiap hamba jika masih diberi kesempatan untuk kembali bernapas di pagi hari. Kembali menatap mentari, menatap awan dan langit.
Semua orang pasti sudah sibuk dengan aktivitasnya di pagi seperti ini. Tak terkecuali dengan Alif dan Aisyah.
Aisyah memilih tidak membantu Budhe Ratna seperti biasanya karena ada jadwal pagi mendadak.
Ia harus segera mengumpulkan materi. Kasus kali ini tidak mudah. Ia harus mencari keadilan tentang seorang wanita yang-
"Syah."
"Iya Mas."
"Yang penting itu, kitanya siap dulu." Nasihat Alif.
"Iya Mas. Toh juga aku udah mandi."
Alif menghela napas jengah. Ia harus terbiasa dengan sikap istrinya yang super duper tertib. Istrinya ini sudah sibuk membolak-balikan berkas. Sesekali menghela napas.
Telat. Adalah kata yang yang tidak dapat di temukan dalam kamus hidup Aisyah.
Ya, dia sangat benci keterlambatan. Baginya, waktu adalah kesempatan. Waktu tidak bisa berputar ke kiri dan kesempatan tidak bisa diulang kembali. Seberharga itu waktu dimata Aisyah. Dan dimata kalian?
Sepasang suami-istri ini telah menyelesaikan persiapan mereka. Setelah sarapan, mereka memutuskan berangkat. Pagi ini Aisyah memilih tidak berangkat bersama Alif karena sangat terburu-buru. Dan juga, Alif ada meeting penting. Maka jika harus mengantarkan Aisyah, mungkin dia juga akan terkejar waktu.
Tapi memang rencana Allah tidak ada yang tau. Taksi online yang Aisyah tumpangi tiba-tiba berhenti. Pandangan Aisyah yang tadinya tertuju pada ponselnya pun terangkat.
"Loh, kenapa Pak?" tanya Aisyah pada sopir taksi.
"Maaf Neng, kayaknya mogok."
"Oh? Bapak bisa perbaiki?"
"Saya cek dulu Neng."
Aisyah tak menjawab. Pandangannya kembali jatuh ke layar ponsel. Menata materi.
Tiga menit kemudian. Aisyah mulai khawatir jika ini akan lama. Sopir taksi tidak menunjukkan kepiawaiannya dalam mengutak-atik mesin mobil. Ah, dia hanya bisa menyetir. Itu saja.
Aisyah merapikan berkas yang ia buka selama perjalanan. Menyatukannya, memasukkan kembali ke dalam map. Bergegas turun dari mobil berwarna biru muda itu.
"Pak,"
"Maaf Neng, saya rasa saya tidak bisa."
Sopir taksi itu menunduk dalam. Aisyah mengangguk mengerti. Ia juga tidak bisa menyalahkan semua kesalahan ini kepadanya. Tapi tetap, sopir ini bersalah. Dimana? Salahnya adalah dia tidak mengecek keadaan mobil. Atau, bisa juga sudah lama tidak dibawa ke bengkel untuk di servis.
KAMU SEDANG MEMBACA
AliSya [SLOW UPDATE]
Romance"Kalaupun Mas bisa mencari pasangan sendiri seperti apa yang Mas inginkan, belum tentu Mas menemukan wanita sebaik yang telah Allah kirimkan." -Alif. Karena perjodohan, mereka dipertemukan. Karena kepercayaan, mereka disatukan, dan karena Tuhan mer...